
Menteri Luar Negeri Yaman Abdel-Malek al-Mekhlafi membenarkan ihwal genjatan senjata yang akan dimulai besok Senin. Abdel menyatakan gencatan senjata akan dimulai pada "malam 14 Desember"."Kami akan melakukan pembicaraan dengan sungguh-sungguh dan kami berharap pihak lain mematuhi genjatan senjata itu," kata Abdel yang akan memimpin delegasi dari pihak Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi untuk pembicaraan damai PBB.
PBB sudah mengundang Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi dan kelompok Houthi untuk menggelar perundingan damai setelah kedua belah pihak sepakat menyusun rancangan agenda dan aturan-aturan dasar untuk pembicaraan damai.
Sebelumnya pada Juni lalu rencana pembicaraan damai gagal dilakukan karena kedua pihak saling menuding gagal dalam menawarkan kompromi untuk mengakhiri konflik.
Pada Juli lalu, kedua belah pihak yang bertikai mencoba untuk gencatan senjata selama lima hari namun gagal terwujud. Lagi-lagi kedua belah pihak saling menuduh melanggar upaya gencatan senjata.
Namun kali ini kelompok Houthi dan pihak pemerintah sama-sama menyatakan bertekad untuk mengakhiri pertemuran yang telah mengakibatkan ribuan orang tewas dan telah menghancurkan negeri Yaman serta dan membuat ratusan ribu orang mengungsi.
Sebelumnya Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan pihaknya telah meminta untuk melakukan gencatan senjata selama tujuh hari. Namun pihak Houthi menyatakan batasan waktu genjatan senjata melihat perkembangan kondisi yang ada. (CCN)
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan