Rusia Klaim Turki Bangun Benteng untuk ISIS di Allepo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <strong>MOSKOW</strong> - <span>Turki dituding telah membangun sebuah benteng di Allepo, Suriah yang ditujukan untuk ISIS. Hal itu diutarakan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.</span><span><br /> <br />  <span></span></span><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHg9UShRYXCjfcZV1giBFi0xWCNdZwXKQfQutDYVJECgolYQV9j2mVZ9hm6mKpP2dI3Txx6ae0KtGwWRs7tkYmr_Na9Ax-84ZSgj4Q0HY8kkNgl1dD1qiWcl4V25eQ3kahjQ_QOG7G1FUX/s640/rusia-turki-bangun-benteng-untuk-isis-di-allepo-Xn8.jpg" width="640" /><br /> <div style="text-align: center;"> <span style="color: red;"><i><b><span><span> </span></span>( Zakharova menuturkan bahwa fakta adanya benteng di sepanjang perbatasan Suriah dan Turki, yang kerap digunakan oleh ISIS adalah hal yang sangat mengganggu )</b></i></span></div> <br /> <span><span>Berbicara saat menggelar konfrensi pers mingguan di Moskow, Zakharova menuturkan bahwa fakta adanya benteng di sepanjang perbatasan Suriah dan Turki, yang kerap digunakan oleh ISIS adalah hal yang sangat mengganggu.</span><br /> <br /> <span>"Ini tidak bisa dikesampingkan, bahwa benteng ini yang berada di sepanjang perbatasan Suriah-Turki dapat digunakan oleh kelompok-kelompok militan sebagai benteng," kata Zakharova seperti dilansir Sputnik pada Kamis (21/1).</span><br /> <br /> <span>Di kesempatan yang sama dirinya juga menuturkan bahwa sejumlah kelompok teror di Suriah, termasuk al-Nusra dan ISIS terus mendapatkan dukungan logistik dari luar. Namun, dirinya tidak menyebut negara mana yang memberikan dukungan tersebut.</span><br /> <br /> <span>"Sementara semua pihak yang terlibat menggantungkan harapan mereka pada awal dari dialog yang bermakna dan inklusif antara pemerintah Suriah dan oposisi, kekuatan eksternal terus membantu militan di Suriah, termasuk kelompok teroris, menyediakan mereka dengan senjata dan amunisi," imbuhnya.</span></span></div>

Rusia Klaim Turki Bangun Benteng untuk ISIS di Allepo

Unknown 0 1/21/2016 10:14:00 PM

MOSKOW - Turki dituding telah membangun sebuah benteng di Allepo, Suriah yang ditujukan untuk ISIS. Hal itu diutarakan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.    ( Zakharova menuturkan bahwa fakta adanya benteng di sepanja… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Rusia Geram AS Tak Akui Rusia Kirim Bantuan ke Suriah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <b>MOSKOW</b> - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuturkan pihaknya sangat terkejut dengan respon yang diberikan Amerika Serikat (AS) terkait dengan bantuan kemanusiaan ke Suriah. AS mengaku tidak melihat adanya bantuan tersebut.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja18vcMfg7E_hTHF_FQJqE3mY2X6XRwiXx5MHcTgZfKa4yzdkh1tNWkiKXxUrXptbKAC-AaBwwQg2pxofABBVKNq9cE0gfwG7uJPgshHUVOx95EPpxHHNSJJ84Tr1mpuRv36p4OH7rfsaY/s1600/moskow-kaget-as-tak-akui-rusia-kirim-bantuan-ke-suriah-zz2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja18vcMfg7E_hTHF_FQJqE3mY2X6XRwiXx5MHcTgZfKa4yzdkh1tNWkiKXxUrXptbKAC-AaBwwQg2pxofABBVKNq9cE0gfwG7uJPgshHUVOx95EPpxHHNSJJ84Tr1mpuRv36p4OH7rfsaY/s640/moskow-kaget-as-tak-akui-rusia-kirim-bantuan-ke-suriah-zz2.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: red;"><i><b>( AS mengaku tidak melihat adanya bantuan tersebut )</b></i></span></div> <br /> Zakharova dalam pernyataan mingguan di Moskow mengatakan, AS adalah pihak yang bisa melihat segalanya, dan bantuan yang dikirimkan Rusia cukup besar ke Suriah. Jadi, sedikit mustahil bagi AS untuk tidak bisa melihat bantuan tersebut.<br /> <br /> "Perwakilan dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan, mereka tidak melihat upaya  Rusia dalam hal memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah," kata Zakharova seperti dilansir Sputnik pada Kamis (21/1).<br /> <br /> "Ini sangat aneh, terutama karena Departemen Luar Negeri AS dikenal bisa melihat segala sesuatu, termasuk tank Rusia yang sedang diterbangkan atau merangkak ke wilayah negara-negara lain, tetapi tidak ada bantuan kemanusiaan yang terlihat," sambungnya.<br /> <br /> Namun, walaupun Washington tidak mengakui bahwa Rusia telah mengirimkan bantuan ke Suriah, khususnya ke wilayah Madaya, Zakharova menyatakan Rusia akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan tersebut. "Rusia akan melanjutkan operasi kemanusiaan di Suriah," ucapnya.</div>

Rusia Geram AS Tak Akui Rusia Kirim Bantuan ke Suriah

Unknown 0 1/21/2016 10:05:00 PM

MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuturkan pihaknya sangat terkejut dengan respon yang diberikan Amerika Serikat (AS) terkait dengan bantuan kemanusiaan ke Suriah. AS mengaku tidak melihat adanya bantuan terseb… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

AS Pasang Bendera Rusia Terbalik di Konferensi Zurich

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> ZURICH - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menanggung malu setelah memasang bendera Rusia dalam kondisi terbalik di sebuah ruang konferensi di Zurich. Konferensi itu mempertemukan para diplomat, termasuk Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.<br /> <br /><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuKqpjzGGpUaYaBJzrXilXAYMfI9WRo5_DmQOEYylgTIip3GH6ofCgUgjEqX1sPbpe_IxAOUFqibf6O-Arz-STL6NBYp8Z-clvGZmLvZ8br6RnEjzWPxZ4mo66LEYV__9ygs3FKwYK8Xe6/s640/as-pasang-bendera-rusia-terbalik-di-konferensi-zurich-TYr.jpg" width="640" /> <br /><br /> Konferensi itu untuk membahas solusi untuk mengakhiri konflik Suriah dan krisis Ukraina. Menjelang konferensi, wajah pejabat Depertemen Luar Negeri AS merah karena malu atas “insiden bendera”.<br /><br />Asisten Deputi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Publik; Glen Johnson, awalnya memimpin wartawan untuk mengatur ruang sebelum tim diplomatik tiba. Namun, juru kamera menyoroti ada yang tidak beres dengan pemasangan bendera Rusia.<br /><br />”Hei Glen, bendera Rusia terbalik sehingga warna yang ke atas yang salah,” kata seorang juru kamera.<br /><br />”Apa, Anda serius ?," jawab Johnson. ”Anda tidak membohongi saya, kan?".<br /><br /><br />”Saya tidak membohongi Anda,” jawab juru kamera.<br /><br />”Jadi (warna) putih harus di atas ?,” tanya Glen Johnson lagi yang dua kali memeriksa bendera Rusia tersebut, seperti dikutip Russia Today, Kamis (21/1/2016).<br /><br />Bendera Rusia terdiri dari tiga warna dengan tiga bidang horisontal yang sama. Di mana, warna putih di atas, biru di tengah dan merah di bagian bawah.</div>

AS Pasang Bendera Rusia Terbalik di Konferensi Zurich

Unknown 0 1/21/2016 12:34:00 PM

ZURICH - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menanggung malu setelah memasang bendera Rusia dalam kondisi terbalik di sebuah ruang konferensi di Zurich. Konferensi itu mempertemukan para diplomat, termasuk Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei L… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Israel Lebih Memilih Memusuhi Iran Daripada Memusuhi ISIS

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Israel terus mengekspresikan sentimen pahit atas pencabutan sanksi ekonomi Iran sesuai kesepakatan nuklir. Israel bahkan memilih Iran sebagai musuh utama daripada ISIS.<br /><br /><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjwQwXIwDp_7D3XtXS4UZgde683mR6FF5ogzAYLLs3w_6_scrBiQCuAekQhZcYuv04ct9IsFn5GB1KWXgjPsDZewJizQBtcusNH8-GgDfM-lMW-HV5px5E430MTZs8leRKTBsjxnWLJwBZ/s640/netanyahu2-e1448128385847.jpg" width="640" /> <br /><br /> Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon saat berbicara di sebuah konferensi di Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) Israel di Tel Aviv, Rabu (20/1/2016). Menurutnya, ambisi Teheran untuk memiliki senjata nuklir dan “infrastruktur teror” merupakan ancaman besar ketimbang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Daesh.<br /><br />“Iran adalah musuh utama kami,” katanya. Yaalon mengatakan, logika sederhana adalah ISIS akan akhirnya akan dikalahkan, sedangkan Iran terus menimbulkan ancaman dengan pemulihan hubungan yang baru dengan negara-negara Barat.<br /><br />"(Teheran) adalah rezim nakal dengan desain pada hegemoni regional. Hizbullah adalah proxy Iran, dengan kemampuan untuk menyatakan perang. Iran saat ini memiliki infrastruktur teror di tempat di lima benu; Asia, Afrika, Eropa dan dua lainnya di Amerika Selatan dan Utara,” ujar Yaalon, seperti dikutip Russia Today.<br /><br />Iran telah sepakat melakukan moratorium pengayaan uranium sesuai kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia, yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, Inggris, Prancis, China dan Jerman. Sebagai imbalannya, sanksi atau embargo ekonomi yang menyengsarakan rayat Iran selama bertahun-tahun mulai dicabut sejumlah negara.<br /><br />Yaalon mengakui peran penting militer Rusia dalam perang melawan ISIS dan kelompok teror di Suriah. Namun, dia tetap memuji prestasi koalisi yang dipimpin AS, yang menurutnya telah membuat ISIS menderita kekalahan serius di Irak dan Suriah.<br /><br />”Kami percaya ISIS akhirnya akan dikalahkan setelah pukulan itu, telah menderita dan dalam jelas saat ada serangan terhadap cadangan minyak,” ujar Yaalon, mengacu pada serangan Rusia dan AS terhadap situs minyak Suriah yang dikuasai ISIS.</div>

Israel Lebih Memilih Memusuhi Iran Daripada Memusuhi ISIS

Unknown 0 1/21/2016 12:25:00 PM

Israel terus mengekspresikan sentimen pahit atas pencabutan sanksi ekonomi Iran sesuai kesepakatan nuklir. Israel bahkan memilih Iran sebagai musuh utama daripada ISIS. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon saat berbicara di s… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Rusia Bersumpah Akan Memerangi ISIS Sampai Benar-Benar Musnah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> ISIS dan Al-Nusra tidak akan menjadi bagian dari gencatan senjata di Suriah. Rusia bersumpah akan terus memerangi ISIS hingga kelompok itu benar-benar musnah.<br /> <br /> <img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5CSkMl4iycHOodOVyuWg8-s1m5ciCQiSO0dXvLMHhrrELUFZZt3m9iA98LP7Wos0tK1Wrz_dsGtjv_V7qsLxFPOktdMeBk__sBkHK2XmDb3P4jNFzS4n0B-U_Qt4JewPvG4A1GWxZaD1h/s640/0%252C%252C17503456_303%252C00.jpg" width="640" /><br /><br /> Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, saat bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, di Zurich, Swiss.<br /><br />”Hal utama adalah bahwa kita datang ke sebuah kesimpulan jelas bahwa Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 akan tetap menjadi dasar utama bagi kita untuk bergerak maju,” kata Lavrov di hadapan wartawan.<br /><br />Selama negosiasi, dua diplomat itu membahas langkah-langkah praktis untuk memastikan kondisi gencatan senjata di Suriah sesuai dengan resolusi PBB. “Gencatan senjata tidak akan berlaku untuk organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Jabhat Al-Nusra,” tegas Lavrov.<br /><br />”Mereka tidak bisa menjadi subjek kesepakatan gencatan senjata, mereka tetap musuh kami. Dan kami akan terus berjuang mereka sampai mereka musnah,” lanjut Lavrov, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/1/2016).<br /><br />Moskow dan Washington bersikeras bahwa pembicaraan damai antara pemerintah Suriah dan oposisi tidak harus ditunda melampaui Januari 2016. ”Kami bahkan tidak mempertimbangkan penundaan pembicaraan pada Januari-Februari. Kami yakin bahwa pembicaraan ini harus dimulai dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.<br /><br />Negosiasi akan fokus pada isu-isu seperti tugas masa transisi, penyusunan konstitusi baru dan pemilihan umum  awal. Menurut Lavrov, Rusia, AS dan negara-negara asing lainnya hanya akan beperan sebagai pemantau.<br /><br />Lavrov ditanya apakah Kerry dan dia telah mencapai kesepakatan bahwa kelompok Ahrar ash-Sham dan Jaish al-Islam ikut dalam pembicaraan damai Suriah. ”Kami dapat mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan seperti itu,” ucapnya.<br /><br />“Ahrar ash-Sham diketahui telah berulang kali menyerang perumahan Damaskus dan Kedutaan Rusia. Ahrar ash-Sham adalah anak dari Al-Qaeda,” imbuh Lavrov.</div>

Rusia Bersumpah Akan Memerangi ISIS Sampai Benar-Benar Musnah

Unknown 0 1/21/2016 12:13:00 PM

ISIS dan Al-Nusra tidak akan menjadi bagian dari gencatan senjata di Suriah. Rusia bersumpah akan terus memerangi ISIS hingga kelompok itu benar-benar musnah. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, saat bersama Menteri Luar … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Palestina Klaim Tindakan Israel Mencuri Lahan Langgar Hukum Internasional

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> RAMALLAH -  Kabar mengenai rencana Israel untuk kembali menduduki sebuah lahan di kawasan Tepi Barat membuat pemerintah Palestina kesal. Palestina mengatakan tindakan Israel tersebut telah melanggar hukum internasional.<br /> <br /><img border="0" height="462" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0WOJ1z7RU-WpbOLvzwsUIrJk3OznySsR9whFXe9KoqPe4dJVYyjyzDLV03wZbWQ-WdUBvPpm3yx3X1z1jch8DfX1NI1iC5-W0bfbPpaMdpnPzJnXzQczRqfVN19nAWnaa19wBJ3PZkuw1/s640/Palestina+presiden.jpg" width="640" /><br /><br /> "Israel telah mencuri tanah di Lembah Yordan dengan dalih itu ingin mencaplok wilayah itu," kata  seorang pejabat senior di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi dalam sebuah pernyataan.<br /><br />"Ini harus menjadi alasan untuk intervensi nyata dan efektif oleh masyarakat internasional untuk mengakhiri pelanggaran jelas, seperti agresi yang mereka lakukan di al-Aqsa, dimana ini telah menutup semua pintu damai," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (20/1).<br /><br />Kabar mengenai akan adanya pencaplokan lahan dihembuskan oleh radio militer Israel. Dalam sebuah pengumuman radio militer Israel menuturkan bahwa sebuah lahan pertanian seluas 154 hektar di wilayah Yerikho akan diduduki dalam waktu dekat.<br /><br />Aksi pendudukan tersebut menurut keterangan radio militer Israel akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, mereka tidak memberikan rincian kapan pastinya hal ini akan dilakukan.</div>

Palestina Klaim Tindakan Israel Mencuri Lahan Langgar Hukum Internasional

Unknown 0 1/21/2016 11:59:00 AM

RAMALLAH -  Kabar mengenai rencana Israel untuk kembali menduduki sebuah lahan di kawasan Tepi Barat membuat pemerintah Palestina kesal. Palestina mengatakan tindakan Israel tersebut telah melanggar hukum internasional. "Israel telah mencuri tanah d… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Ternyata Maria Ozawa (Miyabi) Pernah Ingin Kencani Presiden Filipina

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Mantan bintang syur Maria Ozawa alias Miyabi mengaku naksir dengan Presiden Filipina, Noynoy Aquino. Miyabi bahkan siap berkencan dan menjai “nyonya” Presiden Aquino.<br /> <br /> <img border="0" height="484" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nTnen_48I9AMygT1PIXMQMhz9PE-_8QKPFLBa4uutIEMLtsfINGqO5-Hb5eSFvKVbFGdCStUCOLnkNyPDfFMnS_UnUsCgr5xdYfJLZuyotoVYkT00vLR7_zrQmMqaN6VONEQvH2S_8jV/s640/maria-ozawa.jpg" width="640" /><br /><br /> Sosok mantan bintang porno asal Jepang itu telah menjadi pemberitaan utama media Filipina, gara-gara blak-blakan tertarik dengan Presiden Aquino yang diketahui masih melajang.<br /> <br /> ”Saya sudah mendengar tentang presiden yang masih lajang dan mereka ingin saya menemuinya. Saya hanya bilang; ‘Boleh saja’. Kemudian mereka bilang, dia adalah seorang pemimpin yang baik dan penuh perhatian. Makanya, saya mau,” katanya dalam wawancaranya dengan media Filipina, <em>Push</em>.<br /> <br /> Miyabi mengaku senang jika dia diundang Presiden Aquino untuk melakukan kunjungan singkat ke Filipina. ”Saya orang yang terbuka. Saya amat bebas. Saya akan senang (jika berkencan dengannya)!,” ujarnya.<br /> <br /> <div style="text-align: center;">  <img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO1MP9r4MUy3gTVOeGtpYs90bLtT-Q6NcO0Z2nnhkf8wmV8UHUgI73vmEs8rTzHD821P7vp76a5crCsnIxs3Um9a2NYeqDIbTIFUANw8tA8G90xAacCFUPCJeTmvmPkBQpTbIHsgZEP5_R/s640/maria+ozawa+%2528miyabi%2529.jpeg" width="548" /></div> <br /> ”Bila itu terjadi, rasanya seperti mimpi menjadi kenyataan,” lanjut Miyabi yang tertarik untuk menjadi Ibu Negara Filipina.<br /> <br /> Ketika ditanya kapan dia bisa berkencan dengan Presiden Aquino yang masih, meski usianya sudah 55 tahun. Miyabi menjawab; “Kapan saja.”<br /> <br /> Menurutnya, dia bukanlah orang yang sulit untuk dicintai, meski bayak orang telah salah paham tentang dirinya mengingat masa lalunya aktif di industri film porno. ”Saya orang yang sederhana, dan saya perempuan yang bahagia. Tidak masalah,” ucapnya.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> </div>

Ternyata Maria Ozawa (Miyabi) Pernah Ingin Kencani Presiden Filipina

Unknown 0 1/21/2016 11:39:00 AM

Mantan bintang syur Maria Ozawa alias Miyabi mengaku naksir dengan Presiden Filipina, Noynoy Aquino. Miyabi bahkan siap berkencan dan menjai “nyonya” Presiden Aquino. Sosok mantan bintang porno asal Jepang itu telah menjadi pemberitaan utama me… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »