Tahukah anda siapa yang membuat/menciptakan aplikasi facebook hingga bisa di gunakan oleh seluruh manusia di berbagai penjuru dunia? Ya, dia adalah Mark Zuckerberg.
Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984; umur 25 tahun). Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes.
Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.[3]. Zuckerberg terlahir sebagai Yahudi, namun ia memproklamirkan dirinya sebagai seorang Atheis
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.[4]
Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders.
Semasa Kuliah
Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi.Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard.Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya.Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut,ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya.Sistem itu lama kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah,dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Dari situasi inilah,Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut.Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook.Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto,California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook.Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook,maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya.Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan.Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka,dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.
Melalui akun Facebook-nya , CEO sosial media Facebook Mark Zuckerberg melakukan pembelaan tehadap umat Islam. Dia menuliskan kecamannya tersebut dalam halaman Facebook. Ini terkait adanya seruan dari calon presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump yang melarang umat Muslim masuk dan menjadi warga negara Amerika.
Zuckerberg yang seorang Yahudi taat menggunakan kepercayaannya sebagai landasan tindakannya tersebut. Dia mengaku agamanya selalu mengajarkan untuk melawan penyerangan terhadap siapapun.
“Setelah kejadian serangan Paris dan seruan kebencian pada pekan ini, saya hanya membayangkan betapa takutnya umat Muslim yang teraniaya karena tindakan orang lain,” katanya, menurut Telegraph, Kamis (10/12).
Zuckerberg ingin menyeru kepada seluruh umat Muslim di seluruh penjuru dunia, bahwa dia akan selalu mendukung dan melindungi umat Muslim yang ingin menyeru kedamaian melalui sosial media miliknya itu.
Dia menyebutkan latar belakang Yahudinya, yaitu pembantaian terhadap orang Yahudi di Jerman Nazi dan di tempat lain, bisa mempermalukan Mr Trump. Terlebih karena kunjungannya ke Israel pada tanggal 28 Desember, ketika ia akan bertemu Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri negara itu.
Zuckerberg yang merupakan seorang pengusaha yang terkenal altruistik selalu bertentangan dengan Trump yang sukses menjalankan bisnis propertinya. Pada pekan lalu Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, akan memberikan 99 persen saham Facebook, yang diperkirakan senilai 45 miliar dolar untuk amal setelah kelahiran putri mereka.
Pernyataan kontroversial dari Donald Trump yang berniat melarang umat Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat lantas menyulut emosi banyak pihak, tak terkecuali Mark Zuckerberg. CEO Facebook yang belum lama ini resmi menjadi seorang ayah itu menyatakan sikapnya yang berseberangan dengan calon presiden Negeri Paman Sam dari kubu Republik itu. Lewat sebuah post di akun pribadinya, Zuck menjamin Facebook akan selalu menerima dan membela hak Muslim.
"Jika Anda adalah seorang Muslim di komunitas ini (Facebook), sebagai pimpinan Facebook, saya ingin Anda tahu kalau Anda selalu diterima dengan senang hati di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak Anda sembari membuat lingkungan yang damai dan aman," tulis ayah dari Max itu.
Dalam post yang sama, Zuck turut menyisipkan sedikit latar belakangnya. Meski berasal dari Yahudi, ia tetap diajarkan untuk menghormati sesama. "Sebagai orang Yahudi, orangtua saya mengajarkan supaya kita membela serangan terhadap semua kelompok masyarakat."
Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984; umur 25 tahun). Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes.
Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.[3]. Zuckerberg terlahir sebagai Yahudi, namun ia memproklamirkan dirinya sebagai seorang Atheis
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.[4]
Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders.
Semasa Kuliah
Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi.Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard.Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya.Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut,ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya.Sistem itu lama kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah,dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Dari situasi inilah,Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut.Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook.Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto,California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook.Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook,maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya.Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan.Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka,dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.
Melalui akun Facebook-nya , CEO sosial media Facebook Mark Zuckerberg melakukan pembelaan tehadap umat Islam. Dia menuliskan kecamannya tersebut dalam halaman Facebook. Ini terkait adanya seruan dari calon presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump yang melarang umat Muslim masuk dan menjadi warga negara Amerika.
Zuckerberg yang seorang Yahudi taat menggunakan kepercayaannya sebagai landasan tindakannya tersebut. Dia mengaku agamanya selalu mengajarkan untuk melawan penyerangan terhadap siapapun.
“Setelah kejadian serangan Paris dan seruan kebencian pada pekan ini, saya hanya membayangkan betapa takutnya umat Muslim yang teraniaya karena tindakan orang lain,” katanya, menurut Telegraph, Kamis (10/12).
Zuckerberg ingin menyeru kepada seluruh umat Muslim di seluruh penjuru dunia, bahwa dia akan selalu mendukung dan melindungi umat Muslim yang ingin menyeru kedamaian melalui sosial media miliknya itu.
Dia menyebutkan latar belakang Yahudinya, yaitu pembantaian terhadap orang Yahudi di Jerman Nazi dan di tempat lain, bisa mempermalukan Mr Trump. Terlebih karena kunjungannya ke Israel pada tanggal 28 Desember, ketika ia akan bertemu Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri negara itu.
Zuckerberg yang merupakan seorang pengusaha yang terkenal altruistik selalu bertentangan dengan Trump yang sukses menjalankan bisnis propertinya. Pada pekan lalu Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, akan memberikan 99 persen saham Facebook, yang diperkirakan senilai 45 miliar dolar untuk amal setelah kelahiran putri mereka.
Pernyataan kontroversial dari Donald Trump yang berniat melarang umat Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat lantas menyulut emosi banyak pihak, tak terkecuali Mark Zuckerberg. CEO Facebook yang belum lama ini resmi menjadi seorang ayah itu menyatakan sikapnya yang berseberangan dengan calon presiden Negeri Paman Sam dari kubu Republik itu. Lewat sebuah post di akun pribadinya, Zuck menjamin Facebook akan selalu menerima dan membela hak Muslim.
"Jika Anda adalah seorang Muslim di komunitas ini (Facebook), sebagai pimpinan Facebook, saya ingin Anda tahu kalau Anda selalu diterima dengan senang hati di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak Anda sembari membuat lingkungan yang damai dan aman," tulis ayah dari Max itu.
Dalam post yang sama, Zuck turut menyisipkan sedikit latar belakangnya. Meski berasal dari Yahudi, ia tetap diajarkan untuk menghormati sesama. "Sebagai orang Yahudi, orangtua saya mengajarkan supaya kita membela serangan terhadap semua kelompok masyarakat."
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan