Destroyer “Bystry” milik Angkatan Laut Rusia dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada hari Jumat (25/12) kemarin. Demikian hal tersebut disampaikan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
Berdasarkan informasi dari Kedubes Rusia, kapal perang tersebut akan berlabuh di Tanjung Priok hingga Selasa (29/12)
Kapal perang dari Armada Pasifik Rusia ini tiba di Jakarta dengan tujuan mengembangkan kerja sama militer dengan Indonesia.
Adapun informasi lebih rinci mengenai kapal perang ini dan hasil apa yang dicapai oleh pihak Rusia dan Indonesia akan disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin dalam sesi jumpa pers kepada awak media Senin (27/12) mendatang.
Kapal perang “Bystry” termasuk tipe kapal perusak (destroyer) Sovremenny class. Kapal ini merupakan kapal perusak garis depan milik Angkatan Laut Rusia.
Rusia akan membangun 12 kapal destroyer kelas Lider atau proyek 23560. Destroyer ini memiliki panjang 200 m dan bobot 17.500 tons. Kelas Lider akan mampu menjelajah hingga 90 hari dan melaju dengan kecepatan 30 knot (56 km/jam).
Kapal perang ini akan dipersenjatai dengan 60 rudal penjelajah, 128 rudal anti pesawat, 16 rudal anti kapal. Rusia menjadwalkan destroyer ini sudah mulai bergabung dengan angkatan lautnya pada 2023-2025.
Selain berperan sebagai anti kapal perang, kapal perusak rudal ini juga mampu berperan sebagai pertahanan udara dan anti serangan kapal selam bagi kapal perang dan kapal angkut yang berada di bawah pengawalannya.
Selain “Bystry”, ada empat kapal perusak Sovremenny class lainnya yang dimiliki Rusia, yaitu Gremyashchiy (Armada Utara), Bespokoyny (Armada Baltik), Nastoychivy (Armada Baltik), dan Admiral Ushakov (Armada Utara).
Berdasarkan informasi dari Kedubes Rusia, kapal perang tersebut akan berlabuh di Tanjung Priok hingga Selasa (29/12)
Kapal perang dari Armada Pasifik Rusia ini tiba di Jakarta dengan tujuan mengembangkan kerja sama militer dengan Indonesia.
Adapun informasi lebih rinci mengenai kapal perang ini dan hasil apa yang dicapai oleh pihak Rusia dan Indonesia akan disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin dalam sesi jumpa pers kepada awak media Senin (27/12) mendatang.
Kapal perang “Bystry” termasuk tipe kapal perusak (destroyer) Sovremenny class. Kapal ini merupakan kapal perusak garis depan milik Angkatan Laut Rusia.
Rusia akan membangun 12 kapal destroyer kelas Lider atau proyek 23560. Destroyer ini memiliki panjang 200 m dan bobot 17.500 tons. Kelas Lider akan mampu menjelajah hingga 90 hari dan melaju dengan kecepatan 30 knot (56 km/jam).
Kapal perang ini akan dipersenjatai dengan 60 rudal penjelajah, 128 rudal anti pesawat, 16 rudal anti kapal. Rusia menjadwalkan destroyer ini sudah mulai bergabung dengan angkatan lautnya pada 2023-2025.
Selain berperan sebagai anti kapal perang, kapal perusak rudal ini juga mampu berperan sebagai pertahanan udara dan anti serangan kapal selam bagi kapal perang dan kapal angkut yang berada di bawah pengawalannya.
Selain “Bystry”, ada empat kapal perusak Sovremenny class lainnya yang dimiliki Rusia, yaitu Gremyashchiy (Armada Utara), Bespokoyny (Armada Baltik), Nastoychivy (Armada Baltik), dan Admiral Ushakov (Armada Utara).
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan