China Sukses Uji Coba Rudal Terbaru yang Bisa Hantam Amerika Serikat

China pada bulan ini telah menguji rudal jarak jauh DF-41 yang bisa menghantam target di wilayah Amerika Serikat (AS). Demikian diungkap badan-badan intelijen yang memantau uji coba rudal China.<br /> <br /> Pejabat pertahanan AS kepada Washington Free Beacon mengatakan sebuah tes rudal DF-41 dengan ejeksi tabung di kereta api terdeteksi pada 5 Desember 2015 di China barat. Menurut dokumen CIA, Beijing telah mengembangkan rudal dengan peluncur di kereta api sejak tahun 1982.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhczl_s67xV5qpo1biKS85Vm6krvQ_CkmWqoXKEyuFPXQ072feXBdWrVlQWfcmZa9I5kcRAS9_4lxTzuvJ0J5i7q-WCtG1E3agACLqECJgsp9DDnswfxgaRQpZ0iMHMKxHN6y6UqvG8iBIn/s1600/df.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhczl_s67xV5qpo1biKS85Vm6krvQ_CkmWqoXKEyuFPXQ072feXBdWrVlQWfcmZa9I5kcRAS9_4lxTzuvJ0J5i7q-WCtG1E3agACLqECJgsp9DDnswfxgaRQpZ0iMHMKxHN6y6UqvG8iBIn/s640/df.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Menurut pejabat itu, uji coba rudal jarak jauh terkini China menjadi tonggak penting bagi pengembang senjata Beijing, karena negara itu sudah bergerak maju dengan menyebarkan rudal DF-41 pada perangkat senjata mobile.<br /><br />Sedangkan laporan Georgetown University’s Asian Arms Control Project menyatakan, China diyakini telah memperoleh teknologi rudal mobile-rail dari Ukraina selama era Uni Soviet. Teknologi itu digunakan untuk membangun rudal SS-24 yang berbasis ICBM. Masih menurut laporan itu, China juga sedang mengembangkan kereta api dan sistem terowongan yang luas di China tengah untuk kereta rudal.<br /><br />Phillip A. Karber, seorang ahli pertahanan yang mengepalai Potomac Foundation mengatakan bahwa, organisasinya baru-baru ini mengidentifikasi peluncuran rudal DF-41 di lokasi peluncuran di Taiyuan. ”Jika itu kereta untuk rudal DF-41 ICBM, itu berarti juga akan memiliki potensi MIRV,” ujar Karber, yang dilansir Selasa (22/12/2015).<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY0Tr1p4Bh_0zg0s25DbdQS4YElXvfLcY-cFGQBIqjY6WGvbbGczKicPGfdgJsBtSlEi9h8h26QosiS3BQ8nR2ZafqeDe4YqhL0DoAMRDlxZGko87Kxg_oQoFpE3XNOH2IJRQ3vwg1i8Xj/s1600/chinse-president-xi-jingping-during-a-military-parade-587x400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY0Tr1p4Bh_0zg0s25DbdQS4YElXvfLcY-cFGQBIqjY6WGvbbGczKicPGfdgJsBtSlEi9h8h26QosiS3BQ8nR2ZafqeDe4YqhL0DoAMRDlxZGko87Kxg_oQoFpE3XNOH2IJRQ3vwg1i8Xj/s640/chinse-president-xi-jingping-during-a-military-parade-587x400.jpg" width="640" /></a></div> <br /> MIRV atau Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle adalah muatan rudal balistik berisi beberapa hulu ledak. ”Kombinasi mobilitas kecepatan tinggi, peluncuran mobile yang menyamar sebagai kereta penumpang sipil, perlindungan terowongan dan reload rudal, ditambah dengan beberapa hulu ledak, membuat sistem sangat sulit untuk mengaturnya,” lanjut dia.<br /><br />Pemerintah China belum mengkonfirmasi laporan perihal uji coba rudal DF-41. China selama ini merahasiakan kekuatan militernya, termasuk uji coba rudal canggih yang dilakukan.

China Sukses Uji Coba Rudal Terbaru yang Bisa Hantam Amerika Serikat

China pada bulan ini telah menguji rudal jarak jauh DF-41 yang bisa menghantam target di wilayah Amerika Serikat (AS). Demikian diungkap bad...

Baca selengkapnya »

Menurut Putin Cuma Presiden Assad dan Kurdi yang Serius Perangi ISIS

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> New York – Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku tengah mempertimbangkan opsi menggelar serangan udara di Suriah dalam pertempuran melawan kelompok milisi.<br /> <br /><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY6lfhZohadzXPugWjqF2w7JfA0NU0-1pd-2K3xgT0tNT8GCjFwUeNYbg1YIfniIT-1aEFXBrE87g6LO8-Hm6YFwtdZToq_vZtZGogKS8dvIlP-Jl_7kC4PnQZ5uuhxkpZyL4An9Xzb_vS/s640/Vladimir-Putin-and-Obama-e1443546788501.jpg" width="640" /><br /><br /> “Kami sedang memikirkannya (serangan udara). Kami belum mengesampingkan apapun. Namun, jika kami melakukannya, (aksi) itu akan menghormati aturan-aturan hukum internasional,” kata Putin di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.<br /><br />Aturan-aturan itu, kata Putin, mengharuskan adanya permintaan dari pemerintah negara yang wilayahnya dijadikan lokasi serangan atau mandat resolusi Dewan Keamanan PBB. Hal tersebut, menurutnya, tidak dilakukan AS ketika melakoni serangan udara di Suriah.<br /><br />Kendati sedang mempertimbangkan semua kemungkinan, Putin memastikan tidak akan memobilisasi pasukan darat ke Suriah. “Dalam konteks pasukan darat…tidak boleh ada keterlibatan Rusia,” katanya.<br /><br />Dalam diskusi selama 90 menit dengan Presiden AS Barack Obama, Putin berbeda pandangan mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Untuk menghadapi kelompok milisi yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. ”Sata menghormati kolega saya, presiden Amerika dan presiden Prancis. Namun, mereka bukan warga Suriah sehingga seharusnya tidak terlibat dalam pemilihan kepemimpinan negara lain,” kata Putin.<br /><br />Di lain pihak, seusai pertemuan antara Putin dan Obama, pemerintah AS memandang kehadiran militer Rusia di Suriah bergantung dengan aksi Moskow pada masa mendatang. Artinya, jika Rusia menggunakan kekuatan militer semata-mata untuk memerangi kelompok ISIS, AS menilai hal itu baik adanya. Sebaliknya, AS memandang negatif apabila Rusia memperkuat militer Al-Assad dalam pertempuran melawan rakyatnya sendiri.<br /><br />”Kami punya kejelasan tentang tujuan mereka,” ujar seorang pejabat AS merujuk Rusia, seusai pertemuan antara Obama dan Putin. ”Mereka bertujuan memburu ISIS dan menyokong pemerintah (Suriah),” ujarnya.<br /><br />Dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB, Obama menyebutkan kompromi di kalangan kekuatan dunia amat penting untuk mengakhiri konflik di Suriah, yang sejauh ini sudah menewaskan 200.000 jiwa dan membuat , antara lain ke kawasan Eropa barat.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJmNKVdlh1-obPnf4INpO2PMhZvoqV6EZ9IFmCgZk_V9sJcoy-mjDip0BaS5vbNlAbfjayXS86ai22jJvexGSuUHHKDUxNqVfBIogEaCbBNvhmktSkM-QA_h5yNggmcovrOr8w7lZztwzb/s1600/putin-tentara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJmNKVdlh1-obPnf4INpO2PMhZvoqV6EZ9IFmCgZk_V9sJcoy-mjDip0BaS5vbNlAbfjayXS86ai22jJvexGSuUHHKDUxNqVfBIogEaCbBNvhmktSkM-QA_h5yNggmcovrOr8w7lZztwzb/s640/putin-tentara.jpg" width="640" /></a></div> <br />Presiden Rusia Vladimir Putin blakblakan mengkritik upaya internasional mengakhiri kekejaman kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Senin, 28 September 2015.<br /><br />Putin, yang baru pertama kali mengikuti sidang umum PBB dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, mengajak PBB membentuk koalisi internasional yang sungguh-sungguh untuk melawan ISIS. Koalisi ini, kata Putin, dengan mengikutsertakan Presiden Suriah Bashar al-Assad.<br /><br />“Menurut kami, kesalahan besar menolak kerja sama dengan pemerintah Suriah dan pasukan bersenjatanya yang secara gagah berani berperang melawan terorisme berhadapan muka dengan muka,” kata Putin, seperti diberitakan The New York Times, Senin, 28 September 2015.<br /><br />Ia kemudian menegaskan: tak satu pun kecuali pasukan Presiden Assad dan milisi Kurdi yang secara serius dan sungguh-sungguh berperang melawan Negara Islam (ISIS) dan organisasi teroris lainnya di Suriah.” Untuk itu, menurut Putin, perlu ada resolusi Dewan Keamanan untuk mengkoordinasikan tindakan-tindakan melawan kelompok teroris seperti Negara Islam (ISIS).<br /><br />Putin merupakan pendukung setiap Assad yang didongkel kekuasaannya oleh musuhnya. Putin menunjukkan dukungan rilnya dengan memperbesar bantuan militer kepada pasukan Suriah melawan ISIS dan kelompok pemberontak bersenjata lainnya yang berusaha menjatuhkan rezim Assad. Dalam kurun waktu seminggu, seperti dilansir dari The New York Times, 21 September 2015, Moskow telah mengirimkan selusin pesawat tempur SU-24 Fencer dan selusin pesawat Su-25 Frogfoot dengan kemampuan menyerang dan menjatuhkan pesawat-pesawat.<br /><br />Sejumlah pesawat tempur terbaru Rusia dan sejumlah sistem pertahanan udara telah dikirim. Peralatan itu ditempatkan di dekat rumah Bashar al Assad. Pesawat-pesawat itu dilindungi oleh sedikitnya dua hingga tiga SA-22, sistem antipesawat tempur, dan Predator tanpa awak seperti drone pengintai.

Menurut Putin Cuma Presiden Assad dan Kurdi yang Serius Perangi ISIS

New York – Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku tengah mempertimbangkan opsi menggelar serangan udara di Suriah dalam pertempuran melawan...

Baca selengkapnya »

Kunjungan Presiden Suriah ke Iran Dikawal Jet Tempur Rusia

“Empat jet tempur strategis Rusia menemani pesawat yang membawa Presiden Suriah selama kunjungan datang dan pergi ke Iran,” ujar Harian Lebanon al-Diyar, 20/12/2015.<br /> <br /><br /> Surat kabar itu juga menambahkan bahwa Presiden Suriah akan melakukan perjalanan ke Teheran melalui wilayah udara Irak.<br /><br />“Komandan udara Koalisi Internasional pimpinan AS telah memperingatkan setiap pesawat untuk tidak mendekati pesawat Bashar Assad untuk menghindari peperangan di udara,” katanya.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP24davdbZRt-nNP44KJ3SwXp_EOCXPnSDfHDsu9VgfEc7Ex_MKBOpCeIoIVFVs-8cWmfch8uV5iKfa5mIMQG5pMpdIWhY-EfY1yJkUrpUvwVObt4eQw4lZB2VF-USYjm4UKsQ-UvMJbLX/s1600/sukhoi-e1450802719449.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP24davdbZRt-nNP44KJ3SwXp_EOCXPnSDfHDsu9VgfEc7Ex_MKBOpCeIoIVFVs-8cWmfch8uV5iKfa5mIMQG5pMpdIWhY-EfY1yJkUrpUvwVObt4eQw4lZB2VF-USYjm4UKsQ-UvMJbLX/s640/sukhoi-e1450802719449.png" width="640" /></a></div> <br />Sumber-sumber mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Assad dijadwalkan mengunjungi Iran pada akhir Desember atau awal Januari 2016.<br /><br />“Kunjungan Assad ke Teheran akan menjadi perjalanan kedua ke luar negeri dalam empat tahun terakhir setelah kunjungan bulan lalunya ke Moskow,” kata seorang sumber informasi.<br /><br />Sumber tersebut mencatat bahwa kunjungan Presiden Assad akan berlangsung pada akhir Desember dan awal Januari, dan mengatakan bahwa rincian kunjungannya akan diumumkan kemudian.<br /><br />Kunjungan Presiden Assad ke negara-negara sekutu terjadi setelah kemenangan terakhir dari tentara Suriah terhadap kelompok teroris Takfiri.<br /><br />Pada tanggal 20 Oktober, Assad tiba di Moskow untuk kunjungan resmi ke negara itu.<br /><br />Presiden Suriah dan Rusia melakukan negosiasi panjang, yang kemudian dilanjutkan dengan adanya kebijakan Rusia di Suriah.<br /><br />Iran selalu mendukung pemerintah Suriah dan Negara yang sedang berjuang mereka melawan kelompok teroris.

Kunjungan Presiden Suriah ke Iran Dikawal Jet Tempur Rusia

“Empat jet tempur strategis Rusia menemani pesawat yang membawa Presiden Suriah selama kunjungan datang dan pergi ke Iran,” ujar Harian Leba...

Baca selengkapnya »

Senjata S-400 Rusia Banyak Diminati Negara, Amerika Semakin Gelisah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Amerika Serikat (AS) “semakin khawatir” setelah melihat banyak negara meminati senjata mutakhir sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia. Hal itu disampaikan analis militer terkemuka Marco Maier dalam tulisannya di Contra Magazin seperti dikutip sputnik, Selasa (12/12/2015).<br /> <br /><img border="0" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXl5fWc5-Ddx-1TztK5Dd-n3EiZWqc0HDSKpKE02mfP1tDGpLzhk9337sRhMUgIj1b7fOcpE0YaWWWmrXhJhpk_25k2l2O90Jv55wUVkHIQPngfRacLPkymBVJWT83c06ReIqURSkfmWf_/s640/1-20.jpg" width="640" /><br /><br /> Cina menjadi negara pertama yang membeli sistem rudal pertahanan S-400 Triumf. Moskow dan Beijing dikabarkan telah menandatangani kontrak jual beli sistem pertahanan itu senilai tiga miliar dolar AS tahun lalu. China akan menerima sistem senjata canggih Rusia itu pada awal 2016.<br /><br />Setelah China, kata Maier, India juga terpikat untuk memiliki sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. Laporan terakhir menunjukkan bahwa Rusia dan India akan menandatangani kontrak senilai USD6 miliar, dalam waktu dekat. New Delhi diduga akan membeli lima unit resimen S-400.<br /><br />“Washington tak senang akan hal ini karena S-400 dapat menciptakan kekalahan besar bagi pasukan AS dan sekutunya,” tutur Maier seperti dikutip Sputnik.<br /><br />Jika semakin banyak negara yang mengoperasikan sistem pertahanan udara tersebut, AS dan sekutunya tak akan bisa menyerang area yang dilindungi S-400 menggunakan jet tempur, pesawat tanpa awak, dan misil konvensional, tutur sang analis.<br /><br />“Jika Iran atau India membeli S-400, mereka dapat melindungi ruang udaranya dari Pakistan dan Afganistan. Sebuah mimpi buruk bagi Pentagon,” kata Maier.<br />Iran juga diketahui sudah lebih awal membeli sistem rudal S-400 Rusia. ”Washington tidak senang tentang hal itu karena (S-400) bisa menimbulkan kerugian besar pada angkatan udara Amerika Serikat dan sekutunya,” tulis Maier.<br /><br />S-400 Triumf (oleh NATO dinamakan SA-21 Growler) merupakan sistem rudal anti-pesawat dan anti-rudal yang mampu mencegat semua jenis persenjataan udara modern, termasuk pesawat tempur generasi kelima, rudal balistik dan rudal jelajah dengan jangkauan maksimum hampir 250 mil.<br /><br />Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) secara tersirat mengaku bahwa mereka takut akan kekuatan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400 milik Rusia. Ketakutan itu terlihat dari pernyataan yang diutarakan oleh Pentagon.<br /><br />AS sudah dibuat was-was sejak Rusia mengerahkan dua perisai udara mereka tersebut di Suriah. Hal itu telah memaksa AS menghentikan sejumlah penerbangan di beberapa bagian Suriah.

Senjata S-400 Rusia Banyak Diminati Negara, Amerika Semakin Gelisah

Amerika Serikat (AS) “semakin khawatir” setelah melihat banyak negara meminati senjata mutakhir sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia....

Baca selengkapnya »

Arab Saudi Sukses Cegat Rudal Balistik dari Yaman

Riyadh – Angkatan Pertahanan Udara Arab Saudi berhasil mencegat rudal Qaher-1 yang diluncurkan dari wilayah Yaman ke wilayah Jazan, Arab Saudi.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_bd-w6YPbG7G2eZczy-q86rccX3h1oIErWxEKW5Ao6GoeAtw04z-8Knm-pscuOalU3BoIb9aLwWYr5gL0Evu0-wu7CClOxli1JJfMPyMcSqviof0pzTneUBwVHjDtteX5b_h64wr6NCis/s1600/missile.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_bd-w6YPbG7G2eZczy-q86rccX3h1oIErWxEKW5Ao6GoeAtw04z-8Knm-pscuOalU3BoIb9aLwWYr5gL0Evu0-wu7CClOxli1JJfMPyMcSqviof0pzTneUBwVHjDtteX5b_h64wr6NCis/s640/missile.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Dalam sebuah pernyataan 21/12/2015, Koalisi Arab Saudi pendukung legitimasi di Yaman mengumumkan bahwa sekitar pukul 11 dan 11.30 malam, pasukan pertahanan udara Arab Saudi mencegat rudal balistik yang diluncurkan dari wilayah Yaman menuju kota Jizan.<br /><br />Angkatan udara juga menyatakan berhasil menghancurkan platform peluncuran roket yang lokasinya diidentifikasi di dalam wilayah Yaman.<br /><br />Perintah koalisi menyatakan menyambut secara positif permintaan pemerintah Yaman untuk perpanjangan gencatan senjata, namun milisi Houthi mendorong perintah koalisi untuk mengambil tindakan keras untuk mencegah tindakan tersebut.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxthp6nedvtrdYulycUAlEzXoIITFeFKWk8C15Dsk7ximWr8jy-oXKhONIDb49CEYtJoahUoyPcHmysPR4rMxjqE4l6nZhUARtPf_O9n4WeGFfRBkB_KJx1Kt3IBNGFstLofOr4Mmdq9NK/s1600/Saudi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxthp6nedvtrdYulycUAlEzXoIITFeFKWk8C15Dsk7ximWr8jy-oXKhONIDb49CEYtJoahUoyPcHmysPR4rMxjqE4l6nZhUARtPf_O9n4WeGFfRBkB_KJx1Kt3IBNGFstLofOr4Mmdq9NK/s640/Saudi.jpg" width="640" /></a></div> <br />

Arab Saudi Sukses Cegat Rudal Balistik dari Yaman

Riyadh – Angkatan Pertahanan Udara Arab Saudi berhasil mencegat rudal Qaher-1 yang diluncurkan dari wilayah Yaman ke wilayah Jazan, Arab Sau...

Baca selengkapnya »

Rusia Beri Afganistan 10 Ribu Senapan AK-47

Rusia akan memberikan bantuan 10.000 pucuk senjata AK-47 kepada Afghanistan. Bantuan tersebut merupakan perwujudan dari permintaan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kepada Rusia.<br /> <br /> <img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSKixfcbif6H9KnyppfATw8jNDCONQu2G1E0vyW7fdo773JRjkynuYLxFLQ0wMUnnUdCpbq1D7oZYCwQ7qs7jBtIk6GKNpv0UCG7YQGZFovx1NEAZ-pwED9nHUiO2zj35yZCfwfkVerbzZ/s640/p5-ak47-a-20131225-e1450811144653.jpg" width="640" /><br /><br /> Pada bulan Oktober, Presiden Ashraf Ghani meminta Rusia memasok artileri, senjata ringan dan helikopter bagi negara Asia Tengah itu guna memerangi kelompok Taliban.<br /><br />“Bantuan Rusia untuk Kementerian Pertahanan Afghanistan sekitar 10.000 senapan Kalashnikov dan lebih dari 2 juta amunisi semestinya tiba pada bulan November dan Desember ini,” kata seorang diplomat Afghanistan, Abdul Ahadzada Ghayour, seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (22/12/2015).<br /><br />Namun, kata Ghayour, pengiriman itu pada akhirnya tidak bisa tiba pada waktunya. Hal ini dikarenakan sulitnya melakukan penerbangan melalui rute Uzbekistan sehingga menghambat pengiriman.<br /><br />“Pengiriman itu dipastikan akan tiba pada bulan Januari dan Februasi tahun depan,” kata Ghayour menggarisbawahi.<br /><br />Senjata AK-47, merupakan senjata legendaris yang dimiliki Rusia. Senjata ini paling banyak diminati dan tersebar hampir ke seluruh dunia.

Rusia Beri Afganistan 10 Ribu Senapan AK-47

Rusia akan memberikan bantuan 10.000 pucuk senjata AK-47 kepada Afghanistan. Bantuan tersebut merupakan perwujudan dari permintaan Presiden ...

Baca selengkapnya »

ISIS Rilis Video Perkenalkan Polisi Islam

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS ini tak pernah habisnya diperbincangkan, selalu saja bikin sensasional dan kontraversional. Setelah merilis vidio perang akhir jaman tentang Penakhlukan Roma, kini ISIS kembali merilis Vidio baru yang  memperkenalkan Polisi Islam dalam video propaganda yang baru dirilis ISIS.<br /> <br /><img border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji2IGMbDPvk0oBGwwZFdYypITEWyunz3xg_KC-2GcNth5T3HDDkmiRcDm6Jg7Cm_jOeAMu4arW4q_xfvNbeiGd0lAcD8ZgTu1aeyK6IjUWoOoX5-sCvHv3KA5CULemRUe95efPelDwj9na/s640/isisdaa.jpg" width="640" /><br /><br /> Seperti dikutip dari laman Russia Today, Selasa (22/12/2015), dalam videonya, ISIS memperlihatkan Polisi Islam bentukan mereka berada di jalan-jalan di Sirte, Libya, dengan seragam,penutup kepala dan dilengkapi senjata.<br /><br />Sirte selama ini memang dikenal sebagai basis kelompok ISIS di Libya.<br /><br />Sejumlah pengamat menilai, ISIS sengaja merilis video propaganda itu untuk menunjukkan bahwa mereka mengontrol penuh kota Sirte, yang merupakan kota kelahiran mantan pemimpin Libya, Moammar Khaddafi.<br /><br />Sebelumnya, PBB telah menyuarakan keprihatinannya atas cepatnya penyebaran ISIS dalam laporan terbarunya. PBB pun memperingatkan ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh ISIS di Libya.<br /><br />Pada saat ini, keberadaan ISIS di Libya sebagian besar terbatas pada daerah sekitar benteng mereka di Sirte. Meski begitu, kelompok ini tengah berjuang untuk mengambil alih kota pelabuhan strategis Ajdabiya. Jika jatuh, maka kelompok teroris ini akan memiliki akses ke pusat minyak terbesar Libya.

ISIS Rilis Video Perkenalkan Polisi Islam

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS ini tak pernah habisnya diperbincangkan, selalu saja bikin sensasional dan kontraversional...

Baca selengkapnya »

174 Negara Bebas Visa Kecuali Israel

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Pemerintah Indonesia secara resmi menolak memberikan fasilitas bebas visa kunjungan singkat bagi wisatawan asal Israel. Selain Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik, keputusan ini sebagai wujud dukungan Pemerintah Indonesia bagi kemerdekaan Palestina.<br /> <br /><img border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6FOncnqLNdgxt_GCEdg2BSTMHbShnFL2_dEjHN7fvmO1k9Y5-SHAm1wKK3x3nbC7RagyAzqqeiSvPgm3Nn1w2p03L0V5_CxfeqANNG_wmkqApFrGuU92gAzq-6Reb7OgzBFjlhhnnycz9/s640/bebas-visa.jpg" width="640" /><br /><br /> “Kita tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Sekali lagi, pemerintah sangat berkeinginan bahwa persoalan kemerdekaan Palestina menjadi hal yang diutamakan. Itu menjadi semangat Pak Jokowi maupun Pak JK dan juga aspirasi yang muncul di kalangan pemerintahan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, (22/12/2015).<br /><br />Pemerintah memberlakukan kebijakan bebas visa terhadap 84 negara di dunia mulai pekan ini, untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Indonesia.<br /><br />“Setelah mengkaji keputusan pemberian bebas visa kepada 47 negara 3 bulan lalu, dampaknya positif. Artinya terjadi peningkatan turis dari negara negara yang diberi bebas visa,” ujar Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, di Jakarta, (21/12/2015).<br /><br />Dalam rapat koordinasi ini hadir Kepala BNN Budi Waseso, perwakilan dari Kepolisian RI, Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, Dirjen Bea Cukai, Imigrasi, dan seluruh deputi.<br /><br />Di antara 84 negara yang mendapatkan bebas visa, Israel sempat disebutkan masuk dalam daftar sebagaimana dilaporkan kantor berita Antara. Hal ini sempat menimbulkan polemik karena Israel tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Namun, Rizal Ramli kemudian memastikan bahwa Israel tidak masuk.<br /><br />“Ada yang usulkan Israel diberi bebas visa. Kami menolak,” ujar Rizal Ramli lewat akun Twitter, menjawab polemik yang berkembang.<br /><br />Dengan penambahan itu, saat ini sudah 174 negara bebas visa ke Indonesia.<br /><br />Negara-negara baru yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan di antaranya Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan dan Mongolia, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia Herzegovina, Kosta Rika, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagascar, Goergia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania, dan Paraguay.<br /><br />Ada beberapa negara yang tidak dimasukkan dalam daftar negara yang diberi bebas visa. Negara-negara tersebut merupakan negara yang aktif dalam perdagangan narkoba dan eksportir ideologi ekstrem. Hal terebut dilakukan untuk menghindari Indonesia menjadi ladang baru ideologi ekstrem dan radikal.<br /><br />Juga terdapat negara-negara yang diberi perhatian khusus, yaitu Brasil, China, dan Australia. Brasil diberi setelah hubungan membaik pasca-konflik diplomatik terkait kasus hukuman mati.<br /><br />Karena ketatnya aturan terkait bebas visa di Australia, Pemerintah juga akan melakukan negosiasi dengan dubes Australia terkait pemberian bebas visa dengan 3 komitmen, yaitu pemberian visa jangka panjang terhadap pejabat tinggi diatas direktur, pemberian visa untuk pebisnis, dan pengetatan bandara dan pelabuhan di sana terkait narkoba.<br /><br />Pemerintah juga memberi catatan bagi China untuk mengantisipasi perdagangan narkoba dan cyber crime. Pemerintah akan mengundang Dubes China dan unsur terkait untuk melakukan kerja sama dalam bidang keamanan ini.<br /><br />Untuk menyambut masuknya turis dari negara-negara bebas visa ini, pemerintah akan mensosialisasikan 90 titik jalur masuk dan keluar turis selain titik-titik masuk yang sudah populer seperti Batam, Jakarta, dan lain-lain.<br /><br />Pemerintah mengharapkan pihak imigrasi, kepolisian, BIN, dan BNN melakukan monitoring lebih canggih pada titik-titik tersebut. Nantinya, data turis yang masuk ke Indonesia akan di-share ke kepolisian yang memiliki data black list dari Interpol.

174 Negara Bebas Visa Kecuali Israel

Pemerintah Indonesia secara resmi menolak memberikan fasilitas bebas visa kunjungan singkat bagi wisatawan asal Israel. Selain Indonesia d...

Baca selengkapnya »