Potensi “Hedging Nuklir” Indonesia

Jepang memiliki program nuklir sipil paling maju diantara semua negara yang tidak memiliki senjata nuklir. Menurut NBC News, Tokyo memiliki 9 ton plutonium yang ditimbun di berbagai tempat terpisah di seluruh Jepang,  dan 35 ton plutonium lainnya disimpan di berbagai negara di Eropa.<br /> <br />   <img border="0" height="424" src="http://4.bp.blogspot.com/-HlGAl3_sXTU/Vn1F2xgDcfI/AAAAAAAACTY/94h-u-Xl0JI/s640/perkembangan-nuklir-indonesia.jpg" width="640" /><br /> <br /> Sementara itu, hanya sekitar 5 sampai 10 kilogram Uranium yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir. Jepang juga memiliki tambahan 1,2 ton uranium yang diperkaya dan membangun reaktor penghasil plutonium secara cepat di Rokkasho yang mampu menghasilkan 8 ton plutonium per tahun. <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Banyak para ahli meyakini bahwa Jepang, jika mau, bisa menghasilkan senjata nuklir dalam waktu 6 bulan. Beberapa pengamat meyakini bahwa Tokyo sedang mengejar strategi “hedging nuklir”, strategi asuransi penyeimbang bagi kekuatan nuklir China. Jepang sendiri tidak berupaya meredakan kekhawatiran ini.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-Synv0lBjkUA/Vn1KDrMwYhI/AAAAAAAACUI/jdO2GLe8rrc/s1600/rudal-lapan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://2.bp.blogspot.com/-Synv0lBjkUA/Vn1KDrMwYhI/AAAAAAAACUI/jdO2GLe8rrc/s640/rudal-lapan.jpg" width="442" /></a></div> <br /> <br /> Bahkan, lebih sering mengindikasikan kemampuan jaminan nuklir mereka seperti yang disampaikan seorang pejabat Jepang baru-baru ini secara off the record bahwa “Jepang sudah memiliki kemampuan teknis [untuk membangun senjata nuklir] sejak tahun 1980-an.” Hal ini semakin memperkuat keyakinan akan sedang terjadinya nuclear hedging strategy oleh negara -yang resminya- tidak memiliki senjata pemusnah masal nuklir.<br /><br />Memiliki “bom tersembunyi” adalah upaya Jepang menghadapi kebangitan militer China. Dengan menghidupkan kekhawatiran Beijing bahwa Jepang dapat membangun senjata nuklir, Tokyo berharap untuk menahan China untuk tidak gegabah meningkatkan ketegangan bilateral.<br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-WG3RAARbwCQ/Vn1GU0YW2tI/AAAAAAAACTg/EZRkJ2l-VbQ/s1600/Reaktor-nuklir%2BBANTAN%2BINDONESIA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="392" src="http://1.bp.blogspot.com/-WG3RAARbwCQ/Vn1GU0YW2tI/AAAAAAAACTg/EZRkJ2l-VbQ/s640/Reaktor-nuklir%2BBANTAN%2BINDONESIA.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Walau merupakan negara yang termasuk negara peserta Nonproliferasi Nuklir, namun teknologi nuklir sendiri bukanlah hal asing bagi Indonesia. Negara kita telah mulai mengenal teknologi ini sejak tahun 1954 dengan pendirian Panitita Negara untuk Penyelidikan Radioaktivet.<br /> <br /> Pada Desember 1958 dibentuk Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Saat ini PT Batan Teknologi (Batantek) mampu melakukan pengembangan produk radio isotop atau kedokteran nuklir. Produk turunan teknologi nuklir ini sudah mulai diekspor ke Cina dan Jepang bahkan akan diperluas pasarnya hingga Amerika Serikat.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-VrnZ0oGzIAc/Vn1GlffXArI/AAAAAAAACTo/zZfAHGOCEe8/s1600/PUSAT%2BPERKEMBANGAN%2BNUKLIR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="366" src="http://3.bp.blogspot.com/-VrnZ0oGzIAc/Vn1GlffXArI/AAAAAAAACTo/zZfAHGOCEe8/s640/PUSAT%2BPERKEMBANGAN%2BNUKLIR.jpg" width="640" /></a></div> <br />Wacana membangun PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di Indonesia selalu menimbulkan polemik di berbagai kalangan masyarakat. Sebagian beralasan bahwa Indonesia yang terletak di Ring of Fire sangat rentan terhadap bencana alam dan PLTN di lokasi bencana akan menimbulkan bencana tambahan seperti yang terjadi di Fukushima Jepang. Namun sebagian mengatakan bahwa tidak semua wilayah Indonesia adalah daerah rawan bencana dan banyak wilayah Indonesia yang relatif aman dari potensi bencana alam dan potensial untuk dijadikan lokasi PLTN dan mengatasi krisis energi di dalam negeri.<br /><br /><img border="0" height="422" src="http://4.bp.blogspot.com/-UBUdXWLQ6wY/Vn1BKetSiiI/AAAAAAAACTM/ZwBRSblH5NA/s640/uranium_enrichment_uses.png" width="640" /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Hasil kajian studi lapak dan studi kelayakan pembangunan PLTN di Pulau Bangka selama tiga tahun menetapkan bahwa Pulau Bangka sangat layak menjadi daerah pembangunan PLTN. Selain itu, Peneliti Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN), Erni Rifandriyah Arief, mengatakan bahwa kekayaan alam di Pulau Bangka terutama kandungan logam tanah jarang dalam mineral ikutan timah, terutama monazite sangat banyak. Dan jika PLTN jadi dibangun maka bahan baku tidak sulit diperoleh.<br /><br /> <img border="0" height="426" src="http://1.bp.blogspot.com/-ud5W7tq9DGQ/Vn1Ie_UuwlI/AAAAAAAACT0/W5F5oC0WPHM/s640/iaea.jpg" width="640" /><br /> <br /> Selain nilai ekonomi dari penguasaan berbagai teknologi nuklir, ada juga nilai strategis pertahanan dan politik luar negeri dari penguasaan teknologi ini terutama dalam hal pengayaan Uranium. Perbedaan weapon grade uranium dengan bahan baku untuk PLTN hanyalah dalam hal level pengayaannya. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memperkirakan terdapat cadangan 70.000 ton Uranium di Indonesia.<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-fV3qJApXRJE/Vn1I4T-fZbI/AAAAAAAACT8/BeluUI2ubAM/s1600/MUKLIR%2BBAWAH%2BLAUT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="417" src="http://4.bp.blogspot.com/-fV3qJApXRJE/Vn1I4T-fZbI/AAAAAAAACT8/BeluUI2ubAM/s640/MUKLIR%2BBAWAH%2BLAUT.jpg" width="640" /></a></div> <br />  Penguasaan teknologi pengayaan uranium (BATAN) dan teknologi roket (LAPAN) akan memberikan efek deterrence strategi hedging nuklir seperti yang saat ini dimiliki Jepang walau kita tetap merupakan negara anggota Nonproliferasi Nuklir. Kita tidak akan dikucilkan komunitas dunia, namun tetap mempunyai daya tawar besar agar tidak begitu saja ditindas merasa terancam oleh negara-negara pemilik persenjataan nuklir.

Potensi “Hedging Nuklir” Indonesia

Jepang memiliki program nuklir sipil paling maju diantara semua negara yang tidak memiliki senjata nuklir. Menurut NBC News, Tokyo memiliki ...

Baca selengkapnya »

Pabrik Bom Terbesar Se - ASEAN di Subang - Indonesia

Subang -Siapa sangka Indonesia punya fasilitas pengembangan dan produksi bahan peledak modern dan terbesar di Asia Tenggara atau ASEAN. Fasilitas tersebut dimiliki oleh PT Dahana (Persero).<br /><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-HwTOiRCsnjo/Vn09YXNDmII/AAAAAAAACSw/j6Xyc6ZOlZg/s1600/kampuspt.dahana_grandy_020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="410" src="http://4.bp.blogspot.com/-HwTOiRCsnjo/Vn09YXNDmII/AAAAAAAACSw/j6Xyc6ZOlZg/s640/kampuspt.dahana_grandy_020.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Perusahaan pelat merah yang telah berdiri sejak tahun 1966 ini mampu mengembangkan dan memproduksi bahan peledak untuk keperluan militer dan industri non militer di dalam dan luar negeri.<br /><br />Pabrik milik Dahana tersebar di seluruh negeri namun pusat produki bahan peledak tingkat tinggi (high explosive) berada di area pabrik energetic material center, Kantor Manajemen Pusat (Kampus) di Desa Sadawarna, Kecematan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.<br /><br />detikFinance pun memperoleh kesempatan istimewa berkunjung dan wawancara khusus Chief Executive Officer (CEO) Dahana, Harry Sampurno di area energetic material center milik Dahana di Subang.<br /><br />Untuk menjangkau lokasi, harus menempuh perjalanan darat selama 3,5 jam dari Jakarta. Setelah keluar gerbang tol Cikampek arah Sadang, mobil harus bertarung dengan buruknya kualitas jalan selama 1 jam hingga memasuki bibir pabrik.<br /><br />Ketika tiba di lokasi, tampak gedung megah dengan arsitektur ramah lingkungan (green) menyambut kedatangan. Lokasinya cukup jauh dari pemukiman penduduk. Pabrik dan Kampus Dahana diapit oleh 2 buah sungai serta dikelilingi pohon yang menjulang tinggi.<br /><br />Saat memasuki area perkantoran, sistem pengamanan terasa cukup longgar. Kantor pusat dan pabrik milik BUMN bom tersebut menempati lahan seluas 600 hektar.<br /><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-gW5X-WIkYKg/Vn0-ARayTWI/AAAAAAAACS4/AxLE4wmd8uA/s1600/bom3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://2.bp.blogspot.com/-gW5X-WIkYKg/Vn0-ARayTWI/AAAAAAAACS4/AxLE4wmd8uA/s640/bom3.jpg" width="640" /></a></div> <br /> “Pengamanan kita biasa di awal. Nanti ring 1 baru ketat,” kata Harry kepada detikFinance di Kampus dan Pabrik Dahana di Subang, Jumat (9/5/2014).<br /><br />Pada awal pertemuan, Harry dengan ramah dan jelas menerangkan bisnis dan apa yang dilakukan perseroan. Termasuk menjelaskan beberapa ruangan yang ada di gedung berkonsep ramah lingkungan tersebut.<br /><br />Harry pun mengajak kami mengelilingi area pabrik dan melihat lebih dekat proses pembuatan salah satu jenis produk bahan peledak (non electric detonator). Pabrik di Subang merupakan pusat pengembangan produk bom komersial dan militer berdaya ledak tinggi (high explosive).<br /><br />Didampingi Harry dan beberapa petugas keamanan, kami mengendarai kendaraan khusus milik perseroan. Benar saja, saat akan memasuki area pabrik atau berada di gerbang ring 1, seorang petugas bermimik serius mencegat kami.<br /><br />“Selamat siang. Izin hape dalam keadaan dimatikan,” perintah seorang petugas keamanan kepada seluruh rombongan termasuk kepada Dirut Dahana yang ada di dalam mobil.<br /><br />Akhirnya rombongan yang terdiri detikFinance dan Dirut Dahana mengikuti standar keamanan yang diperintahkan. Tugas petugas tersebut tidak berhenti di situ, ia memeriksa sekeliling kendaraan dan tas yang dibawa setiap orang di dalam mobil secara seksama.<br /><br />Ketika diperbolehkan memasuki area pabrik, Harry yang bertugas sebagai pemandu kami. Ia menunjukkan lokasi pertama yakni bangunan tempat perakitan mobil khusus (mobile mixing unit) untuk mendukung operasional Dahana di lokasi tambang.<br /><br />“Kita sebutnya pabrik bergerak. Kita buat di sini,” jelasnya.<br /><br />Sambil bercerita, mobil dinas layaknya kendaraan wisata yang kami tumpangi mengelilingi area pabrik. Sesekali ia menujuk lokasi gudang dan pabrik yang berukuran kecil dan memiliki tanggul khusus.<br /><br />“Kalau ada tanggul itu tandanya ada bahan peledaknya. Itu sebagai perisai kalau terjadi hal-hal terburuk seperti ledakan,” sebutnya.<br /><br />Harry menjelaskan alasan ukuran pabrik dibuat kecil dan lokasinya berjauhan. Dasarnya adalah bagian dari standar keamanan. Dengan konsep safety distance atau jarak aman, ada pertimbangan jangkauan ledakan jika terjadi musibah di area pabrik. Meski ada musibah, dampak ledakan tidak akan dirasakan hingga ke luar lokasi pabrik.<br /><br />“Ada safety distance. Semua di sini pabrik high explosive,” paparnya.<br /><br />Rombongan sempat bertemu dengan kendaraan yang akan membawa bahan peledak ke luar lokasi pabrik. Selanjutnya rombongan melewati hutan di tengah pabrik dan memutuskan berhenti pada pabrik Non-Electric Detonator (Nonel).<br /><br />Di sini Harry yang didampingi manager pabrik menjelaskan proses produksi. Kami pun diizinkan melihat dari dekat proses pembuatan hingga pengujian Nonel. Bangunan untuk pembuatan dan pengujian dilakukan di dalam kontainer khusus. Nonel sendiri biasa digunakan sebagai pemicu ledakan (initiating explosive).<br /><br />“Pabriknya kecil pakai kontainer, masalah safety dan security,” katanya.<br /><br />Harry menjelaskan rombongan tidak diizinkan memasuki area pabrik untuk pembuatan bom khusus militer. Pasalnya pabrik tersebut sangat berbahaya.<br /><br />“Very high explosive jadi nggak boleh masuk,” tegasnya.<br /><br />Setelah berkeliling di area pabrik selama 25 menit, rombongan meninggalkan area pabrik menuju kantor pusat. Saat akan meninggalkan area pabrik, petugas keamanan kembali mencegat rombongan. Masih dengan wajah serius, ia menelisik ke dalam kendaraan.<br /><br />“Sudah selesai pak,” kata petugas keamanan sambil memberi salah usai melakukan pemeriksaan.<br /><br />Pada kesempatan tersebut, Harry mengatakan untuk izin masuk area pabrik bagi warga negara asing berlaku peraturan yang sangat ketat. Khusus warga negara asing, harus memperoleh clearance dari TNI AU dan Dahana. Sedangkan WNI cukup memperoleh clearance dari perseroan. Sedangkan untuk kenyamanan area pabrik, sistem keamanan modern dan alamiah telah dibangun.<br /><br />“Kita kemananan nggak pakai listrik, pakai natural barrier. Di sini pakai barrier sungai, bukit sama tanggul tinggi,” ujarnya.<br /><br />Area pabrik di Subang, dijelaskan Herry akan dipersiapkan untuk membangun dan mengembangkan teknologi tertinggi dari bom. Seperti teknologi bom untuk airbag mobil, pengelasan rel kereta hingga hujan buatan.<br /><br />Hingga saat ini, Dahana mampu menghasilkan puluhan paten produk bom yang telah berlebel Standar Nasional Indonesia. Produk Dahana di antaranya: dayagel seismic, dayagel series, dayadet non electric, shaped charges, dayagel sivor, grenade detonator, Bomb P-100 hingga Blast Effect Bomb.<br /><br />Produk karya Dahana juga dijual hingga ke 26 negara. Bahkan berencana mendirikan pabrik di area pertambangan di Australia. Untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan produk bom, Dahana mempekerjakan hingga 1.300 karyawan.<br /> <br /> Subang -BUMN produsen bahan peledak, PT Dahana (Persero) menjamin proses pengiriman produknya aman, mulai dari proses ke luar gudang sampai ke tangan konsumen. Hal ini menanggapi soal peristiwa langka yang hampir terjadi setahun lalu, sebanyak 250 dinamit hilang di Bogor saat proses pengiriman.<br /><br />“Mungkin nggak terjadi kehilangan? Sampai saat ini, Dahana nggak pernah. Kok kemaren ada berita yang hilang itu? Bukan dari Dahana yang pastinya,” kata Chief Executive Officer (CEO) Dahana Harry Sampurno kepada detikFinance di Pabrik Dahana di Subang, Jawa Barat akhir pekan lalu.<br /><br />Harry menjelaskan untuk mengeluarkan barang dari gudang, harus ada prosedur ketat yang ditempuh.<br /><br />“Di Indonesia ada peraturan Kapolri. Itu yang mengatur detail sekali. Walaupun gudangnya ada di sini. Itu setiap gudang, ada kunci yang dipegang oleh orang gudang kita, oleh satuan pengamanan dan oleh polisi. Jadi dibuka kalau ada 3 orang itu,” katanya..<br /><br />Proses ketat pun berlaku saat proses pengiriman barang. Secara prosedur wajib dikawal aparat keamanan, bahkan untuk berpindah moda pengangkutan juga harus memperoleh izin.<br /><br />“Setiap pergerakan ke luar dari sini. Dia harus dikawal polisi. Kemudian untuk perubahan naik pelabuhan dan lain-lain. Itu diatur,” jelasnya.<br /><br />Pengawasan ketat tidak hanya saat bahan peledak sampai di lokasi pemesan atau tambang. Saat bahan peledak akan dan telah digunakan, juga wajib diperiksa pihak Kepolisian.<br /><br />“Mungkin kalau dia ambilnya dari pertambangan? Tapi di pertambangan setiap pagi waktu ambil. Dicatat, ada polisinya. Nanti dicatat untuk dikembalikan,” katanya.<br /><br />Dahana sebagai produsen bahan peledak juga wajib memperbahurui izin sebagai produsen dan penjual bahan peledak. Setidaknya ada 7 jenis izin dari institusi berbeda yang harus diperbahurui setiap tahunnya.<br /><br />“Kita harus mengurus 7 izin clearing setiap tahun. Mulai dari kementerian pertahanan sampai Kementerian Perdagangan. Dari sisi aturan dan regulasi. Sangat-sangat ketat,” katanya.<br /><br />Dahana selama ini memproduksi dayagel seismic, dayagel series, dayadet non electric, shaped charges, dayagel sivor, grenade detonator, Bomb P-100 hingga Blast Effect Bomb, defense explosives.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-neQTS3K4_qU/Vn0-Um__PSI/AAAAAAAACTA/IvUypXpYuWw/s1600/bom5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://4.bp.blogspot.com/-neQTS3K4_qU/Vn0-Um__PSI/AAAAAAAACTA/IvUypXpYuWw/s640/bom5.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Industri pertahanan di Tanah Air menjadi tumpuan untuk mengurangi ketergantungan dari produk militer impor. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan produk pertahanan asli dalam negeri seperti yang dilakukan BUMN PT Dahana (Persero).<br /><br />BUMN yang bermarkas di Subang, Jawa Barat ini telah berhasil mengembangkan dan memproduksi produk canggih untuk keperluan militer. Produk yang dibuat antaralain bom canggih P 100 Live untuk jet tempur Sukhoi.<br /><br />Selain itu, Dahana berencana memproduksi bom kejut untuk jet tempur F5 (blast effect bomb). Guna bom sebagai anti huru hara mampu membuat pengunjuk rasa terpental dan membubarkan konsentrasi massa ketika bom dijatuhkan dari pesawat. Blast effect bomb ini tidak mematikan berbeda dengan bom P 100 Live yang bisa mematikan.<br /><br />“TNI AU. Untuk Sukhoi. Itu Bom Udara, Bom P100 Live untuk pesawat Sukhoi. Kita juga sudah buat untuk pesawat F5. Yang kita buat untuk anti huru-hara. Namanya blast effect bomb. Itu sudah dimulai cuma kontrak pembelian yang bom baru dimulai tahun ini,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Dahana (Persero) Harry Sampurno kepada detikFinance di Pabrik Dahana di Subang, Jawa Barat akhir pekan lalu.<br /><br />Selain itu, Dahana juga telah terlibat memproduksi dan mengembangkan roket R Han 122.<br /><br />Produk unggulan versi militer yang telah diproduksi Dahana adalah dayagel dan dayagel sivor. Khusus dayagel sivor biasa ditemui pada aksi film laga untuk penyerbuan lokasi musuh. Bom tipe ini ditempelkan di pintu kemudian meledak. Beberapa negara telah memakai bom produksi Dahana ini.<br /><br />“Kalau di film, bom ditaruh di pintu. Bisa meledak,” katanya.<br /><br />Dahana juga mengembangkan komponen penting di dalam peluru dan roket. Di lokasi pabrik di Subang, Dahana berencana memproduksi propelan. Propelan biasa dipakai untuk meluncurkan amunisi.<br /><br />“Ini sangat strategis. Mungkin nggak bisa banyak cerita. Itu bahan pendorong amunisi. Itu untuk roket. Peluru-peluru di dalamnya ada propelan. Sekarang ini kita 100% masih impor. Nantinya kita buat di Dahana,” paparnya.<br /><br />Dahana tidak hanya menggarap pasar industri pertambangan, selain itu pasar militer juga terus ditingkatkan. Porsi penjualan untuk militer dari 5% ditingkatkan menjadi 15%.<br /><br />“Selama ini militer beli untuk bahan peledak biasa. Sekarang kita tingkatkan jadi bom dan roket,” jelasnya.

Pabrik Bom Terbesar Se - ASEAN di Subang - Indonesia

Subang -Siapa sangka Indonesia punya fasilitas pengembangan dan produksi bahan peledak modern dan terbesar di Asia Tenggara atau ASEAN. Fasi...

Baca selengkapnya »

Hamas Akan Segera Membebaskan Para Tawanan Palestina

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Brigadir Izzudin al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Islam/Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS), mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membebaskan para tawanan Palestina yang akan ditukar dengan serdadu Zionis yang berhasil mereka culik selama Perang Ashful Ma’kul tahun 2014.<br /><br />Sesuai dengan yang dilansir melalui laman resmi Hamas,pernyataan tersebut disampaikan oleh Brigadir al Qassam pada peringatan Ulang Tahun HAMAS yang ke-28 tahun, di Desa Syuja’iyah, Gaza.<br /><br /> <img border="0" height="376" src="http://2.bp.blogspot.com/-YM9QITxB0eI/Vn05OOuae5I/AAAAAAAACSY/kDfBA3haAdg/s640/PASUKAN%2BMILITER%2BHAMAS.jpg" width="640" /><br /> <br /> “Teruntuk keluarga kami, para pejuang yang kini tertawan. Tenanglah, di belakang kalian ada pasukan yang memegang teguh wasiatnya. Hiingga kini mereka masih memegang teguh janji tersebut. Mereka akan membebaskan kalian dalam waktu dekat dengan idzin Allah!” tegas al Qassam di hadapan rakyat Gaza.<br /><br />Dalam kesempatan yang sama, Brigadir al Qassam memuji para syuhada yang telah lebih dahulu berpulang. Menurutnya, mereka adalah para martir yang akan membuat perjuangan terus bergelora di sentero Palestina.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-4DYRpewrucs/Vn06IJbmuEI/AAAAAAAACSk/TIjyAzlYS_k/s1600/Hamas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://2.bp.blogspot.com/-4DYRpewrucs/Vn06IJbmuEI/AAAAAAAACSk/TIjyAzlYS_k/s640/Hamas.jpg" width="640" /></a></div> <br /> “Desa Syuja’iyah adalah kampung halaman para Mujahidin. Dari sini lah aksi-aksi heroik kita saksikan. Sejak Intifada pertama hingga hari ini,” pungkas al Qassam.

Hamas Akan Segera Membebaskan Para Tawanan Palestina

Brigadir Izzudin al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Islam/Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS), mengatakan, dalam waktu dekat piha...

Baca selengkapnya »

Turki Klaim Koalisi Militer Bentukan Arab Hanya alasan untuk Bantai Rakyat Suriah

Presiden Turki Racep Tayyib Erdogan dalam sebuah pidato di hadapan para ekonom di Kota Bursa, mengungkapkan saat ini posisi Presiden Suriah, Bahsar al Assad sangat lemah.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-SWKmg6MzhXQ/Vn02TLBBooI/AAAAAAAACSM/wzy1lPs1r6c/s1600/1-29-245x150.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="391" src="http://3.bp.blogspot.com/-SWKmg6MzhXQ/Vn02TLBBooI/AAAAAAAACSM/wzy1lPs1r6c/s640/1-29-245x150.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Pendukungnya tinggal 14 persen saja dari keseluruhan rakyat Suriah. Selebihnya menentang dan menghendaki dia lengser, seperti yang dilasir oleh Al Jazeera.<br /><br />Di samping itu, menurut Presiden Erdogan, intervensi militer yang dilakukan oleh koalisi negera-negera dengan alasan menyerang ISIS tidak berdasar.<br /><br />Pasalnya, ISIS di Suriah dan di Iraq jumlahnya tidak lebih dari 20 ribu. Sedangkan pasukan negera-negara bersatu yang mengaku melawan mereka mencapai empat juta. Presiden Erdogan menambahkan bahwa Menyerang ISIS Hanya alasan untuk Bantai Rakyat Suriah.<br /><br />Koalisi negara-negara tersebut hakekatnya bukan menyerang ISIS, melainkan membantu Rezim Bahsar al Assad membunuh rakyat Suriah. Menewaskan tidak kurang dari 14.000 (empt belas ribu) orang. “Satu diantara kejatahan paling brutal dalam sejarah peradaban manusia!” pungkasnya.

Turki Klaim Koalisi Militer Bentukan Arab Hanya alasan untuk Bantai Rakyat Suriah

Presiden Turki Racep Tayyib Erdogan dalam sebuah pidato di hadapan para ekonom di Kota Bursa, mengungkapkan saat ini posisi Presiden Suriah,...

Baca selengkapnya »

Pesawat Tempur Turki Hancurkan Pangkalan Pemberontak Kurdi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Pesawat-pesawat tempur Turki mengebom pangkalan-pangkalan pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Turki dan Irak utara sejak 3/11/2015.<br /><br />“Tempat-tempat perlindungan, gua-gua dan depot senjata yang diidentifikasi sebagai tempat yang digunakan oleh teroris dari organisasi teroris separatis telah hancur dengan pengeboman udara,” kata militer Turki.<br /> <br /><img border="0" height="480" src="http://2.bp.blogspot.com/-9LYguxTAi9c/Vn00JwPVHUI/AAAAAAAACSA/mCqZAl3RQ4I/s640/turki-e1446571074886.jpg" width="640" /><br /><br /> Serangan udara Senin menyasar pangkalan-pangkalan PKK di daerah tenggara yang didominasi Kurdi, Provinsi Hakkari dekat perbatasan Irak, serta beberapa wilayah Kurdi di Irak utara termasuk kubu utama mereka di gunung Qandil.<br /><br />Operasi militer terbaru itu terjadi tidak lama setelah Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) kembali berkuasa dengan menyapu suara dalam pemilu pada Minggu.<br /><br />Pemerintah Turki telah mengobarkan perang baru melawan para militan PKK dan Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) sejak Juli, dan menghancurkan kesepakatan gencatan senjata rapuh yang dibuat dengan pemberontak Kurdi pada 2013.<br /><br />Konflik PKK berlanjut setelah kejadian pengeboman pada aktivis pro-Kurdi di kota perbatasan Suruc pada Juli, yang menewaskan 34 orang yang diduga dilakukan oleh kelompok ISIS.<br /><br />Para pemberontak Kurdi meluncurkan kampanye bersenjata untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar di Turki tenggara pada 1984 dan konflik yang terjadi sejak itu telah merenggut 45.000 jiwa, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua

Pesawat Tempur Turki Hancurkan Pangkalan Pemberontak Kurdi

Pesawat-pesawat tempur Turki mengebom pangkalan-pangkalan pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Turki dan Irak utara sejak 3/...

Baca selengkapnya »

Militer Turki Klaim tewaskan 115 Pemberontak Partai Pekerja Kurdistan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Kantor berita pemerintah Turki mengatakan, sejak 15 Desember operasi militer di Turki tenggara telah menewaskan 115 pemberontak Kurdi.<br /> <br /> <img border="0" height="391" src="http://3.bp.blogspot.com/-869-QxIoIQ0/Vn0yAb_GvlI/AAAAAAAACR0/n_UafinALSM/s640/Turkish_commandos_1-245x150.jpg" width="640" /><br /><br /> Sebagian besar pemberntok kurdi tewas di kota Cizre dan Silopi yang terkena larangan keluar rumah selama 24 jam, dengan 98 pemberontak tewas. Selebohnya lagi terjadi di provinsi Mardin dan Diyarbakir, Menurutseperti yang dilansir kantor berita Anadolu.<br /><br />Pemerintah mengatakan militan yang terkait dengan pelarangan PKK (Partai Pekerja Kurdistan), militer Turki terus memasang alat-alat peledak, menggali parit perlindungan dan memasang barikade di wilayah tersebut. Turki bertekad untuk meneruskan operasi itu sampai wilayah itu bersih dari pemberontak.<br /><br />Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan operasi itu akan diteruskan dan berjanji “organisasi teroris” bersama para pendukungnya “akan dikubur di parit-parit yang mereka gali”.

Militer Turki Klaim tewaskan 115 Pemberontak Partai Pekerja Kurdistan

Kantor berita pemerintah Turki mengatakan, sejak 15 Desember operasi militer di Turki tenggara telah menewaskan 115 pemberontak Kurdi. ...

Baca selengkapnya »

FA-50 Filipina Sudah dipersenjatai Rudal Sidewinder

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Pinoy Aviators, situs penerbangan Filipina baru-baru ini memuat rangkaian foto pesawat Angkatan Udara Filipina dalam rangka Hari Ulang Tahun AFP (Armed Forces of the Philippines) yang ke-80.<br /><br /> <img border="0" height="480" src="http://1.bp.blogspot.com/-TqZ3nr4RfSM/Vn0ckvZXoII/AAAAAAAACRM/7F5S9i1JZ-k/s640/10274000_1055081824526056_5199414718659533565_n-768x576.jpg" width="640" /><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> Beberapa gambar yang menarik adalah foto pesawat latih dan serang ringan FA-50PH yang telah dilengkapi dengan rudal udara ke udara Sidewinder.<br /><br />Sebagaimana diketahui, paket persenjataan pesawat Golden Eagle ini – termasuk rudal udara ke udara – anggarannya baru diajukan sehingga praktis Angkatan Udara Filipina (PAF) belum menerima rudal untuk pesawat tersebut.<br /><br />Rupanya rudal Sidewinder yang digunakan adalah jenis AIM-9B yang merupakan inventori milik PAF yang masih terawat dengan baik.<br /> <br /><img border="0" height="360" src="http://2.bp.blogspot.com/-rW0jMf0egzU/Vn0c3vUGmYI/AAAAAAAACRU/5sj_O23AfwY/s640/AIM-9B-PAF-inventory_Roy-Kabanlit-768x432.jpg" width="640" /><br /><br /> Rudal AIM-9B ini merupakan senjata yang dulunya digunakan untuk melengkapi persenjataan pesawat tempur F-5 Angkatan Udara Filipina. Pesawat ini digrounded pada tahun 2002 namun secara resmi dipensiunkan pada 28 Oktober 2005.<br /><br />PAF mengoperasikan pesawat FA-50PH ke dalam Fighter Group 5 pada Skuadron Udara ke-7 Tactical Fighter Squadron “Bulldog” yang berpangkalan di Pangkalan Udara Basa.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-V__zjo4w5Iw/Vn0daIBiEPI/AAAAAAAACRc/zZ0vYMmRYo8/s1600/1929948_1055080844526154_4749560025087443057_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/-V__zjo4w5Iw/Vn0daIBiEPI/AAAAAAAACRc/zZ0vYMmRYo8/s640/1929948_1055080844526154_4749560025087443057_n.jpg" width="640" /></a></div> <br />

FA-50 Filipina Sudah dipersenjatai Rudal Sidewinder

Pinoy Aviators, situs penerbangan Filipina baru-baru ini memuat rangkaian foto pesawat Angkatan Udara Filipina dalam rangka Hari Ulang Tah...

Baca selengkapnya »