PILKADA Riau diiiringi Kebakaran Hebat Di Plaza Ramayana

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-_rzy9uYt6SI/VmfnmvkCsfI/AAAAAAAABkc/ewIUjbbBzoc/s1600/Plaza-Sukaramai-Terbakar2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://2.bp.blogspot.com/-_rzy9uYt6SI/VmfnmvkCsfI/AAAAAAAABkc/ewIUjbbBzoc/s640/Plaza-Sukaramai-Terbakar2.jpg" width="536" /></a></div> Munculnya api kembali di depan pintu masuk Gedung Plaza Sukaramai menjadi tontontan sendiri oleh ribuan warga. Petugas kepolisian yang menghimbau agar tidak berhenti berkumpul di pinggir jalan hingga memarkirkan kendaraannya sama sekali tidak dihiraukan warga, Rabu (9/12/2015) siang,meski hujan membasahi kota.<br /><br />"Kita hanya melihat saja bang, soalnya kita hanya dapat kabar dari BBM dan Media Sosial. Waktu kita liat ke sini rupanya tepat pula api membesar," ujar Andi.<br /><br />Tidak sedikit pula masyarakat mengabadikan terbakarnya plaza yang menjadi salah ikon Kota Pekanbaru. Meski diperintahkan agar tidak berhenti tetapi warga sama sekali cuek dan seolah tidak mendengarnya. Mobil pemadam kebakaran yang lalu lalang berusaha memadamkan api terlihat sangat terganggu dan kesulitan untuk menuju lokasi.<br /><br />Pedagang toko emas yang berada di depan gedung melihat api kembali membesar langsung kocar-kacir mengungsikan barang jualannya. Dengan cepat para pedagang langsung mengangkat barang dagangannya menggunakan mobil pribadi. Sedangkan pedagang toko pakaian mengungsikan barang jualannya di depan halaman plaza.<br /> <br /> Kebakaran hebat yang terjadi di pusat perbelanjaan Plaza Ramayana, Riau Selasa (8/12/2015) hingga siang ini masih terjadi. Selain api kembali merebak, merebak pula informasi yang menyebutkan sebanyak 17 pemilik kios terjebak di lantai dasar ketika hendak menyelamatkan barang dagangannya<br /><br />Menurut kabar, beberapa pemilik kios yang di pusat perbelanjaan Plaza Sukaramai, salah satunya adalah Raya. Dia mengatakan bahwa ada sekitar 17 orang terjebak di dalam sana.<br /><br />"Ada sekitar 17 orang terjebak di dalam sana, tapi mengenai kondisi saat ini saya tidak mengetahui pasti, soalnya kita pedagang belum diperbolehkan masuk ke sana mengingat masih adanya api," ujarnya, Rabu (9/12/2015).<br /><br />Ditambahkannya, dengan kondisi lantai dasar yang sudah habis terbakar semua dipastikan mereka yang terkurung itu sudah tidak bernyawa lagi.<br /><br />"Mungkin sudah tidak bernyawa lagi," sampainya.<br /><br />Hal senada juga diungkapkan pemilik kios lainnya, Bagus menuturkan berdasarkan kabar yang diperoleh dirinya memang ada orang yang terjebak di dalam sana, namun untuk jumlahnya belum dipastikan.<br /><br />"Saya mendapat kabar ada pemilik kios yang terjebak, tapi jumlahnya saya tidak tahu pasti," sampainya.<br /><br />Lebih lanjut dia menambahkan, dirinya juga mengetahui bahwa berdasarkan hasil penelusuran petugas pemadam kebakaran yang ke lantai dasar belum menemukan adanya korban jiwa.<br /><br />"Petugas pemadam kebakaran belum bisa mencapai ke tengah-tengah lantai dasar karena sulitnya medan, jika mereka dapat mencapai ke tengah, mungkin informasi itu benar," katanya.

PILKADA Riau diiiringi Kebakaran Hebat Di Plaza Ramayana

Munculnya api kembali di depan pintu masuk Gedung Plaza Sukaramai menjadi tontontan sendiri oleh ribuan warga. Petugas kepolisian yang m...

Baca selengkapnya »

Kericuhan Riau Main Uang Dalam Pilkada 2015

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-Yb_y8byQDv8/VmfkNJt-BTI/AAAAAAAABkQ/MKUctDYtH9g/s1600/ilustrasi-politik-uang-saat-pilkada_20150729_190924.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="http://4.bp.blogspot.com/-Yb_y8byQDv8/VmfkNJt-BTI/AAAAAAAABkQ/MKUctDYtH9g/s640/ilustrasi-politik-uang-saat-pilkada_20150729_190924.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau menemukan banyak dugaan pelanggaran dari indikasi upaya money politic sampai tindakan membuka kotak suara sebelum hari pemilihan. Hal teraebut disampaikan Anggota Bawaslu Provinsi Riau Rusidi Rusdan kepada Riau Pos, Selasa (8/12).<br /><br />Disampaikan Rusidi, di Kabupaten Rokan Hulu melalui Panwas Rohul dan Panwascam Kabun, ada dugaan pembagian uang sampai puluhan juta kepada oknum-oknum masyarakat. ”Dari pengakuan terlapor, uang yang dibagikan sampai puluhan juta. Ada 700-an orang penerima dengan masing-masing amplop berisi Rp50 ribu,’’ kata Rusidi.<br />Dugaan money politic tersebut sedang diperiksa oleh Panwas dan Sentra Gakkumdu setempat untuk mendapatkan keterangan lebih rinci. Selain itu, di Kabupaten Kuantan Singingi ada juga dugaan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh oknum lurah.<br /><br />‘’Ada laporan oknum lurah membagi-bagikan mi instan dan telor agar penerima memilih pasangan tertentu. Dugaan ini juga sedang didalami oleh pengawas dan Sentra Gakkumdu setempat untuk mendapatkan keterangan lebih lengkap,’’ kata Rusidi.<br /><br />Bawaslu juga langsung menemukan adanya dugaan pelanggaran berupa membuka kotak suara sebelum hari H. ‘’Kami bersama Pj Bupati Bengkalis sedang melakukan pengawasan. Kami menemukan di Kecamatan Mandau Kelurahan Babussalam adanya KPPS di TPS 1 yang membuka kotak suara. Kami sedang memeriksa oknum-oknum KPPS-nya. Alasan sementara KPPS sedang mencari tali untuk mendirikan TPS. Membuka kotak suara ini pelanggaran berat,’’ kata Rusidi.

Kericuhan Riau Main Uang Dalam Pilkada 2015

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau menemukan banyak dugaan pelanggaran dari indikasi upaya money politic sampai tindakan memb...

Baca selengkapnya »

Lampung Curang, Pemungutan Suara Sempat Dihentikan Karena Terpergok Mencoblos 2 Kali

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-Y_X6y650CiE/VmfidQ5OB4I/AAAAAAAABkE/MdprVg1Uojs/s1600/pilkada%2528186%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="394" src="http://4.bp.blogspot.com/-Y_X6y650CiE/VmfidQ5OB4I/AAAAAAAABkE/MdprVg1Uojs/s640/pilkada%2528186%2529.jpg" width="640" /></a></div> Badan Pengawas Pemilu Lampung menemukan dugaan pelanggaran pemilu saat pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (9/12/2015). <br /> <br /> Seorang warga kedapatan mencoblos dua surat suara. Akibatnya, proses pemungutan suara harus dihentikan sementara.<br /> <br /> Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah ketika dihubungi dari Bandar Lampung, siang ini. <br /> <br /> "Di salah satu TPS di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, kami menemukan ada pemilih yang mendapat dua surat suara," kata dia.<br /> <br /> "Kami sempat meminta Kelompok Petugas Pemungutan Suara untuk menghentikan sementara pemungutan suara guna melakukan klarifikasi," ujar dia lagi. <br /> <br /> Fatikha mengatakan, pelaku mendapat dua surat suara karena membawa dua surat undangan memilih (Formulir C6). Formulir C6 tersebut didapatkan dari salah satu kerabat pelaku. <br /> <br /> Hingga berita ini diturunkan, Fatikha belum dapat merinci kronologi kejadian. Pasalnya proses klarifikasi masih berlangsung. <br /> <br /> “Hingga saat ini baru satu orang yang kedapatan pencoblosan dua kali. Bila dalam satu TPS ada dua orang atau lebih yang melakukan pencoblosan dua kali, maka Bawaslu akan merekomendasikan untuk Pemungutan Suara Ulang di TPS tersebut,” ujar Fatikha.

Lampung Curang, Pemungutan Suara Sempat Dihentikan Karena Terpergok Mencoblos 2 Kali

Badan Pengawas Pemilu Lampung menemukan dugaan pelanggaran pemilu saat pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (9/12/2015). Seorang warga ke...

Baca selengkapnya »

Hari Ini Indonesia Memililih (Hari Libur Nasional), Pilkada Serentak Digelar di 264 Daerah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-gItQ83Rw5Rk/Vmfd2KhUM8I/AAAAAAAABj4/ejYCs03T8Qg/s1600/Pilkada_2015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="356" src="http://3.bp.blogspot.com/-gItQ83Rw5Rk/Vmfd2KhUM8I/AAAAAAAABj4/ejYCs03T8Qg/s640/Pilkada_2015.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <br /> Hari ini, Rabu 9 Desember 2015 libur nasional dalam rangka pemilihan kepala daerah serentak di 264 kota/daerah di indonesia. Untuk pertama kalinya PILKADA ini di laksanakan secara serentak se nusantara. Pesta demokrasi untuk menentukan kepala daerah akan berlangsung hari ini, Rabu 9 Desember 2015. Antusiasme masyarakat akan menentukan pemimpinnya untuk lima tahun mendatang.<br /> <br /> "Dukung dan sukseskan Pilkada Serentak bersih dan berintegritas, Rabu 9 Desember 2015," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Rabu (9/12/2015).<br /> <br /> Kata dia, ada 264 daerah yang menggelar Pilkada, yang awalnya berjumlah 269. Pengurangan itu karena ada lima daerah yang mengalami penundaan. Kelima daerah tersebut, antara lain Kalimantan Tengah, Fakfak, Pematang Siantar, Simalungun, dan Manado.<br /> <br /> "Kalimantan Tengah dan Fakfak kami tunda, kemudian kami akan lakukan kasasi. Pematang Siantar, Simalungun, dan Manado juga ditunda dan kami minta putusan akhirnya segera," sambungnya.<br /> <br /> Sementara itu, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, semua logistik dipastikan sudah terdistribusi dengan baik.<br /> <br /> "Semua alat kelengkapan TPS sudah didistribusikan dari KPPS kecamatan ke TPS-TPS yang ada," sebutnya.<br /> <br /> Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menilai lima daerah yang menunda pemungutan suara pilkada karena masalah teknis. Sehingga, kapan pemungutan itu akan dilakukan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).<br /> <br /> Badrodin mencontohkan pilkada di Kalimantan Tengah. Menurutnya, menjelang waktu pemungutan suara ada satu pasangan calon yang oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dianggap sah dan berhak sebagai calon peserta. Karenanya, KPU setempat harus mencetak ulang surat suara<br /> <br /> "(Persiapan) ini tidak bisa dilakukan hanya satu hari. Oleh karena itu, (Pilkada Kalteng) ini ditunda," ujar Badrodin di kantornya, Jakarta, Rabu (9/12/2015).<br /> <br /> Begitu juga empat daerah lainnya seperti kabupaten Fak-fak, Papua Barat, Manado, Simalungun dan Siantar harus ditunda pemungutan suaranya.<br /> <br /> Badrodin menambahkan, untuk lima daerah yang mengalami penundaan menjadi kewenangan KPU memutuskan. Yang jelas, petugas kepolisian mengaku siap mengamankan jalannya pilkada secara tertib dan damai.<br /> <br /> "Apakah dilaksanakan setelah ini, itu sangat tergantung kebijakan KPU. Oleh karenanya itu domainnya KPU. Polisi hanya mengamankan," pungkasnya.

Hari Ini Indonesia Memililih (Hari Libur Nasional), Pilkada Serentak Digelar di 264 Daerah

Hari ini, Rabu 9 Desember 2015 libur nasional dalam rangka pemilihan kepala daerah serentak di 264 kota/daerah di indonesia. Untuk perta...

Baca selengkapnya »

Calon President Amerika Melukai Hati Umat Islam Di Seluruh Dunia

<span style="color: red;"><b>What are you doing Trump..?</b></span> <span style="color: blue;"><b>Donald Trump mengatakan akan melarang seluruh umat islam untuk datang ke Amerika. </b></span>Tentu saja pernyataan tersebut langsung melukai hati seluruh umat islam di seluruh dunia, mulai dari pakistan, indonesia, timur tengah, bahkan warga/penduduk amerika sendiri yang beragama islam.<br /><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-5TOIVSGf2aM/VmeYKO6ewUI/AAAAAAAABjo/eTDy7wcq96U/s1600/Donald%2BTrump.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="464" src="http://3.bp.blogspot.com/-5TOIVSGf2aM/VmeYKO6ewUI/AAAAAAAABjo/eTDy7wcq96U/s640/Donald%2BTrump.png" width="640" /></a></div> <span style="color: blue;"><b>Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump lagi-lagi menuai kontroversi karena diduga mendukung diskriminasi berbasis agama.</b></span><br /> <br /> Dalam kampanye terbuka yang digelar di negara bagian New Hampshire pekan ini, Trump tak memberikan bantahan saat pada sesi tanya-jawab, seorang pria bertanya, <span style="color: red;"><b>"Kapan kita bisa menyingkirkan semua Muslim dari Amerika Serikat?"</b></span><br /> <br /> Tak lama setelah kejadian ini, bakal calon terkuat Partai Demokrat Hillary Clinton ikut angkat bicara, menyesalkan respons Trump yang menurut Hillary sangat keliru.<br /> <span style="color: red;"><b>Pria yang sama juga menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat saat ini, Barrack Obama, merupakan seorang Muslim dan bukan warga negara Amerika Serikat.</b></span><br /> <br /> Dilansir oleh CNN, berikut ini kutipan dari pria yang tak menyebutkan identitasnya sebelum bertanya ini, "Ada persoalan di negara ini, namanya Muslim. Kamu tahu bahkan presiden kita adalah salah satunya, dia bahkan bukan warga negara Amerika Serikat. Bahkan ada tempat pelatihan di mana mereka (umat Muslim) ingin membunuh kita. Pertanyaan saya, kapan kita bisa menyingkirkan mereka semua?"<br /> <br /> <span style="color: red;"><b>Trump tak membantah pernyataan sang penanya bahwa Obama bukanlah seorang Muslim dalam jawabannya.</b></span> "Kita akan memberikan perhatian terhadap isu itu. Kamu tahu, ada orang lain yang mengatakan hal yang sama dan bahwa hal yang buruk sedang terjadi. Kita akan memberikan perhatian terhadap isu ini," katanya sebelum melanjutkan menjawab pertanyaan penanya lain.<br /> <br /> Sejak awal mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Republik, ia kerap melontarkan komentar keras terkait persoalan imigran, hingga akhirnya ia sulit menggaet suara dari kelompok minoritas.<br /> <br /> <span style="color: blue;"><b>Namun ia mendapat sorotan dari media dan publik Indonesia akhir-akhir ini, karena kunjungan Ketua dan Wakil Ketua DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, dalam acara konferensi pers di di Trump Tower, New York City,</b></span><br /> <br /> <span style="color: red;">Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, misalnya, menyoroti buruknya langkah para pimpinan DPR itu karena dianggap merugikan umat Islam Indonesia, sebab kubu Trump dikenal lebih “keras” terhadap dunia Islam ketimbang kubu Demokra<b>t. </b></span>Namun sebelum ia mencalonkan diri beberapa tahun lalu, Donald Trump secara pribadi memang pernah mengeluarkan pernyataan soal “permasalahan dengan umat Muslim."<br /> <br /> <span style="color: red;"><b>Pada 2010, Trump pernah ingin <span style="color: black;"><span style="color: black;">menghentikan rencana pembangunan masjid dan pusat komunitas Islam</span></span><a href="http://www.nydailynews.com/new-york/donald-trump-6m-offer-buy-park51-moneyman-cheap-stunt-investor-lawyer-article-1.439164"><span style="color: black;"> </span></a>di Ground Zero, lokasi gedung World Trade Center</b></span> yang diserang Al-Qaidah pada 11 September 2001 lalu.Pengusaha <i>real estate</i> itu menyatakan penolakannya dengan menawarkan untuk membeli lokasi itu seharga US$6 miliar, 25 persen lebih tinggi dari harga yang dibayarkan oleh pengembang sebesar US$4,8 miliar.<br /> <br /> Dikutip dari The Political Insider, Trump pada 2011 silam juga pernah diwawacarai mengenai pandangannya terkait Islam. Ketika itu, David Brody dari CBN menanyakan apakah ada persoalan serius dengan umat Muslim. <br /> <br /> “Tentu saja, ya…. Saya katakan, saya tidak melihat orang Swedia yang menghancurkan World Trade Center,” ujar Trump.<br /> <br /> “Banyak, banyak, mayoritas umat Muslim sangat baik, namun apakah ada persoalan Muslim? Lihat apa yang terjadi saat ini. Lihat apa yang terjadi di sini, di kota saya, dengan World Trade Center dan banyak tempat lain,” lanjutnya.<br /> <br /> <span style="color: blue;"><b>Namun, meski kerap menyudutkan Muslim, Trump juga mengkritik penyelenggaraan kontes</b></span> <b><span style="color: red;">mengambar kartun Nabi yang diinisiasi oleh aktivis anti-Islam,</span></b> Pamella Geller. Pameran pada 3 Mei 2015 itu berujung pada aksi dua orang pelaku yang melepaskan tembakan ke arah polisi, namun akhirnya polisi menembak mati mereka.<br /> <br /> <span style="color: blue;"><b>Menanggapi insiden itu, Trump mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa ia mendukung kebebasan berbicara,</b></span> namun memprovokasi orang lain adalah tindakan “bodoh.”<br /> <span style="color: red;"><b>“Amerika Serikat sudah punya banyak masalah tanpa pencari publisitas yang secara terbuka mengejek agama dengan tujuan untuk memprovokasi serangan dan kematian,”</b></span> kata Trump di Twitter-nya pada 5 Mei lalu.<br /> <br /> <span style="color: blue;"><b>“Sangat menyedihkan penembakan itu terjadi</b></span>, <span style="color: red;"><b>namun mengapa mereka menggambar Muhammad? Tidak adakah hal lain yang bisa mereka gambar?”</b></span> kata Trump pada sebuah wawancara di Fox News.<br /> <br />

Calon President Amerika Melukai Hati Umat Islam Di Seluruh Dunia

What are you doing Trump..? Donald Trump mengatakan akan melarang seluruh umat islam untuk datang ke Amerika. Tentu saja pernyataan tersebu...

Baca selengkapnya »