Pemerintah Amerika Serikat tetap akan menjual kapal perang ke Taiwan kendati mendapatkan protes China. Kepada Reuters, sumber di Kongres AS mengatakan pemerintahan Barack Obama akan memerintahkan penjualan pekan ini.
"Kami berharap pengumuman penjualan paling cepat pekan ini," kata anggota Kongres AS dari Partai Republik yang tidak disebut namanya, dikutip Reuters, Selasa (15/12).AS rencananya akan menjual dua kapal fregat yang dilengkapi rudal kepada Taiwan. Penjualan ini akan menjadi yang pertama kepada Taiwan setelah empat tahun.
Penjualan ini dilakukan setahun setelah Kongres meluluskan Undang-undang Transfer Angkatan Laut untuk penjualan empat kapal fregat kelas Perry kepada Taiwan pada Desember 2014.
Taiwan akan membayar US$176 juta untuk dua kapal perang AS dan akan meninjau apakah akan membeli dua unit lagi.
Setiap penjualan senjata AS ke Taiwan menuai protes keras dari Beijing, tidak terkecuali rencana kali ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan penjualan senjata itu adalah bentuk campur tangan dari hubungan dalam negeri China dan merusak perdamaian di Selat Taiwan serta hubungan Washington-Beijing.
"Kami mendesak AS untuk menyadari sensitivitas masalah ini dan kerugian penjualan senjata bagi Taiwan," kata Hong.
Kendati telah terpisah lama, China masih mengakui Taiwan sebagai bagian dari negaranya dan akan disatukan kembali suatu saat nanti.
Belum ada komentar dari Gedung Putih terkait rencana ini.
Pengamat dan sumber di Kongres meyakini proses penjualan senjata dari AS ke Taiwan sempat mengalami penundaan karena kepentingan pemerintah Obama dalam menjaga hubungan yang stabil dengan China.
China memang merupakan rival bagi kekuatan strategis AS di Asia, namun juga merupakan mitra ekonomi penting sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia.
"Kami berharap pengumuman penjualan paling cepat pekan ini," kata anggota Kongres AS dari Partai Republik yang tidak disebut namanya, dikutip Reuters, Selasa (15/12).AS rencananya akan menjual dua kapal fregat yang dilengkapi rudal kepada Taiwan. Penjualan ini akan menjadi yang pertama kepada Taiwan setelah empat tahun.
Penjualan ini dilakukan setahun setelah Kongres meluluskan Undang-undang Transfer Angkatan Laut untuk penjualan empat kapal fregat kelas Perry kepada Taiwan pada Desember 2014.
Taiwan akan membayar US$176 juta untuk dua kapal perang AS dan akan meninjau apakah akan membeli dua unit lagi.
Setiap penjualan senjata AS ke Taiwan menuai protes keras dari Beijing, tidak terkecuali rencana kali ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan penjualan senjata itu adalah bentuk campur tangan dari hubungan dalam negeri China dan merusak perdamaian di Selat Taiwan serta hubungan Washington-Beijing.
"Kami mendesak AS untuk menyadari sensitivitas masalah ini dan kerugian penjualan senjata bagi Taiwan," kata Hong.
Kendati telah terpisah lama, China masih mengakui Taiwan sebagai bagian dari negaranya dan akan disatukan kembali suatu saat nanti.
Belum ada komentar dari Gedung Putih terkait rencana ini.
Pengamat dan sumber di Kongres meyakini proses penjualan senjata dari AS ke Taiwan sempat mengalami penundaan karena kepentingan pemerintah Obama dalam menjaga hubungan yang stabil dengan China.
China memang merupakan rival bagi kekuatan strategis AS di Asia, namun juga merupakan mitra ekonomi penting sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan