Tahukah Anda Bahwa Ternyata 30 Negara Buat Seragam Militernya Di Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Siapa bilang industri textile Indonesia tidak mampu mewarnai pasar penting textile dunia. Tengok saja ke Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, yang berjarak kurang lebih tiga belas kilo meter dari kota solo ke arah selatan. Sebuah pabrik textile besar berdiri megah dengan nama PT Sri Rejeki Isman Textile  atau lebih dikenal dengan PT Sritex.<br /><br />Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui akan prestasi yang dilakukan pabrik tekxtile yang sudah berdiri sejak 1966 yang sebenarnya telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dengan memasok seragam militer ke 30 negara.<br /> <br /><img border="0" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm3gmtrvfnVsBlOByAX2Q5Xlw8lcXTmIyFDJf5ncg_SHF0id_0Qey_qzCoXuGQ15fMuNZviUeMejFY2UYFcalIq71MR9bvI8iPPq6gh-Z8-ywThxhPwxyKp-HIYtwxN1uN7ADvCoPRmGES/s640/1-19.jpg" width="640" /><br /><br /> Seragam militer negara seperti Jerman, Australia, Inggris, Belanda, Timor leste dan dua puluh lima negara asing lainnya, mengisi daftar pemesan pabrik dengan luas tanah 150 hektare dengan karyawan mencapai total 18.000 orang ini. Tak tanggung tanggung, total volume ekspor seragam militernya sepanjang tahun 2014 mencapai lebih dari delapan juta potong atau separuh dari total produksinya.<br /><br />Cerita seragam militer ini bermula pada tahun 1992, saat pendiri PT Sritex HM Lukminto yang berjuluk raja textile asia tenggara ini memperbesar pabrik dan melakukan produksi besar-besaran pakaian militer untuk kebutuhan TNI, Polri dan PNS. Lompatan besar terjadi saat Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Dengan mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itulah, pesanan seragam milter dari berbagai negara lain berdatangan. Kini tak hanya seragam militer saja yang mereka produksi, rompi anti peluru, seragam anti radiasi hingga tali senjata dan pelindung tubuh untuk militer memenuhi daftar pesananan.<br /><br />Dengan memiliki lebih dari 300 ribu desain yang enam di antaranya merupakan desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI, Sritex mulai melakukan berbagai inovasi dalam produk buatannya. Beragam inovasi masuk dalam aplikasi tambahan seperti kain anti air, serangga, infra-red , tahan api, bebas noda, bobot ringan, dan berpori-pori yang bisa mereka ciptakan dari berbagai tipe bahan.<br /><br />Dengan kualitas tidak diragukan, Sritex memenuhi setiap detail kebutuhan spesifik pelanggan dengan kemampuannya untuk menciptakan beragam jenis dan spesifikasi kain dari berbagai bahan dan model rajutan. Tak hanya mengedepankan kualiatas, Sritex pantas dipilih karena juga mengedepankan delivery on-time dengan harga yang cukup bersaing.<br /><br />Sritex tak hanya memproduksi seragam militer saja, pabrik textile besar ini juga memproduksi merek-merek pakaian fashion terkenal di dunia seperti  Zara, Uniqlo dan Timberland. 50 persen dari total produksinya melayani lebih dari 40 negara yang membutuhkan pakaian fishion dengan berbagai model, kain, dan benang berkualitas.

Tahukah Anda Bahwa Ternyata 30 Negara Buat Seragam Militernya Di Indonesia

Unknown 0 12/17/2015 10:06:00 PM

Siapa bilang industri textile Indonesia tidak mampu mewarnai pasar penting textile dunia. Tengok saja ke Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, yang berjarak kurang lebih tiga belas kilo meter dari kota solo ke arah selatan. Sebuah pabrik textile besar be… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan, visi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada setahun pemerintahannya, sudah mulai terlihat.<br /><br />“Langkah menuju pembangunan poros tersebut akan terus digalakkan. Dalam lima tahun kedepan, Indonesia sudah bisa kembali ke jati dirinya sebagai Negara Maritim,” kata Rizal saat membuka seminar (15/12/2015) yang bertema ‘Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia’ di Jakarta.<br /> <br />Menurut dia, sudah mulai ada kesadaran yang luas pada masyarakat Indonesia bahwa guna mengembangkan budaya maritim.<br /> <br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cSgg9s7pFCcJOsu2pc7Z78cjCDzRyCEO3D3zQB6wF4TJkY8lhbbxVht72SOF68oaI1wPTrwL5GGg91Ii_rFe4dEQ7xJbUzSwGMvAKNzsENBx_2iyP7dZhGtA019kgRpkEbre0-odHUT0/s1600/tni-al-3-e1442068829488.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cSgg9s7pFCcJOsu2pc7Z78cjCDzRyCEO3D3zQB6wF4TJkY8lhbbxVht72SOF68oaI1wPTrwL5GGg91Ii_rFe4dEQ7xJbUzSwGMvAKNzsENBx_2iyP7dZhGtA019kgRpkEbre0-odHUT0/s320/tni-al-3-e1442068829488.jpg" width="320" /></a><br />“Membangun budaya maritim ini sangat penting sebagai langkah awal membangun poros maritim,” kata Rizal.<br /><br />Seminar itu diadakan TNI Angkatan Laut. Hadir pada seminar tersebut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Ade Supandi, Panglima TNI diwakili Kasum TNI Didit Herdiawan, mantan Kasal Marsetio, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi dan para peserta seminar yang sebagian besar dari TNI AL.<br /><br />Rizal mengemukakan ada lima pilar utama membangun poros maritim. Kelima pilar tersebut sudah mulai berjalan dan sudah kelihatan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK.<br /><br />Pertama, kata dia, masalah membangun budaya maritim. Budaya maritim adalah menyadarkan masyarakat Indonesia untuk kembali semboyan masa lalu yaitu ‘di laut kita jaya dan nenek moyang kita adalah orang pelaut’.<br /><br />“Dengan membangkitkan kesadaran dan semangat tersebut akan menjadi pondasi pembangunan poros maritim, baik di kawasan Indonesia sendiri maupun untuk kawasan dunia,” ujarnya.<br /><br />Kedua, membangun sumber daya laut lewat industri pelayaran dengan nelayan sebagai pilar. Dalam pilar kedua ini, pemerintah akan membeli 5.000 kapal sedang selama lima tahun mendatang. Kemudian pemerintah melakukan berbagai penindakan terhadap upaya pencurian hasil laut.<br /><br />“Dalam satu tahun terakhir sudah ada shock therapy berupa penenggelaman kapal-kapal ilegal yang menangkap ikan,” tuturnya.<br /><br />Ketiga, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar pulau. Satu tahun terakhir, Jokowi-JK sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur yang mempercepat konektivitas.<br /><br />“Konektivitas akan bisa dilakukan manakala pemerintah provinsi menghilangkan gap dengan provinsi yang lain,” tuturnya.<br /><br />Keempat, diplomasi maritim digalakkan dan ditingkatkan. Satu tahun terakhir ini semua pihak sudah menjalankan tugas masing-masing dalam peningkatan diplomasi tersebut.<br /><br />“Saya salut dengan TNI AL yang gencar dan cepat menjalankan fungsi itu. Buktinya berbagai event digelar dengan menghadirkan berbagai kekuatan TNI AL di dunia,” tuturnya.<br /><br />Kelima, memperkuat pertahanan maritim dengan memperkuat kekuatan TNI AL, baik alutsistanya maupun personelnya agar TNI AL menjadi kekuatan terbesar di Asia Tenggara.

Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Unknown 0 12/17/2015 09:57:00 PM

Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan, visi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada setahun pemerintahannya, sudah mulai terlihat.“Langkah menuju pembangunan poros… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Militer Rusia Tambah Jumlah Kapal Selam Dengan Rudal Balistik Terbaru

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Militer Rusia lewat Menteri Pertahanannya Sergei Shoigu mengatakan bahwa telah menerima rudal balistik antar benua baru tahun ini. Pengadaan sebanyak 35 rudal balistik baru ini menjadi agenda dari Kremlin untuk melengkapi dan memodernisasi persenjataan militer mereka.<br /> <br /><img border="0" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIAXPkHLNJIuh8xRjG4n6ITP9vT4TmDCnvSGXi2dypGJwxP3beQXX5SA6wx7LESaHx2ZmVOnoFbMmKCCXr_aAyrzrT9nCQ7kgJKOae7ucsaytRCiZboMmkkPWjmRqIOsUxNFwArqOhM5Qh/s640/1-20.jpg" width="640" /><br /><br /> Shoigu juga menambahkan bahwa Angkatan Laut Rusia tak hanya menerima rudalnya saja, melainkan telah menerima juga dua kapal selam bertenaga nuklir baru yang akan difungsikan untuk keperluan umum dan delapan kapal perang.<br /><br />Dikutip dari laman US News, tak sampai situ saja pengadaan yang dilakukan militer Rusia, sebanyak  243 pesawat, 90 sistem pertahanan udara dan 1.172 tank dan kendaraan lapis baja siap menghiasi pangakalan-pangkalan militer Rusia tahun ini.

Militer Rusia Tambah Jumlah Kapal Selam Dengan Rudal Balistik Terbaru

Unknown 0 12/17/2015 09:28:00 PM

Militer Rusia lewat Menteri Pertahanannya Sergei Shoigu mengatakan bahwa telah menerima rudal balistik antar benua baru tahun ini. Pengadaan sebanyak 35 rudal balistik baru ini menjadi agenda dari Kremlin untuk melengkapi dan memodernisasi persenjat… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Prancis Mulai Gunakan Rudal Jelajah di Timur Tengah

Paris – Prancis untuk pertama kalinya menggunakan rudal jelajah untuk menghantam ISIS pada penyerangan yang dilakukan di Irak, Selasa 16 Desember 2015.<br /> <br /><img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHcr28zSggQuKyvb3nFgjAsgZJRhn3vD3GVD4eKb5HOGH39KFLV_IbYe8TtJLoI7mt-Sbv7FwkXz4CNIcy2-cJz7MnOeQhQiZW19yBw-IJGlh1emR-MboqWeTOpEIgFRUwS12gM90zKRry/s640/storm-shadow.jpg" width="640" /><br /><br /> Kementerian Pertahanan Prancis menyampaikan bahwa rudal jarak jauh SCALP (termasuk misil jelajah) diluncurkan dari pesawat tempur jet Prancis yang berada di Uni Emirat Arab dan Yordania, sebagai bagian dari penyerangan yang menargetkan pusat komando, tempat pelatihan dan gudang logistik ISIS yang berada di barat Irak yang berbatasan dengan Suriah, sebagaimana dilansir dari Reuters, (16/12/2015).<br /><br />Menurut media di Prancis ini adalah pertama kalinya negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu menggunakan rudal jelajah untuk menghantam ISIS. Misil ini pernah digunakan di Libya pada tahun 2011.<br /><br />Dilaporkan bahwa satu rudal SCALP memiliki harga 850.000 Euro atau sekira Rp13.028.944.500.<br /><br />Penggunaan rudal ini adalah salah satu pembuktian Prancis yang mengatakan akan membombardir ISIS, setelah militan ini melancarkan serangan berdarah di Paris yang menewaskan ratusan orang.

Prancis Mulai Gunakan Rudal Jelajah di Timur Tengah

Unknown 0 12/17/2015 09:19:00 PM

Paris – Prancis untuk pertama kalinya menggunakan rudal jelajah untuk menghantam ISIS pada penyerangan yang dilakukan di Irak, Selasa 16 Desember 2015. Kementerian Pertahanan Prancis menyampaikan bahwa rudal jarak jauh SCALP (termasuk misil jelajah) … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Filipina Ingin Japan Membangun Pangkalan Militer Di Filipina Untuk Menghadapi Konflik Laut Cina Selatan

Tokyo – Pemerintah Filipina mengizinkan kapal-kapal Jepang menggunakan wilayah laut dan udaranya untuk melakukan patroli. Filipina juga memperbolehkan Jepang membangun pangkalan militer di negaranya sebagai penyimpanan senjata dan bahan makanan jika konflik di Laut China Selatan memanas.<br /> <img border="0" height="346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRnLtCSgf5RcEfek-fRVlbpW0qWm9E2FaCXgTp9c3JLYwQmscmyzugvgRBOThwqbsycIeH35RLDMRnL2c2csDsdHx3sDOqDzOUbRCMI5E6QdTf1bvu2vmNYcRZzEkJ5UTjw10Pjway30zE/s640/abe-aquino-e1433683020299.jpg" width="640" /><br /> Presiden Filipina Benigno Aquino saat mengunjungi Jepang, Jumat (5/6/2015), menyatakan pembahasan terkait masalah itu akan segera dibicarakan dengan Jepang. “Kami akan memulai pembicaraan dengan Jepang,” tandas Aquino.<br /> <br /> Sebelumnya, Pemerintah Jepang dikabarkan telah mempertimbangkan untuk mengirim peralatan militer ke Filipina. Jepang juga telah bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam mengamankan wilayah Laut China Selatan.<br /> <br /> Filipina sendiri semakin meningkatkan kerja sama dengan negara seperti Jepang dan AS dalam menghadapi militer Tiongkok di wilayah Laut China Selatan. Filipina menyatakan tidak khawatir akan penjajahan Jepang di masa Perang Dunia II. Bagi mereka, kondisi dunia saat ini sudah berubah dan Jepang dianggap sebagai mitra strategis.<br /> <br /> Tembakan Peringatan<br /> Hubungan antara Filipina dan Tiongkok terus memanas menyusul reklamasi pulau yang dilakukan Tiongkok di kepulauan yang disengketakan.<br /> <br /> Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmi menyatakan, pihaknya sangat menyesalkan penembakan yang dilakukan sebuah kapal perang Tiongkok terhadap sebuah kapal nelayan Filipina di dekat pulau karang Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan.<br /> <br /> “Jika benar terjadi, ini menjadi keprihatinan yang serius,” ujar Gazmin kepada wartawan melalui pesan pendek dari Tokyo.<br /> <br /> Tiongkok mengklaim hampir seluruh laut China Selatan. Padahal kawasan itu juga diklaim oleh Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam. Dari kelima negara itu hanya Brunei yang tidak memiliki pangkalan militer di Spratly yang berjarak 1.300 dari pulau utama Tiongkok.<br /> <br /> Secara terpisah, Vietnam meluncurkan program wisata pesiar kepada warga negaranya ke pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan.<br /> <br /> Dengan harga promosi 800 dolar AS, sebanyak 180 warga Vietnam akan mendapat pengalaman menikmati pemandangan pulau Spratly yang disengketakan pada bulan ini. Laman pemerintah Kota Ho Chi Minh menyebutkan, ruangan hotel VIP dan helikopter pribadi menjadi salah satu fgasilitas pendukung yang ditawarkan.

Filipina Ingin Japan Membangun Pangkalan Militer Di Filipina Untuk Menghadapi Konflik Laut Cina Selatan

Unknown 0 12/17/2015 09:09:00 PM

Tokyo – Pemerintah Filipina mengizinkan kapal-kapal Jepang menggunakan wilayah laut dan udaranya untuk melakukan patroli. Filipina juga memperbolehkan Jepang membangun pangkalan militer di negaranya sebagai penyimpanan senjata dan bahan makanan jika … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Mentri Pertahanan Japan dan Indonesia Bertemu Di Tokyo

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Tokyo – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertemu Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Jepang di Tokyo hari ini. Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, di antaranya tentang kerja sama alutsista kedua negara.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ARc21hoVNi6CROWcFajoJk0VdsBJ9Bwsc-xzw0yvrePsoipJLkKL21riqnagi-GYLXj7KOy4BLV-GyR2G0_zAITPmoQh4bHF1IjZMxZ5Ej_k69qCFrwN4FNEK69Ngrr1HVw3iNggDBMl/s1600/shinmaywa-e1447435151397.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ARc21hoVNi6CROWcFajoJk0VdsBJ9Bwsc-xzw0yvrePsoipJLkKL21riqnagi-GYLXj7KOy4BLV-GyR2G0_zAITPmoQh4bHF1IjZMxZ5Ej_k69qCFrwN4FNEK69Ngrr1HVw3iNggDBMl/s640/shinmaywa-e1447435151397.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Pertemuan bertajuk 2+2 Meeting dihelat di The New Otani Hotel, Akasaka, Tokyo, Kamis (17/12/2015). Pertemuan ini dibuka dengan makan siang keempat menteri pukul 13.15-14.15 waktu setempat. Dilanjutkan pertemuan resmi 14.30-16.00 waktu setempat dan ditutup dengan jumpa pers pukul 16.05-16.35 waktu setempat. Semua kegiatan digelar di The New Otani Hotel.<br /> <br />Menteri Luar Negeri Retno dan Menteri Pertahanan Ryamizard telah mendarat di Jepang pagi ini. Sejumlah staf KBRI juga terlihat sibuk di hotel sejak pagi untuk mempersiapkan segala keperluan kedua menteri.<br /><br />Media Jepang menaruh perhatian besar untuk pertemuan ini. The Japan Times menulis artikel khusus soal pertemuan ini, dengan sorotan soal kerja sama militer yang bisa dijalin kedua negara.<br /><br />Soal kerja sama bidang militer sepertinya memang menjadi titik tekan pertemuan ini. Kerja sama ini di antaranya soal kemungkinan Indonesia membeli alutsista dari Jepang. Menhan Ryamizard bahkan dijadwalkan mengunjungi pabrik pesawat ShinMaywa Industries Ltd untuk melihat pesawat amfibi US-2 yang bisa digunakan untuk misi penyelamatan di laut. Di awal tahun ini, Menhan Ryamizard memang pernah menyatakan membutuhkan pesawat amfibi untuk memperkuat sektor maritim.<br /><br />Kerja sama militer Indonesia-Jepang dimungkinkan setelah negeri matahari terbit ini merevisi Undang-Undang Keamanan Nasional. Revisi tersebut membuat perubahan besar terkait penggunaan kekuatan militer Jepang, di antaranya memungkinkan Jepang untuk mentransfer teknologi militer ke negara lain.<br /><br />Terkait dengan transfer teknologi militer tersebut, Jepang juga membuka kesempatan untuk terlibat dalam upaya menjaga perdamaian di Laut China Selatan. Jepang bahkan juga membuka peluang untuk membantu Pemerintah mengamankan wilayah laut Pulau Natuna, yang berpotensi terseret konflik Laut China Selatan.

Mentri Pertahanan Japan dan Indonesia Bertemu Di Tokyo

Unknown 0 12/17/2015 08:54:00 PM

Tokyo – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertemu Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Jepang di Tokyo hari ini. Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, di antaranya tentang kerja sama alutsis… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Tak Mau Tertinggal Kemajuan, Jepang Mulai Merakit Pesawat Siluman F-35A

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Pesawat F-35A pertama Jepang mulai perakitan di fasilitas Final Assembly and Check-Out (FACO) Nagoya, Jepang.<br /><br />Pesawat yang diberi nama AX-5, telah resmi memulai proses pemasangannya, di mana komponen utama pesawat digabungkan bersama untuk membentuk struktur pesawat, kata Lockheed Martin dalam sebuah pernyataan hari Selasa.<br /> <br /><img border="0" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqYstUbjOTEuSXe9TPlulvspPfuXO1NoyxViF1oysUX544PP3WrrKLktTKbuXCkvLMtpmieGXRbtnLwz0s7CVjkxGKiPumEvOBg_zv9xRtsu9N3KQWmKcnWCY45sYpNhnn8qqb4C5l7Xin/s640/CWWpoP0UwAAeEGJ.jpg" width="640" /><br /><br /> F-35A AX-5, pesawat Lightning II pertama milik Jepang dijadwalkan akan dirakit di Jepang, dan akan menyelesaikan perakitannya di Electronic Mate and Assembly Station (EMAS) dan roll out dari pabrik untuk pengiriman pada tahun 2017.<br /><br />Sebelumnya empat F-35A pertama Jepang, masih dalam tahap produksi di fasilitas F-35 Lockheed Martin di Fort Worth, Texas. Pesawat F-35A AX-1 diharapkan sudah diserahkan pada tahun 2016.<br /><br />Sisanya 38 dari 42 pesawat F-35A pesanan Jepang dalam program di Foreign Military Sale (FMS), akan dirakit dan diserahkan dari Nagoya FACOdi Jepang.<br /><br />Lockheed Martin dan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) bekerja sama untuk melengkapi fasilitas Nagoya dan menginstal peralatan dan perkakas yang dibutuhkan untuk merakit dan menyerahkan pesawat F-35A dari jalur perakitan Jepang. Lockheed juga menyediakan bantuan teknis dan pelatihan tenaga kerja.<br /><br />Selain itu, Departemen Pertahanan AS memilih Nagoya FACO pada tahun 2014 sebagai fasilitas pemeliharaan berat airframe pesawat / Maintenance Repair Overhaul & and Upgrade (MROU) untuk area Asia -Pasifik.

Tak Mau Tertinggal Kemajuan, Jepang Mulai Merakit Pesawat Siluman F-35A

Unknown 0 12/17/2015 08:30:00 PM

Pesawat F-35A pertama Jepang mulai perakitan di fasilitas Final Assembly and Check-Out (FACO) Nagoya, Jepang.Pesawat yang diberi nama AX-5, telah resmi memulai proses pemasangannya, di mana komponen utama pesawat digabungkan bersama untuk membentuk … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Pesawat Australia Membuat Laut China Selatan Kembali Memanas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Ketegangan di wilayah Laut China Selatan Terus Memuncak. Pasca kecaman Amerika Serikat atas Langkah Tiongkok yang mengubah terumbu-terumbu karang menjadi pulau kceil untuk mendukung fasilitas-fasilitas militer dianggap mengecem kebebasan perlintasan perairan yang terkait dengan spertiga wilayah minyak dunia.<br /><img border="0" height="391" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV7SnHS5qPVWy9fjNMtFfxJIu9YN1Iq5arD15TfcgHxqqLEDlVts6_svHS8Iy_aO1rAqVstvYWkVjyrVWsHsCvqG9CXWqUoWScR-h8Jcx4Ik2YKL0KPjzkdMqjFGiA7TRBCex4iOQOsFmt/s640/1-17.jpg" width="640" /><br />Terbukti militer Australia mulai mengirimkan pesawat pengintai guna berjaga jaga pada perbatasannya. Walau mendapat peringatan dari militer Tiongkok, hal ini terus dilakukan sebagai langkah antisipasi.<br /><br />Dilansisr daro AFP,  “Royal Australian Air Force AP-3C Orion sedang melakukan patroli maritim rutin di wilayah tersebut sebagai bagian dari Operasi Gateway sejak 25 November,” ungkap juru bicara departemen pertahanan Australia.<br /><br />Jelas, kebijakan ini membuat Tiongkok geram. Pasalnya pesawat Royal Australia Air Force (RAAF) dianggap tidak memiliki kepentingan melakukan patroli udara di sekitar daerah sensitif tersebut.<br /><br />Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, Militer Amerika sempat membuat Tiongkok geram. Pasalnya kapal penghancur sudal USS Lassen berlayar dalam jarak 12 mil laut, di mana sedikitnya ada salah satu bagian diklaim dimiliki Tiongkok yakni gugusan Kepulauan Spratly yang disengketakan.

Pesawat Australia Membuat Laut China Selatan Kembali Memanas

Unknown 0 12/17/2015 07:52:00 PM

Ketegangan di wilayah Laut China Selatan Terus Memuncak. Pasca kecaman Amerika Serikat atas Langkah Tiongkok yang mengubah terumbu-terumbu karang menjadi pulau kceil untuk mendukung fasilitas-fasilitas militer dianggap mengecem kebebasan perlintasan… Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »

Kapal Selam Cina Melakukan Simulasi Serangan Rudal Jelajah Ke Kapal Induk AS

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Satu kapal selam Cina melakukan simulasi serangan rudal jelajah ke kapal induk Amerika Serikat, USS Reagan, selama pertemuan mereka dalam jarak dekat beberapa minggu yang lalu, menurut pejabat pertahanan Amerika.<br /><img border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB6_3AqZEnsWYaW8lhSG_xsPHLoeZV51eTZ9QvztgbKR7wjp0_P7GGdUfK17Vg0iDP-Hxllm-vDuqupswOUSs-MtVmXEvPBm3zz711gIushh-gxP9i462xg6C2t9-FXNNLoj0NUM_lFdvS/s640/USS_Ronald_Reagan_CVN-76-e1450285340415.jpg" width="640" /><br />Peristiwa itu terjadi di Laut Jepang pada bulan Oktober dan dianggap telah melanggar komitmen China 2014 untuk tidak merencanakan simulasi serangan di Laut, yang dikenal dengan istilah CUES, untuk mengurangi risiko insiden penembakan antara kapal angkatan laut, kata para pejabat AS dan simulsi itu digambarkan sebagai “serius.”<br /><br />Berdasarkan perjanjian tidak mengikat 2014 dinyatakan bahwa komandan di laut harus menghindari tindakan yang dapat menyebabkan kecelakaan atau salah paham. Di antara tindakan yang harus dihindari adalah “simulasi serangan dengan senjata, rudal, fire control radar, tabung torpedo atau senjata lain ke arah kapal atau pesawat udara yang dihadapi.” Para pejabat Angkatan Laut AS baru-baru ini melakukan rapat membahas insiden tersebut.<br /><br />Pemerintahan Obama telah mencatat rincian dari kapal selam yang melakukan insiden penargetan tersebut secara rahasia untuk menghindari memburuknya hubungan militer antara Pentagon dan Tentara Pembebasan Rakyat.<br /><br />Juru bicara Komando Pasifik Kapten Darryn James, sebelumnya ditanya tentang penargetan oleh angkatan laut Cina. James menyatakan bahwa kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut mampu membela diri.<br /><br />“Aku tidak bisa mendiskusikan operasi kapal selam, laporan operasi kapal selam, atau rumor operasi kapal selam,” kata James. “Saya dapat memberitahu Anda bahwa kita benar-benar percaya diri dalam efektivitas dan kemampuan kapal dan pesawat angkatan laut yang dikerahkan.”<br /> <br /> Kapal bertenaga nuklir USS Reagan adalah satu-satunya yang dikerahkan kelompok serang kapal induk Angkatan Laut saat itu. Tiba di markasnya di Yokosuka, Jepang pada 1 Oktober dan digantikan kelompok pemogokan USS Washington sana.<br /><br />Pesawat kapal induk tersebut dilengkapi dengan kemampuan anti-kapal selam, termasuk kapal yang dipersenjatai dengan sensor dan kapal selam penghancur torpedo.<br /><br />Di Capitol Hill, Randy Forbes, Kepala House of Armed Services subcommittee on sea power, mengatakan prihatin dengan laporan serangan simulasi kapal China.<br /><br />“Jika benar, ini akan menjadi kasus lain yang mana Cina mencoba untuk menunjukkan kepada kita bahwa mereka dapat menahan pasukan kami di wilayah yang berisiko,” kata Forbes.<br /><br />“Setelah menunjukkan uji rudal anti satelit, dan demonstrasi lainnya, insiden terbaru ini harus menjadi pengingat destabilisasi bahwa China menantang dan harus kita hadapi dalam menjaga keseimbangan militer yang stabil di kawasan Asia-Pasifik,” tambah Forbes .

Kapal Selam Cina Melakukan Simulasi Serangan Rudal Jelajah Ke Kapal Induk AS

Unknown 0 12/17/2015 07:39:00 PM

Satu kapal selam Cina melakukan simulasi serangan rudal jelajah ke kapal induk Amerika Serikat, USS Reagan, selama pertemuan mereka dalam jarak dekat beberapa minggu yang lalu, menurut pejabat pertahanan Amerika.Peristiwa itu terjadi di Laut Jepang … Baca selengkapnya »

Baca selengkapnya »