Serbia tertarik untuk membeli sistem pertahanan udara S-300 dari Rusia tetapi menundanya karena masalah harga.
Dalam kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin ke Serbia, dia mengatakan kepada Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, bahwa Moskow akan meninjau lagi permintaan Serbia tersebut.
Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic mengatakan sistem pertahanan udara itu diperlukan setelah tetangganya Kroasia berencana untuk mengakuisisi rudal balistik dengan jangkauan hingga 300 km. Sistem rudal itu akan menempatkan seluruh wilayah Serbia di bawah target Kroasia.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin, mengatakan bahwa Moskow siap untuk memberikan senjata yang diperbolehkan untuk diekspor kepada Serbia.
"Rusia siap untuk semua sistem senjata yang tidak dilarang untuk ekspor. Tetapi, kami harus menentukan secara optimal apa yang cocok untuk Serbia dan sesuai dengan kemampuan Serbia," kata Rogozin seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (12/1/2016).
Pada Senin kemarin, pejabat Rusia mengatakan, Moskow telah secara serius mempelajari permintaan untuk senjata defensif yang diajukan oleh Serbia dalam menghadapi peningkatan risiko untuk keamanan nasional negara Balkan itu.
Rogozin sendiri berada di ibukota Serbia, Belgrade, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Serbia, Aleksader Vucic. Ia memberikan paparan kepada Kepala Pemerintahan Serbia itu tentang model sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia.
Dalam kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin ke Serbia, dia mengatakan kepada Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, bahwa Moskow akan meninjau lagi permintaan Serbia tersebut.
Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic mengatakan sistem pertahanan udara itu diperlukan setelah tetangganya Kroasia berencana untuk mengakuisisi rudal balistik dengan jangkauan hingga 300 km. Sistem rudal itu akan menempatkan seluruh wilayah Serbia di bawah target Kroasia.
"Rusia siap untuk semua sistem senjata yang tidak dilarang untuk ekspor. Tetapi, kami harus menentukan secara optimal apa yang cocok untuk Serbia dan sesuai dengan kemampuan Serbia," kata Rogozin seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (12/1/2016).
Pada Senin kemarin, pejabat Rusia mengatakan, Moskow telah secara serius mempelajari permintaan untuk senjata defensif yang diajukan oleh Serbia dalam menghadapi peningkatan risiko untuk keamanan nasional negara Balkan itu.
Rogozin sendiri berada di ibukota Serbia, Belgrade, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Serbia, Aleksader Vucic. Ia memberikan paparan kepada Kepala Pemerintahan Serbia itu tentang model sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan