Paris – Prancis untuk pertama kalinya menggunakan rudal jelajah untuk menghantam ISIS pada penyerangan yang dilakukan di Irak, Selasa 16 Desember 2015.
Kementerian Pertahanan Prancis menyampaikan bahwa rudal jarak jauh SCALP (termasuk misil jelajah) diluncurkan dari pesawat tempur jet Prancis yang berada di Uni Emirat Arab dan Yordania, sebagai bagian dari penyerangan yang menargetkan pusat komando, tempat pelatihan dan gudang logistik ISIS yang berada di barat Irak yang berbatasan dengan Suriah, sebagaimana dilansir dari Reuters, (16/12/2015).
Menurut media di Prancis ini adalah pertama kalinya negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu menggunakan rudal jelajah untuk menghantam ISIS. Misil ini pernah digunakan di Libya pada tahun 2011.
Dilaporkan bahwa satu rudal SCALP memiliki harga 850.000 Euro atau sekira Rp13.028.944.500.
Penggunaan rudal ini adalah salah satu pembuktian Prancis yang mengatakan akan membombardir ISIS, setelah militan ini melancarkan serangan berdarah di Paris yang menewaskan ratusan orang.
Kementerian Pertahanan Prancis menyampaikan bahwa rudal jarak jauh SCALP (termasuk misil jelajah) diluncurkan dari pesawat tempur jet Prancis yang berada di Uni Emirat Arab dan Yordania, sebagai bagian dari penyerangan yang menargetkan pusat komando, tempat pelatihan dan gudang logistik ISIS yang berada di barat Irak yang berbatasan dengan Suriah, sebagaimana dilansir dari Reuters, (16/12/2015).
Menurut media di Prancis ini adalah pertama kalinya negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu menggunakan rudal jelajah untuk menghantam ISIS. Misil ini pernah digunakan di Libya pada tahun 2011.
Dilaporkan bahwa satu rudal SCALP memiliki harga 850.000 Euro atau sekira Rp13.028.944.500.
Penggunaan rudal ini adalah salah satu pembuktian Prancis yang mengatakan akan membombardir ISIS, setelah militan ini melancarkan serangan berdarah di Paris yang menewaskan ratusan orang.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan