
Pemain yang kerap disapa CR7 ini memiliki cara tersendiri menunjukkan simpati bahkan empati terhadap situasi mengerikan di tanah para nabi itu. Yang dilakukan kali ini, menolak tawaran jutaan dolar dari sebuah perusahaan minuman.
Belum lama ini winger Real Madrid ditawari job menjadi bintang iklan Pepsi yang diganjar bayaran selangit. Namun pemain asal Portugal ini menolaknya mentah-mentah. Bukan tanpa alasan. Ronaldo tahu ke mana muara sebagian keuntungan perusahaan ini.
"Pendirian saya tetap teguh untuk tidak membangun kerjasama dengan mereka”, ungkap kekasih Irina Sayk ini.
"Saya tahu, Pepsi adalah salah satu produk yang menyumbang kepada tentera mereka (Israel). Sejak dahulu hingga kini, saya tetap mengatakan tidak pada mereka!," tegasnya.
Bukan baru kali ini CR7 bertindak demikian. Sebelumnya ia pernah menolak bertukar baju dengan pemain Israel.
"Saya tidak akan tukar baju saya dengan 'pembunuh'. Saya berada di bumi Palestina," ungkapnya ketika dikonfirmasi saat perhelatan Piala Dunia di Brasil beberapa waktu lalu.
Meski sebelumnya Ronaldo kerap dinilai angkuh, kesan itu segera menguap melihat betapa tingginya rasa solidaritas. "Sebab utamanya ialah saya mendukung pembebasan Palestina”, ungkapnya.
Kepeduliannya ini ditunjukkan meski dirinya tidak pernah hidup dalam situasi perang dan amuk seperti ini. Meski sempat dikabarkan bahwa ibunya pernah merencanakan untuk menggugurkannya, namun hidup CR7 boleh dikata tidak sebrutal yang dialami oleh anak-anak tak berdosa di Gaza.
"Saya mau anak-anak kecil itu bebas dari cengkaman keganasan dan menjalani kehidupan yang lebih baik," katanya lagi.
"Walaupun saya dan keluarga tidak pernah berhadapan dengan peperangan seperti itu, namun saya dapat merasai sedikit kesengsaraan mereka”.
Namun demikian merunut situasi ekonomi keluarga saat masa kanak-kanak sikap dan keprihatian ini bisa dibenarkan. Kapten Timnas Portugal ini pernah hidup berkekurangan. Kebutuhan masa kecilnya kerap tak terpenuhi karena kedua orang tuanya bukan seorang pengusaha besar, tetapi kaum sederhana.

"Bila mengingati saat itu, hati saya tersentuh dan sangat memahami keadaan anak-anak di sana", katanya
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan