Presiden Rusia; Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS); Barack Obama, dalam
sebuah percakapan telepon sepakat untuk meredam ketegangan diplomatik
antara Iran dan Arab Saudi. Menurut Kremlin, percakapan telepon atas
inisiatif AS itu terjadi hari Rabu.
”Para pemimpin menyerukan deeskalasi ketegangan yang timbul sehubungan dengan krisis dalam hubungan antara Arab Saudi dan Iran,” demikian pernyataan Kremlin yang diterbitkan di situs resminya, yang dilansir Russia Today, semalam.
Kedua presiden itu juga membahas proses penyelesaian krisis Ukraina, krisis Suriah dan situasi di Semenanjung Korea.
Selama pembicaraan dengan Obama, Putin menekankan perlunya bagi Kiev memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian Minsk-2, termasuk membangun dialog langsung dengan kelompok separatis Ukraina timur.
Putin juga menegaskan kebutuhan untuk menciptakan sebuah koalisi internasional yang luas untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta semua organisasi teroris yang beroperasi di Suriah, sesegera mungkin.
Sedangkan perihal klaim uji coba bom hidrogen oleh Korut, Obama dan Putin sepakat bahwa tindakan rezim Kim Jong-un merupakan pelanggaran berat terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dengan ketentuan jika klaim itu benar. Pelanggaran resolusi itu akan berdampak pada respons keras dari masyarakat internasional.
Pada kesempatan yang sama, Putin menegaskan kembali komitmen Rusia untuk menemukan solusi diplomatik soal ketegangan di Semenanjung Korea. Pemimpin Kremlin itu kembali mendesak semua pihak untuk menahan diri.
”Para pemimpin menyerukan deeskalasi ketegangan yang timbul sehubungan dengan krisis dalam hubungan antara Arab Saudi dan Iran,” demikian pernyataan Kremlin yang diterbitkan di situs resminya, yang dilansir Russia Today, semalam.
Kedua presiden itu juga membahas proses penyelesaian krisis Ukraina, krisis Suriah dan situasi di Semenanjung Korea.
Selama pembicaraan dengan Obama, Putin menekankan perlunya bagi Kiev memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian Minsk-2, termasuk membangun dialog langsung dengan kelompok separatis Ukraina timur.
Putin juga menegaskan kebutuhan untuk menciptakan sebuah koalisi internasional yang luas untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta semua organisasi teroris yang beroperasi di Suriah, sesegera mungkin.
Sedangkan perihal klaim uji coba bom hidrogen oleh Korut, Obama dan Putin sepakat bahwa tindakan rezim Kim Jong-un merupakan pelanggaran berat terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dengan ketentuan jika klaim itu benar. Pelanggaran resolusi itu akan berdampak pada respons keras dari masyarakat internasional.
Pada kesempatan yang sama, Putin menegaskan kembali komitmen Rusia untuk menemukan solusi diplomatik soal ketegangan di Semenanjung Korea. Pemimpin Kremlin itu kembali mendesak semua pihak untuk menahan diri.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan