Saat ini kemampuan dan teknologi Angkatan Laut Cina mungkin masih tertinggal dari AS, namun semua bisa berubah secara dramatis selama beberapa dekade mendatang karena China terus membangun generasi kapal perang dan sistem persenjataan yang berteknologi tinggi.
Cina memiliki rencana untuk mendongkrak kekuatan angkatan lautnya hingga berjumlah 351 kapal perang pada tahun 2020. Sebagian besar kapal perang China yang tertua buatan tahun 2005, atau masih berusia sangat muda. Hanya dalam satu dekade lebih, China sudah memiliki 20 korvet Type 056, 20 fregat Type 054, 6 fregat Type 052C dan 3 destroyer Type 052D.
Foto satelit yang beredar baru-baru ini menunjukkan bahwa China sedang membangun kapal induk buatan dalam negeri, dan berambisi untuk memiliki hingga empat kapal induk.
Destroyer terbaru Type 052D – Luyang III class, sudah memperkuat armada Angkatan Laut China tahun lalu. Dipersenjatai dengan rudal jelajah anti kapal YJ-18, rudal anti serangan udara HHQ-9, meriam utama 130 mm, 1 CIWS dan 2 RWS, rudal anti pesawat jarak medium HHQ-10, rudal balistik CJ-10, rudal anti kapal selam CY-5, semua persenjataan rudal tersimpan dalam tabung sistem peluncuran vertical (VLS) – Concentric Canister Launch (CCL).
Untuk memperkuat kapal induk buatan dalam negeri, Cina saat ini juga sedang menguji dan mengembangkan pesawat tempur baru berbasis kapal induk yang diberinama J-15. Untuk kekuatan serang amfibi, Cina berencana untuk menambah lagi beberapa kapal LPD YUZHAO, kapal pendarat amfibi ini dapat membawa 800 tentara, empat helikopter dan 20 kendaraan lapis baja.
China semakin memperluas pengaruhnya, termasuk ke Djibouti Afrika
Yang terbaru Cina juga mengembangkan kapal penjelajah Type 055 yang dilengkapi dengan rudal serang darat, laser dan senjata rail-gun. Armada serang permukaan China juga akan mendapat tambahan setidaknya 60 Fast Attack missile HOBEI dan fregat ringan JIANGDAO yang dipersenjatai dengan torpedo dan rudal jelajah anti kapal.
China juga memodernisasi kapal selam diesel elektrik dan kapal selam nuklir yang dipersenjatai rudal nuklir balistik JL-2 yang mampu menyerang sasaran pada jarak lebih dari 4.500 mil laut. China juga sedang membangun kapal selam nuklir modern yang diperkuat dengan rudal nuklir balistik JL-3.
Foto satelit yang beredar baru-baru ini menunjukkan bahwa China sedang membangun kapal induk buatan dalam negeri, dan berambisi untuk memiliki hingga empat kapal induk.
Destroyer terbaru Type 052D – Luyang III class, sudah memperkuat armada Angkatan Laut China tahun lalu. Dipersenjatai dengan rudal jelajah anti kapal YJ-18, rudal anti serangan udara HHQ-9, meriam utama 130 mm, 1 CIWS dan 2 RWS, rudal anti pesawat jarak medium HHQ-10, rudal balistik CJ-10, rudal anti kapal selam CY-5, semua persenjataan rudal tersimpan dalam tabung sistem peluncuran vertical (VLS) – Concentric Canister Launch (CCL).
Untuk memperkuat kapal induk buatan dalam negeri, Cina saat ini juga sedang menguji dan mengembangkan pesawat tempur baru berbasis kapal induk yang diberinama J-15. Untuk kekuatan serang amfibi, Cina berencana untuk menambah lagi beberapa kapal LPD YUZHAO, kapal pendarat amfibi ini dapat membawa 800 tentara, empat helikopter dan 20 kendaraan lapis baja.
Yang terbaru Cina juga mengembangkan kapal penjelajah Type 055 yang dilengkapi dengan rudal serang darat, laser dan senjata rail-gun. Armada serang permukaan China juga akan mendapat tambahan setidaknya 60 Fast Attack missile HOBEI dan fregat ringan JIANGDAO yang dipersenjatai dengan torpedo dan rudal jelajah anti kapal.
China juga memodernisasi kapal selam diesel elektrik dan kapal selam nuklir yang dipersenjatai rudal nuklir balistik JL-2 yang mampu menyerang sasaran pada jarak lebih dari 4.500 mil laut. China juga sedang membangun kapal selam nuklir modern yang diperkuat dengan rudal nuklir balistik JL-3.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan