Prancis Siap Kerjasama dengan Koalisi Islam Bentukan Arab Saudi

PARIS - Prancis menyambut baik keputusan Arab Saudi membentuk koalisi Islam anti teror. Prancis pun menyatakan siap bekerjasama dengan Riyadh dalam kerangka koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan ISIS.<br /> <br /> <img border="0" height="360" src="http://4.bp.blogspot.com/-2RFil60KGV8/VnCU3eEgpaI/AAAAAAAACAI/YhMl3_raSW4/s640/Francois-Hollande6515.jpg" width="640" /><br /><br /> "Kami menyambut semua upaya untuk memerangi ISIS. Pengumuman koalisi yang luas dari 34 negara Muslim untuk memerangi terorisme di bidang militer dan bidang ideologi merupakan sinyal positif di wilayah yang terpukul oleh kemunculan ISIS," ujar sebuah sumber diplomatik Prancis seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (15/12/2015).<br /><br />Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Prancis akan terus berkoordinasi dalam kegiatan peperangan melawan ISIS termasuk dengan Rusia dan AS dan menyerukan persatuan dalam perjuangan anti teror.<br /><br />Sebelumnya, Arab Saudi mengumumkan pembentukan koalisi Islam anti teror. Koalisi ini beranggotakan 34 negara Muslim dengan Arab Saudi menjadi pemimpinnya. Pusat komando operasi gabungan ini akan berbasis di ibukota Saudi, Riyadh.

Prancis Siap Kerjasama dengan Koalisi Islam Bentukan Arab Saudi

PARIS - Prancis menyambut baik keputusan Arab Saudi membentuk koalisi Islam anti teror. Prancis pun menyatakan siap bekerjasama dengan Riyad...

Baca selengkapnya »

Rusia Kecam Penyebaran Perisai Rudal Dan Senjata Hipersonik NATO

MOSKOW - Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, mengecam langkah NATO yang mulai menyebar perisai rudal dan senjata hipersonik Amerika Serikat (AS) di wilayah Eropa yang dekat dengan perbatasan Rusia.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-OiqBZhTpbjo/VnCP-EUqWsI/AAAAAAAAB_g/bXjlqt2D5oQ/s1600/z1vaJmHO1J.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://2.bp.blogspot.com/-OiqBZhTpbjo/VnCP-EUqWsI/AAAAAAAAB_g/bXjlqt2D5oQ/s640/z1vaJmHO1J.jpg" width="640" /></a></div>   <br /> Peningkatan aktivitas militer NATO itu, kata Gerasimov, akan merusak keseimbangan kekuatan dunia dan membuat konflik semakin mendidih.<br /><br />“Kebijakan peningkatan militer NATO dan sikap tidak ramah mengarah ke Rusia,” kata Gerasimov dalam  briefing di Moskow, Senin (14/12/2015).<br /><br />”Aliansi ini terus memperluas kehadiran militernya, meningkatkan kegiatan militer di sepanjang perbatasan Rusia,” lanjut dia, seraya menambahkan bahwa NATO mulai menyebar perisai rudal dan senjata hipersonik hasil penelitian Pentagon.<br /> <br /> <img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-_wqtfFdBon8/VnCSJI3xxjI/AAAAAAAAB_0/c-7VWaUzHwM/s640/rusia-kecam-penyebaran-perisai-rudal-senjata-hipersonik-nato-d2f.jpg" width="640" /><br /><br />  ”Penyebaran perisai anti-rudal pertahanan global dan pengembangan senjata baru, termasuk yang hipersonik, adalah tipping terhadap keseimbangan strategis yang ada,” lanjut Gerasimov, seperti dikutip Sputnik.<br /><br />AS dan NATO diketahui telah membangun kehadiran militer gabungan mereka di Eropa, khususnya di negara-negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia sejak 2014. Langkah penumpukan militer itu sebagai respons NATO terhadap Rusia yang dituding terlibat dalam konflik Ukraina.<br /> <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-Qari70pCMHQ/VnCQPBB8ssI/AAAAAAAAB_o/N7FwY6OFnqc/s1600/AS%2BDAN%2BNATO.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="http://4.bp.blogspot.com/-Qari70pCMHQ/VnCQPBB8ssI/AAAAAAAAB_o/N7FwY6OFnqc/s640/AS%2BDAN%2BNATO.jpg" width="640" /></a></div> <br />

Rusia Kecam Penyebaran Perisai Rudal Dan Senjata Hipersonik NATO

MOSKOW - Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, mengecam langkah NATO yang mulai menyebar perisai rudal dan ...

Baca selengkapnya »

China Memprotes, AS Akan Tetap Jual Kapal Perang ke Taiwan

Pemerintah Amerika Serikat tetap akan menjual kapal perang ke Taiwan kendati mendapatkan protes China. Kepada Reuters, sumber di Kongres AS mengatakan pemerintahan Barack Obama akan memerintahkan penjualan pekan ini.<br /> <br /> <img border="0" height="414" src="http://1.bp.blogspot.com/-s0Lg2C-50nA/VnCDTy3PXxI/AAAAAAAAB-k/uX_ecLrPos0/s640/obama-best-e1397124913564.jpg" width="640" /><br /><br /> "Kami berharap pengumuman penjualan paling cepat pekan ini," kata anggota Kongres AS dari Partai Republik yang tidak disebut namanya, dikutip Reuters, Selasa (15/12).AS rencananya akan menjual dua kapal fregat yang dilengkapi rudal kepada Taiwan. Penjualan ini akan menjadi yang pertama kepada Taiwan setelah empat tahun.<br /><br />Penjualan ini dilakukan setahun setelah Kongres meluluskan Undang-undang Transfer Angkatan Laut untuk penjualan empat kapal fregat kelas Perry kepada Taiwan pada Desember 2014.<br /><br />Taiwan akan membayar US$176 juta untuk dua kapal perang AS dan akan meninjau apakah akan membeli dua unit lagi.<br /> <br /><img border="0" height="360" src="http://3.bp.blogspot.com/-wGynGUwyKsY/VnCDlRyW5cI/AAAAAAAAB-s/xLmIakkEBhY/s640/df9db89a-eb13-4049-80dc-f17010f28847_169.jpg" width="640" /><br /><br /> Setiap penjualan senjata AS ke Taiwan menuai protes keras dari Beijing, tidak terkecuali rencana kali ini.<br /><br />Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan penjualan senjata itu adalah bentuk campur tangan dari hubungan dalam negeri China dan merusak perdamaian di Selat Taiwan serta hubungan Washington-Beijing.<br /><br />"Kami mendesak AS untuk menyadari sensitivitas masalah ini dan kerugian penjualan senjata bagi Taiwan," kata Hong.<br /> <br /><img border="0" height="524" src="http://1.bp.blogspot.com/-6GofW4_svDE/VnCD7Y7vhXI/AAAAAAAAB-0/vDjICOBYKc8/s640/r_96725_2014062915021157039900.jpg" width="640" /><br /><br /> Kendati telah terpisah lama, China masih mengakui Taiwan sebagai bagian dari negaranya dan akan disatukan kembali suatu saat nanti.<br /><br />Belum ada komentar dari Gedung Putih terkait rencana ini.<br /><br />Pengamat dan sumber di Kongres meyakini proses penjualan senjata dari AS ke Taiwan sempat mengalami penundaan karena kepentingan pemerintah Obama dalam menjaga hubungan yang stabil dengan China.<br /><br />China memang merupakan rival bagi kekuatan strategis AS di Asia, namun juga merupakan mitra ekonomi penting sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia.

China Memprotes, AS Akan Tetap Jual Kapal Perang ke Taiwan

Pemerintah Amerika Serikat tetap akan menjual kapal perang ke Taiwan kendati mendapatkan protes China. Kepada Reuters, sumber di Kongres AS ...

Baca selengkapnya »

Jerman Dukung Koalisi Militer Islam, Bantukan Arab Saudi

BERLIN - Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, menyambut baik pengumuman pembentukan koalisi Islam melawan terorisme yang diumukan oleh Arab Saudi. Koalisi Islam ini terdiri dari 34 negara muslim minus Iran.<br /> <br /> <img border="0" height="426" src="http://2.bp.blogspot.com/-pI0RMZBmk34/VnCJdML9iHI/AAAAAAAAB_I/PUgDgnSLkbw/s640/jerman-sambut-baik-koalisi-islam-bentukan-arab-saudi-JX7.jpg" width="640" /> <br /> <span style="color: red;"><i>Menhan Jerman, Ursula von der Leyen, menyambut baik koalisi Islam bentukan Arab Saudi</i></span><br /><br /> Leyen mengatakan, koalisi Islam akan sangat membantu jika bergabung dengan negara lain dalam memerangi ISIS. Menurutnya, ISIS mendapatkan kekuatan dari sikap tidak setuju kelompok oposisi yang kerap mempermasalahkan untuk apa berperang atau siapa yang harus dilindungi.<br /><br />"Saya pikir tidak masalah jika kelompok oposisi membentuk sebuah kelompok. Tetapi, yang perlu dipikirkan adalah, dan ini yang penting, bagian dari proses Wina yang mencakup semua negara yang berperang melawan ISIS seperti AS, Eropa, Rusia, Turki, Arab Saudi, juga Iran dan China," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/12/2015).<br /><br />Dalam kesempatan itu, Leyen juga menegaskan jika Jerman telah menolak permintaan AS untuk menambah bantuan militer dalam memerangi ISIS. Meski menolak untuk menambah bantuan militer, Jerman menyatakan akan tetap berada di pihak AS.<br /><br />Arab Saudi menyatakan pihaknya telah membentuk koalisi, yang berpusat di Riyadh, dimana didalamnya termasuk negara-negara Arab macam Mesir, Oman, dan Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara-negara Islam lainnya seperti Turki, Malaysia, dan Pakistan.

Jerman Dukung Koalisi Militer Islam, Bantukan Arab Saudi

BERLIN - Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, menyambut baik pengumuman pembentukan koalisi Islam melawan terorisme yang diumuka...

Baca selengkapnya »

Indonesia Dukung Koalisi Militer Islam, Bantukan Arab Saudi

Riyadh – Arab Saudi mengumumkan pembentukan koalisi militer Islam terdiri atas 34 negara. Koalisi ini dimaksudkan untuk memerangi terorisme global.<br /><br />“Negara-negara yang disebutkan di sini telah memutuskan untuk membentuk aliansi militer yang dipimpin Arab Saudi untuk melawan terorisme, dengan pusat operasi gabungan berbasis di Riyadh untuk berkoordinasi dan mendukung operasi militer,” demikian pernyataan bersama yang dirilis kantor berita Arab Saudi, SPA dan dilansir Reuters dan AFP, Selasa (15/12/2015).<br /><br />Daftar panjang itu terdiri atas negara-negara Arab seperti Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, juga negara-negara muslim seperti Turki, Malaysia, Pakistan serta sejumlah negara Teluk Arab dan negara kawasan Afrika. Disebutkan juga bahwa lebih dari 10 negara muslim lainnya, termasuk Indonesia, telah menyatakan dukungan untuk koalisi ini.<br /> <br /> <br /> <img border="0" height="420" src="http://2.bp.blogspot.com/-5aTIGGop234/VnCH_3bUaWI/AAAAAAAAB_A/U-nTy3ZwOow/s640/Kunjungan-Kenegaraan-Presiden-Joko-Widodo-ke-Kerajaan-Arab-Saudi-tanggal-11-12-September-20151-700x461.jpg" width="640" /><br /> <br /> “Kewajiban untuk melindungi negara-negara muslim dari kejahatan seluruh kelompok dan organisasi teroris apapun sekte dan namanya yang memicu kematian dan korupsi di bumi ini dan bertujuan menteror orang-orang tak bersalah,” imbuh pernyataan tersebut.<br /><br />Iran yang menganut Syiah, yang merupakan musuh Saudi penganut Sunni, tidak ikut serta dalam koalisi itu. Kedua negara terlibat konflik baik di Suriah maupun Yaman, di mana keduanya mendukung pihak yang berlawanan. AS selama ini menyerukan agar negara-negara Teluk Arab lebih berperan aktif dalam membantu kampanye militer melawan ISIS baik di Irak maupun Suriah.<br /><br />Dalam konferensi pers yang tergolong langka, wakil putra mahkota dan Menteri Pertahanan Saudi, Mohammed bin Salman menuturkan bahwa kampanye ini akan mengkoordinasikan upaya memerangi terorisme di Irak, Suriah, Libya, Mesir dan Afghanistan. Namun Salman hanya menawarkan sedikit langkah konkret soal bagaimana upaya militer itu akan dijalankan.<br /><br />“Akan ada koordinasi internasional dengan kekuatan dunia dan organisasi internasional … dalam bentuk operasi di Suriah dan Irak. Kita tidak bisa menjalankan operasi ini tanpa koordinasi dengan legitimasi di wilayah tersebut dan komunitas internasional,” tutur Salman tanpa menjelaskan lebih lanjut.<br /><br />Saat ditanya apakah koalisi baru ini hanya akan fokus dalam memerangi ISIS, Salman menyatakan koalisi ini tidak hanya menargetkan ISIS tapi juga semua organisasi teroris yang ada.

Indonesia Dukung Koalisi Militer Islam, Bantukan Arab Saudi

Riyadh – Arab Saudi mengumumkan pembentukan koalisi militer Islam terdiri atas 34 negara. Koalisi ini dimaksudkan untuk memerangi terorisme ...

Baca selengkapnya »

Arab Saudi Umumkan Pembentukan Aliansi Militer 34 Negara Islam Lawan Terorisme

Riyadh - Arab Saudi mengumumkan pembentukan koalisi militer Islam terdiri atas 34 negara. Koalisi ini dimaksudkan untuk memerangi terorisme global.<br /> <br /> "Negara-negara yang disebutkan di sini telah memutuskan untuk membentuk aliansi militer yang dipimpin Arab Saudi untuk melawan terorisme, dengan pusat operasi gabungan yang berbasis di Riyadh untuk berkoordinasi dan mendukung operasi militer," demikian pernyataan bersama yang dirilis kantor berita Arab Saudi, SPA dan dilansir Reuters dan AFP, Selasa (15/12/2015).<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-B_gOa6pJOms/VnCS5BbaWoI/AAAAAAAAB_8/HHDAvVmJS8I/s1600/topikpilihan-kronologi-serangan-pasukan-koalisi-arab-saudi-di-yaman-38-l.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="http://2.bp.blogspot.com/-B_gOa6pJOms/VnCS5BbaWoI/AAAAAAAAB_8/HHDAvVmJS8I/s640/topikpilihan-kronologi-serangan-pasukan-koalisi-arab-saudi-di-yaman-38-l.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <br /> Daftar panjang itu terdiri atas negara-negara Arab seperti Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, juga negara-negara muslim seperti Turki, Malaysia, Pakistan serta sejumlah negara Teluk Arab dan negara kawasan Afrika. Disebutkan juga bahwa lebih dari 10 negara muslim lainnya, termasuk Indonesia, telah menyatakan dukungan untuk koalisi ini.<br /> <br /> "Kewajiban untuk melindungi negara-negara muslim dari kejahatan seluruh kelompok dan organisasi teroris apapun sekte dan namanya yang memicu kematian dan korupsi di bumi ini dan bertujuan menteror orang-orang tak bersalah," imbuh pernyataan tersebut.<br /> <br /> Iran yang menganut Syiah, yang merupakan musuh Saudi penganut Sunni, tidak ikut serta dalam koalisi itu. Kedua negara terlibat konflik baik di Suriah maupun Yaman, di mana keduanya mendukung pihak yang berlawanan. AS selama ini menyerukan agar negara-negara Teluk Arab lebih berperan aktif dalam membantu kampanye militer melawan ISIS baik di Irak maupun Suriah.<br /> <br /> Dalam konferensi pers yang tergolong langka, wakil putra mahkota dan Menteri Pertahanan Saudi, Mohammed bin Salman menuturkan bahwa kampanye ini akan mengkoordinasikan upaya memerangi terorisme di Irak, Suriah, Libya, Mesir dan Afghanistan. Namun Salman hanya menawarkan sedikit langkah konkret soal bagaimana upaya militer itu akan dijalankan.<br /> <br /> "Akan ada koordinasi internasional dengan kekuatan dunia dan organisasi internasional ... dalam bentuk operasi di Suriah dan Irak. Kita tidak bisa menjalankan operasi ini tanpa koordinasi dengan legitimasi di wilayah tersebut dan komunitas internasional," tutur Salman tanpa menjelaskan lebih lanjut.<br /> <br /> Saat ditanya apakah koalisi baru ini hanya akan fokus dalam memerangi ISIS, Salman menyatakan koalisi ini tidak hanya menargetkan ISIS tapi juga semua organisasi teroris yang ada.

Arab Saudi Umumkan Pembentukan Aliansi Militer 34 Negara Islam Lawan Terorisme

Riyadh - Arab Saudi mengumumkan pembentukan koalisi militer Islam terdiri atas 34 negara. Koalisi ini dimaksudkan untuk memerangi terorisme ...

Baca selengkapnya »

Isis Pasok Bahan Senjata Kimia Melalui Turki

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah menerima bahan-bahan pembuatan senjata kimia melalui Turki. Hal itu disampaikan politisi Turki, Eren Erdem.<br /><br />Erdem yang merupakan anggota partai oposisi di Turki, Partai Republik Rakyat, mengemukakan isu tersebut untuk sebuah diskusi publik di parlemen minggu lalu, dengan mengutip bukti dari kasus pidana yang ditutup secara tiba-tiba.<br /><br />Dia menuding Ankara gagal menyelidiki rute pasokan di Turki yang menyediakan bahan-bahan gas sarin beracun bagi teroris ISIS.<br /> <br /><img border="0" height="360" src="http://1.bp.blogspot.com/-EGAAHURtnD0/VnB7DNsZNoI/AAAAAAAAB-I/Z3Bwd4d9kNI/s640/kimia-e1450189427204.jpg" width="640" /><br /><br /> “Ada data untuk tuduhan ini. Bahan-bahan senjata kimia dibawa ke Turki dan dikumpulkan di Suriah, di kamp ISIS, yang saat itu dikenal sebagai Al Qaeda Irak,” kata Erdem.<br /><br />Gas sarin adalah bahan kimia untuk senjata militer yang dipakai dalam serangan jahat di Ghouta dan beberapa kota tetangga ibu kota Suriah Damaskus pada 2013.<br /><br />Serangan itu disematkan pada kepemimpinan Suriah, yang pada gilirannya setuju untuk menyingkirkan semua stok senjata kimia di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB di bawah ancaman intervensi AS.<br /><br />Berbicara kepada parlemen pada Sabtu lalu, Erdem menunjukkan salinan berkas kasus pidana nomor 2013/120 yang dibuka oleh Kejaksaan kota Adana, Turki selatan.<br /><br />Penyelidikan tersebut mengungkapkan bahwa sejumlah warga Turki mengambil bagian dalam negosiasi dengan perwakilan ISIS tentang pasokan gas sarin.<br /><br />Berdasarkan berkas kasus pidana itu, Erdem juga menunjukkan bukti bahwa militan Al Qaeda, Hayyam Kasap, sudah memperoleh sarin.<br /><br />“Semuanya sudah terdeteksi. Ada rekaman telepon tentang pengiriman gas sarin, seperti ‘jangan khawatir tentang perbatasan, kami akan menanganinya’ dan kami juga melihat birokrasi sedang dimanfaatkan,” beber Erdem.<br /><br />Berdasarkan bukti yang sudah dikumpulkan iu, otoritas Adana melakukan penggerebekan dan menahan 13 tersangka transaksi gas sarin.<br /><br />Namun seminggu kemudian, tiba-tiba kasus tersebut ditutup dan semua tersangka menyeberangi perbatasan Suriah-Turki, kata Erdem

Isis Pasok Bahan Senjata Kimia Melalui Turki

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah menerima bahan-bahan pembuatan senjata kimia melalui Turki. Hal itu disampaikan politisi Turki, Eren E...

Baca selengkapnya »

Pasukan Kiamat: Pasukan NBK

<div dir="ltr"> Pasukan bersenjata nuklir, biologi, dan kimia modern merupakan salah satu cabang tertua dalam angkatan militer, sekaligus cabang yang paling dirahasiakan dari publik. Berada di balik bayang-bayang batalion penyerang atau skuadron angkatan udara, para ‘kimiawan’ (julukan mereka) bekerja untuk menyelesaikan berbagai masalah kompleks dan dilengkapi dengan perangkat militer modern, yang tak dimiliki cabang angkatan bersenjata lain.</div> <h4 dir="ltr"> 1. Pasukan NBK (Nuklir, Biologi, Kimia) mampu mengalkulasi dengan akurat kekuatan ledakan nuklir dengan segera setelah terjadi.</h4> <div dir="ltr"> <span class="text_img "><img alt="" height="400" src="http://i1.wp.com/nl.media.rbth.ru/all/2015/11/11/k-612-o_rkhbzpart201_600.jpg?w=695" width="616" /></span></div> Sumber: Vitaly V. Kuzmin<br /> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Mereka dibantu oleh stasiun pencegat ledakan nuklir K-612-O. Bahkan jika kekuatan tempur pasukan NBC tak digunakan, stasiun ini akan mengumpulkan data dengan moda otomatis dan mengirimnya ke pusat komando. Segera setelah Rusia mengalami ledakan nuklir, pusat komando akan mengetahui infrastruktur apa saja yang dihancurkan, waktu terjadinya, tinggi awan nuklir, jangkauan kontaminasi, tipe nuklir yang digunakan, serta kekuatannya.</div> <div dir="ltr"> Sistem ini dibangun dengan basis kendaraan amfibi lapis baja pelacak yang dilengkapi dengan perangkat pengintai, geodesi, serta penyaring udara. Waktu yang dibutuhkan untuk mulai mengaktifkan perangkat ini adalah 30 menit. Jumlah stasiun yang dimiliki oleh Rusia masih dirahasiakan.</div> <h4 dir="ltr"> 2. Untuk memindahkan pelontar api, pasukan NBK menggunakan kendaraan yang serupa dengan Armata.</h4> <div dir="ltr"> <span class="text_img "><img alt="" height="400" src="http://i1.wp.com/nl.media.rbth.ru/all/2015/11/11/bmo-t_rian_00931708_600.jpg?w=695" width="616" /></span></div> Sumber: Pavel Lisitsyn/RIA Novosti<br /> <div dir="ltr"> <br /> Kendaraan BMO-T mirip dengan BMP Armata dan mulai beroperasi sejak awal 2000-an. Kesamaannya dengan platform tempur terbaru Rusia terdapat pada konsepnya. Kendaraan tempur BMO-T dapat dikategorikan sebagai kendaraan infanteri kelas berat dengan beberapa fitur spesifik. Kendaraan ini menyediakan perlindungan maksimal untuk kru dan pasukan NBK. </div> <div dir="ltr"> Basis BMO-T merupakan tank tempur T-72, dengan modifikasi desain spesifik. Tugas utama kendaraan tempur ‘kimawan’ ini adalah mengantarkan kru serta penyembur api. Kendaraan ini dapat mengangkut delapan orang dan 15 penyembur api, dilengkapi dengan senapan mesin PKM, dan dua penyembur api infanteri ringan LPO-97. Selain itu, terdapat pula 12 granat asap 902B Tucha.</div> <div dir="ltr">   </div> <h4 dir="ltr"> 3. Pasukan NBK memiliki senjata yang paling mematikan di kalangan militer.</h4> <div dir="ltr"> <span class="text_img "><img alt="" height="400" src="http://i2.wp.com/nl.media.rbth.ru/all/2015/11/11/tos-1_rian_02643831_600.jpg?w=695" width="616" /></span></div> Sumber: Alexander Vilf/RIA Novosti<br /> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Pasukan kimia mungkin memiliki senjata yang paling berbahaya dan mematikan — sistem penyembur api kelas berat Buratino dan Solntsepek. Selama sekitar 20 tahun, artileri penyembur api dianggap sebagai senjata rahasia. Setelah digunakan melawan teroris di Chechnya pada 2000, kehadirannya diketahui. Reaksi kimia senjata termobarik ditimbulkan oleh campuran zat kimia dengan udara pada saat ledakan pertama terjadi, kemudian membakar area target, dan juga menghantam musuh dengan tekanan udara. Awan yang terbentuk dari campuran kimia tersebut yang berpadu dengan udara, dan pada saat ledakan terjadi, semua oksigen di dalam awan menjadi bagian dari reaksi. Karena proses ini berlangsung sangat cepat (sepersekian detik), setelah ledakan terjadi tekanan udara akan meningkat drastis dan akan diikuti dengan penurunan drastis, di bawah level atmosfer — merusak paru-paru, mata, dan gendang telinga, merusak organ internal. Dibanding pendahulunya, TOS-1 Buratino, Solntsepek memiliki lebih banyak sistem amunisi, yakni 30 dibanding 24. Kendaraan ini digunakan di Suriah oleh pasukan Rusia untuk memerangi ISIS.</div> <h4 dir="ltr"> 4. Pasukan NBK Rusia bahkan dapat menghancurkan Terminator.</h4> <div dir="ltr"> <span class="text_img "><img alt="" height="400" src="http://i1.wp.com/nl.media.rbth.ru/all/2015/11/11/pdm-a_tas_2803423_600.jpg?w=695" width="616" /></span></div> Sumber: Dmitry Rogulin/TASS<br /> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Saat menghadapi pasukan NBC Rusia yang dilengkapi dengan penyembur api infanteri ringan LPO-97, Terminator tak bisa berkutik. Misil termobarik yang ditembakkan oleh LPO, selain meledakkan, juga akan membakar semua hal dalam radius lima meter dari target. Di saat yang sama, senjata ini dapat ditembakkan dari dalam gedung dan kendaran transportasi yang bergerak di ruang terbuka. Tiap penyembur api memiliki empat misil termobarik. Jangkauan tembaknya mencapai 500 meter, namun dapat ditembakkan dengan aman pada jarak 9 meter.</div> <h4 dir="ltr"> 5. Perangkat yang terkontaminasi ‘kimia’ dikeringkan menggunakan ‘kipas’ yang dibuat dari mesin pesawat.</h4> Untuk membersihkan perangkat dari kontaminasi, pasukan NBK menggunakan mesin pesawat yang dipasang pada kendaraan TMS-65. Sistem ini bekerja seperti pengering rambut raksasa yang membersihkan seluruh sisi kendaraan lapis baja . Biasanya, kendaraan pengering ini menggunakan mesin MiG-15, tapi hanya dengan daya 30 persen. Jika kekuatannya ditingkatkan menjadi 50 persen, mesin ini akan menggulingkan kendaraan. Kadang kendaraan ini juga menggunakan mesin dari jet lain, termasuk dari jet Ceko.<br /> <br /> <div dir="ltr"> Sumber: RBTH</div>

Pasukan Kiamat: Pasukan NBK

Pasukan bersenjata nuklir, biologi, dan kimia modern merupakan salah satu cabang tertua dalam angkatan militer, sekaligus cabang yang pal...

Baca selengkapnya »

Palestina : Tekan Israel atau Dunia Saksikan ISIS Berkembang

Roma – Pejabat tinggi PLO memperingatkan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akan mendapat kepemimpinan moral di dunia Arab jika Israel tidak berhenti menghancurkan harapan terbentuknya negara Palestina.<br /><br />Sekretaris Jenderal Badan Pembebasan Palestina (PLO), Saab Erekat pada pertemuan keamanan Laut Tengah di Roma menyatakan, kelompok garis keras ISIS hanya dapat dikalahkan dalam jangka panjang. Itu pun melalui resolusi menyelesaikan masalah Palestina dan pembentukan demokrasi di negara Arab.<br /> <br /><img border="0" height="354" src="http://4.bp.blogspot.com/-MlvYAEOl2Zw/VnB00HY6b7I/AAAAAAAAB94/IIFXXAw3nH8/s640/teroris.jpg" width="640" /><br /><br /> “Sejak awal ada orang dan lembaga yang berusaha menggunakan agama untuk tujuan mereka. Daesh (ISIS) adalah nomor 803 yang mencobanya,” katanya. “Anda tidak akan mengalahkan Daesh dengan peluru, pesawat tempur dan sebagainya.”<br /><br />Erekat menyatakan, kemarahan yang memicu dukungan kepada kelompok seperti ISIS merusak orang seperti dia. Padahal, dia berupaya merundingkan perdamaian dengan Israel, tapi dibalas dengan perluasan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki.<br /><br />“Selama 23 tahun, saya berjanji kepada rakyat Palestina, bahwa kami akan memiliki kebebasan kami dan martabat. Apa yang saya bawa untuk rakyat saya ? Sebaliknya, dari 200 ribu pemukim, sekarang ada 600 ribu, dan Perdana Menteri Israel dengan bangganya mengatakan ‘tidak akan ada negara Palestina dalam masa saya’,” katanya.<br /><br />“Jika kita menjadi warga Palestina moderat, jika kita tidak bisa memberikan, tandai kata saya, ini yang akan terjadi,” katanya. “Pada saat ini, ISIS dilihat sebagai sekelompok penjahat teroris tanpa sebab. Tidak ada yang terkait dengan mereka.”<br /><br />“Jika besok mereka mengisi kesenjangan saya dan (Presiden Palestina Mahmud) Abbas dan mulai membunuh warga Israel, siapa antara satu miliar orang Arab yang akan menentangnya ?” katanya.<br /><br />Menteri Dalam Negeri Israel Silvan Shalom menyatakan negara Yahudi itu tidak bisa mengorbankan keamanan dengan menerima negara Palestina. Menurutnya, hal itu akan menjadi ancaman. “Ketika kami mencoba hidup damai dengan tetangga kami, kami mendapatkan roket dan peluru kendali,” kata Shalom dalam pertemuan sama segera sesudah pidato Erekat.

Palestina : Tekan Israel atau Dunia Saksikan ISIS Berkembang

Roma – Pejabat tinggi PLO memperingatkan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akan mendapat kepemimpinan moral di dunia Arab jika Israel tid...

Baca selengkapnya »

Tolak Berhubungan Seks, ISIS Bakar Gadis Hidup-Hidup

Zainab Bangura, Utusan Khusus PBB yang baru-baru ini mengunjungi kamp pegungsi di Timur Tengah menceritakan berbagai kekejaman yang dilakukan ISIS. Menurutnya, militan kelompok itu membakar gadis hidup-hidup setelah korban menolak berhubungan seks.<br /> <br /> <img border="0" height="480" src="http://1.bp.blogspot.com/-K08KLBHfWbE/VnBzIrr0iUI/AAAAAAAAB9s/ktWu2b54t2g/s640/Isis-Jual-budak-ABNS-e1449062392795.jpg" width="640" /><br /><br /> ”Mereka melembagakan kekerasan seksual,” katanya kepada Middle East Eye. ”Tindakan brutal pada perempuan dan anak perempuan merupakan pusat ideologi mereka,” lanjut Bangura.<br /><br />Dia menceritakan bagaimana gadis perawan cantik ditangkap oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah kelompok itu menaklukkan desa mereka di Irak.<br /><br />Menurut Zainab Bangura, setelah menyerang sebuah desa diserbu, para militan ISIS membunuh semua laki-laki dan anak laki-laki yang berusia lebih dari 14 tahun. Mereka menangkap para gadis perawan dan dikirim ke kamp ISIS di Raqqa, Suriah.<br /><br />”Mereka sering mengambil tiga atau empat gadis dan masing-masing menjaga mereka untuk satu bulan atau lebih, sampai mereka lelah dan dibawa ke pasar (penjualan budak),” kata Bangura.<br /><br />“Di lelang budak, pembeli menawar sengit, menurunkan harga dan meremehkan gadis yang berdada rata atau tidak menarik,” lanjut cerita Bangura.<br /><br />”Kami mendengar tentang seorang gadis yang diperdagangkan 22 kali, dan yang lain yang telah melarikan diri mengatakan kepada kami bahwa ‘Syekh’ yang menangkapnya menulis namanya di punggung tangannya untuk menunjukkan bahwa dia adalah ‘properti’- nya,” imbuh Bangura.<br /><br />Selama ini banyak perempuan Yazidi Irak dianiaya dan dijadikan budak karena dianggap sebagai “penyembah setan”. “Mereka melakukan perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran paksa dan tindakan-tindakan kebrutalan ekstrem lain,” kata Bangura.<br /><br />”Kami mendengar satu kasus, seorang gadis 20 tahun dibakar hidup-hidup karena ia menolak untuk melakukan tindakan seks yang ekstrem,” ujar Bangura.

Tolak Berhubungan Seks, ISIS Bakar Gadis Hidup-Hidup

Zainab Bangura, Utusan Khusus PBB yang baru-baru ini mengunjungi kamp pegungsi di Timur Tengah menceritakan berbagai kekejaman yang dilakuka...

Baca selengkapnya »

Keamanan Israel Berada Dalam Kondisi Bahaya Jika Otoritas Palestina Jatuh

Washington – Menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry memperingatkan keamanan Israel berada dalam kondisi bahaya jika otoritas Palestina jatuh. “Ada risiko nyata Otoritas Palestina akan runtuh,” kata Kerry di Brookings Institution di Washington DC, AS, (5/12/2015), seperti dikutip dari laman Al Jazirah.<br /> <br /> <img border="0" height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/-BZWmHx6-2RU/VnBxh_6JSUI/AAAAAAAAB9g/G5nJ0z5bsV8/s640/palestinian-e1450189558628.jpg" width="640" /><br /><br /> Kerry mengatakan, runtuhnya otoritas Palestina akan membahayakan keamanan negara Yahudi. Pernyataan Kerry dilontarkan menyusul tudingan beberapa politisi Israel yang menyatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas memiliki pemerintahan administratif yang kontraproduktif dan merugikan Israel. Israel tak mau dipaksa untuk menganggap semua pemerintahan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.<br /><br />Kerry mengatakan, tanpa solusi dua negara, Israel akan berada dalam posisi pendudukan wilayah yang akan ditolak oleh Palestina dan masyarakat internasional.<br /><br />Kerry juga meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tetap pada komitmennya terhadap solusi dua-negara dan terlibat dalam dialog dengan Palestina.<br /><br />Kerry juga mengkritik Israel yang melanjutkan ekspansi pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diklaim sebagai bagian dari negara masa depan. Pernyataan oleh Kerry terjadi sepekan setelah ia bertemu pemimpin Palestina dan Israel di Ramallah dan Yerusalem. Kerry mencatat bahwa Abbas menyatakan keputusasaan Palestina tentang masa depan.<br /><br />Serangan mematikan telah mengguncang wilayah Palestina yang diduduki Israel selama lebih dari dua bulan setelah serangan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa. Sejak serangan terjadi pada 1 Oktober, 112 warga Palestina telah tewas.

Keamanan Israel Berada Dalam Kondisi Bahaya Jika Otoritas Palestina Jatuh

Washington – Menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry memperingatkan keamanan Israel berada dalam kondisi bahaya jika otoritas Pa...

Baca selengkapnya »

Belum Sebulan Beroperasi Kapal Perang AS Rusak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Kapal perang terbaru Amerika Serikat (AS), USS Milwaukee, yang baru diluncurkan 20 hari lalu rusak di laut. Kapal perang yang telah digembar-gemborkan kehebatannya itu ditarik ke pantai setelah mengalami masalah pada mesin.<br /> <br /> Kapal USS Milwaukee dengan desain futuristik mengalami masalah mesin ketika dalam perjalanan dari Halifax, Kanada, menuju Mayport di Florida. Dari Florida, kapal perang itu rencananya melakukan perjalanan ke pelabuhan asalnya, San Diego.<br /> <br /><img border="0" height="360" src="http://1.bp.blogspot.com/-T_b6VFIKibQ/VnBulxKuM4I/AAAAAAAAB9U/jDxmSrzWkz8/s640/mil.jpg" width="640" /> <br /><br /> Namun, kapal perang yang ditugaskan pada 21 November 2015, tiba-tiba mengalami masalah pada hari Jumat pekan lalu. Laman Navy Times melaporkan, ada puing-puing logam halus di filter oli pelumas yangmenyebabkan sistem pada mesin kapal bermasalah.<br /><br />”Laporan kerugian lengkap di USS Milwaukee adalah sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat kapal ini ditugaskan hanya 20 hari yang lalu,” kata John McCain, Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.<br /><br />”Kapal Angkatan Laut AS yang dibangun dengan sistem berlebihan untuk memungkinkan operasi lanjutan, membuat kejadian sangat memprihatinkan,” lanjut McCain, seperti dikutip Telegraph, kemarin (14/12/2015).<br /><br />”Saya berharap Angkatan Laut melakukan penyelidikan menyeluruh ke dalam akar penyebab kegagalan ini, meminta tanggung jawab yang sesuai, dan menjaga informasi Komite Angkatan Bersenjata Senat,” imbuh senator AS itu.<br /><br />Kejadian itu dianggap memalukan bagi Angkatan Laut AS, sebab kapal perang USS Milwaukee sebelumnya digembar-gemborkan bisa melesat gesit dan dirancang untuk mengalahkan asimetris dan anti-akses terhadap ancaman seperti kapal selam dan senjata lain.

Belum Sebulan Beroperasi Kapal Perang AS Rusak

Kapal perang terbaru Amerika Serikat (AS), USS Milwaukee, yang baru diluncurkan 20 hari lalu rusak di laut. Kapal perang yang telah digemb...

Baca selengkapnya »

Ini yang Ditakuti Israel dari Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Indonesia mempunyai kekuatan yang tersimpan untuk menakut-nakuti Israel. Kekuatan ini bisa dijadikan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap Palestina.<br /><br />Pengamat Hubungan Internasional Aleksius Jemadu menyebutkan Indonesia merupakan negara demoktasi yang rakyatnya mayoritas muslim. Negara seperti ini jarang ada di dunia.<br /> <br /><img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-mRli1P9FQFM/VnBkTMYDIeI/AAAAAAAAB8o/u486wt5zIuo/s640/netanyahu2-e1448128385847.jpg" width="640" /><br /><br /> Selain Indonesia, Turki juga negara demokrasi yang mempunyai mayoritas masyarakat muslim. Turki pun sangat disegani oleh Israel. “Dia akan memperhitungkan Indonesia sebagai kekuatan yang moderat, sebagaimana Turki. Indonesia jadi negara muslim terbesar, demokrasinya terkonsolidasi, berhasil,” jelas Guru Besar Universitas Pelita Harapan itu.<br /><br />Aleksius mengamati negara yang ‘disusupi’ sistem demokrasi di kawasan Timur Tengah pada akhirnya runtuh. Semisal Mesir dan Libya. “You lihat di Timur Tengah, demokrasi nggak jalan. Indonesia sudah melakukan pemilihan presiden langsung 3 kali. Artinya di sini, mitos Islam tidak bisa kopatibel dengan demokrasi, itu tidak benar. Israel tahu itu kekuatan Indonesia,” papar Aleksius.<br /><br />Dengan modal itu, semestinya Indonesia bisa melakukan langkah kongkrit dengan melobi negara-negara anggota Asia-Afrika yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel untuk menekan. Terutama negara Timur Tengah yang ditakuti Israel, yaitu Turki dan Mesir.<br /><br />“Indonesia bisa katakan, saya akan mengajak sahabat saya untuk menekan Anda lebih jauh. Mempengaruhi negara Asia Afrika lain untuk menekan. Israel takut kehilangan sahabatnya itu. Mesir dan Turki,” kata dia.

Ini yang Ditakuti Israel dari Indonesia

Indonesia mempunyai kekuatan yang tersimpan untuk menakut-nakuti Israel. Kekuatan ini bisa dijadikan untuk menekan Israel agar menghentika...

Baca selengkapnya »

Kapal Selam Turki Mengintai Rusia

Baru-baru ini dua kapal selam AL Turki mengintai pergerakan militer Rusia di wilayah tempat beradanya kapal penjelajah “Moskva”. Di back up penuh NATO Turki percaya diri hadapi murka Rusia .<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-SGscXRrTt1w/VnBgucqGpyI/AAAAAAAAB8U/06XtSXZUBI0/s1600/swedia-bikin-kapal-selam-tak-terdeteksi-musuh-92uWBDRf8u.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="416" src="http://4.bp.blogspot.com/-SGscXRrTt1w/VnBgucqGpyI/AAAAAAAAB8U/06XtSXZUBI0/s640/swedia-bikin-kapal-selam-tak-terdeteksi-musuh-92uWBDRf8u.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div class="lead"> Setidaknya ada dua kapal selam Angkatan Laut Turki di wilayah tempat beradanya kapal penjelajah “Moskva” yang bertugas melindungi markas pasukan udara Rusia di Latakia, Suriah. Demikian hal ini dilaporkan oleh Interfax berdasarkan referensi dari media Turki.</div> <div class="lead"> </div> Saat ini, kapal selam “Dolunay” dan “Burakreis” sedang berpatroli di bagian timur Laut Mediterania. Kapal selam “Dolunay” mulai berpatroli sejak 11 November, sedangkan “Burakreis” sejak tanggal 7 November.<br /> <br /> Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyampaikan bahwa kapal penjelajah “Moskva” siap menghancurkan segala sasaran yang mengancam aviasi Rusia dari udara, demikian dilaporkan oleh TASS.<br /> <br /> Kapal penjelajah “Moskva” dilengkapi dengan sistem pertahanan udara “Fort” yang mirip dengan S-300, mulai ditempatkan di pesisir Provinsi Latakia, Suriah, dan mulai disiagakan untuk menjaga keamanan pangkalan udara Hmeimim sejak 25 November.<br /> <br /> Keputusan tersebut diambil pasca tragedi penembakan pesawat pengebom Su-24 milik Rusia oleh pesawat tempur F-16 milik AU Turki.<br /> <br /> Shoigu juga mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal S-400 dikirim ke pangkalan udara Hmeimim untuk menjamin keamanan bagi pasukan udara Rusia, demikian dilaporkan oleh Interfax. <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-Lk19AlC21ZE/VnBhj75FwsI/AAAAAAAAB8c/Qr1S2LlytyI/s1600/rus75010_huge.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="350" src="http://1.bp.blogspot.com/-Lk19AlC21ZE/VnBhj75FwsI/AAAAAAAAB8c/Qr1S2LlytyI/s640/rus75010_huge.jpg" width="640" /></a></div> <span style="color: red;"><i><b> <span class="text_img text_img__center"><small>Infografis Sistem Pertahanan Rudal Rusia</small></span></b></i></span> <br /> <br /> <em>“Kami memperingatkan bahwa segala tindakan yang berpotensi membahayakan bagi kami akan kami hancurkan,” </em>ancam Kepala Operasional Utama Direktorat Staf Umum Rusia Letnan Jenderal Sergey Rudskoy.

Kapal Selam Turki Mengintai Rusia

Baru-baru ini dua kapal selam AL Turki mengintai pergerakan militer Rusia di wilayah tempat beradanya kapal penjelajah “Moskva”. Di back up...

Baca selengkapnya »

India Bangun Drone Tempur Siluman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> India akhirnya akan memulai sebuah proyek ambisius untuk mengembangkan sendiri drone tempur siluman yang akan mampu menembakkan rudal dan amunisi presisi-dipandu dan kemudian kembali ke basis, mengambil senjata dan kembali ke misi.<br /> <br /><img border="0" height="480" src="http://1.bp.blogspot.com/-zW77DhJ_wX8/VnBeHH5ZLiI/AAAAAAAAB8I/2bjh7eNPYo8/s640/drone-malaikat-maut-afghanistan-pasca-tragedi-9-11-AnkaVxroBf-e1450188657867.jpg" width="640" /><br /><br /> “Proyek ini sekarang sedang dievaluasi oleh komite ahli yang dibentuk oleh Departemen Keuangan,” kata sumber tersebut.<br /><br />Proyek Ghatak merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang disebut AURA (autonomous unmanned research aircraft) yang disetujui pada tahun 2009 untuk melakukan studi konsep dan kelayakan untuk UCAV masa depan India. “Proyek [AURA] berhasil diselesaikan pada April 2013 sesuai jadwal,” kata menteri negara untuk pertahanan Rao Singh kepada Parlemen Inderjit.<br /><br />Proyek Ghatak sendiri diprakarsai oleh Aeronautical Development Agency-DRDO dan Angakatan Udara India.<br /><br />Menariknya, UCAV ini nantinya akan didukung oleh mesin Kaveri “52-kilonewton dry variant”, yang dikembangkan di dalam negeri. Mesin Kaveri gagal memberikan dorongan yang diperlukan untuk daya Tejas yang kemudian mendorong India untuk menggunakan mesin GE Amerika. Padahal semua pekerjaan untuk membangun mesin Kaveri telah menghabiskan dana yang cukup fantastis.

India Bangun Drone Tempur Siluman

India akhirnya akan memulai sebuah proyek ambisius untuk mengembangkan sendiri drone tempur siluman yang akan mampu menembakkan rudal dan ...

Baca selengkapnya »