ISLAMABAD - Militer Pakistan sukses melakukan uji coba rudal rudal balistik jarak menengah berkemampuan nuklir Shaheen III pada Jumat (11/12). Rudal yang pertama kali diungkap kepada publik awal tahun 2015 itu ditembakkan ke arah Laut Arab dan berhasil menempauh jarak maksimumnya sejauh 2.750 kilometer yang mampu menjangkau wilayah Timur Tengah & India.
Setelah Sebelumnya Pakistan berhasil megujicoba sebuah rudal berkemampuan nuklir, hasil pengembangan sendiri. Rudal dengan nama Hatf IX (Nasr) ini, mampu meluncur dengan mulus sesuai perkiraan awal, demikian menurut Inter Srvice Public Relation (ISPR), Selasa (29/5/2012). Rudal Hatf Nasr adalah rudal permukaan ke permukaan jarak pendek dengan jangkauan 60 kilometer dan membawa hulu ledak nuklir. Rudal ini disebutkan memiliki akurasi tinggi dan mampu melesat dengan sangat cepat. Kemudian pakistan mengembangkan lagi kemampuan rudal tersebut dengan jaangkauan yang lebih luas lagi yaitu jarak maksimumnya sejauh 2.750 kilometer, bahkan lebih luas lagi/melebihi target jangkauan maksimum.
"Uji terbang dengan titik dampak di Laut Arab, memvalidasi semua parameter yang diinginkan. Uji coba disaksikan oleh pejabat senior dari Divisi Perencanaan Strategis, Pasukan Strategis, ilmuwan dan insinyur dari Organisasi Startegis," demikian pernyataan yang disampaikan media pers Pakistan ISPR sebagaimana dilansir Russia Today, Sabtu (12/12/2015).
Keberhasilan ini juga disambut baik oleh pejabat tinggi militer dan sipil Pakistan, termasuk Presiden Mamoon Hussain dan Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif yang memberikan ucapan selamat kepada para ilmuwan dan insinyur yang terlibat dalam proyek itu.
Shaheen III adalah versi terbaru dari rudal berbahan bakar padat yang dikembangkan Pakistan untuk menandingi rudal Agni III buatan seterunya, India. Jarak maksimalnya memungkinkan Pakistan untuk menghantam sasaran dimana pun di India.
Kedua negara merupakan musuh bebuyutan yang terlibat dalam perlombaan senjata di wilayah Asia Selatan. Konflik yang melibatkan keduanya dimulai sejak pemisahan wilayah India oleh Inggris menjadi tiga bagian, India, Pakistan, dan Bangladesh. Keduanya bahkan memiliki senjata nuklir dan rudal-rudal yang mampu membawanya.
Pakistan menyebutkan, rudal tersebut merupakan respon cepat untuk memenuhi kebutuhan sistem pertahanan Pakistan guna mencegah berkembangnya ancaman, terutama dalam jangka pendek.
Ujicoba peluncuran rudal ini juga disaksikan Direktur Jenderal Strategic Plans Division Letjen Ahmed Khalid Kidwai. Ia menyatakan pula bahwa rudal Nasr merupakan senjata untuk perdamaian.
Dia menyatakan lebih lanjut bahwa tes rudal itu akan mengkonsolidasikan kemampuan Pakistan untuk melakukan pencegahan, pada semua tingkat spektrum ancaman. Sehingga perdamian bisa benar-benar tercipta di wilayah tersebut.
Peluncuran rudal kali ini adalah ujicoba peluru kendali balistik Pakistan ketiga kalinya, sejak pesaing sengitnya, India meluncurkan peluru kendali jarak jauh Agni V pada bulan lalu. Rudal Agni V mampu menjangkau sasaran mana pun di China.
India dan Pakistan, yang terlibat tiga perang sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1947, telah secara rutin melakukan uji coba peluru kendali sejak keduanya menunjukkan kemampuan senjata nuklir pada 1998.
Banyak pengamat berpendapat bahwa prioritas strategis India terkait ancaman sedang menjauhi Pakistan dan lebih fokus kepada China. Namun, Pakistan tetap saja masih khawatir terhadap India, negara tetangga di sebelah timurnya.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan