Gerhana matahari total 2016 di indonesia. Ada beberapa kota yang juga dapat menyaksikan peristiwa ini. Namun hanya gerhana matahari sebagian saja yang dapat terlihat. Beberapa kota tersebut adalah Jakarta, Padang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon.
Gerhana Matahari Total 2016. Gerhana Matahari Total terjadi ketika piringan Bulan menutupi seluruh area piringan Matahari. Fenomena ini tidak akan terjadi di seluruh daerah. Fenomena ini merupakan potensi untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.
Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Matahari Total 2016. GMT akan berlangsung pada pagi hari ketika Matahari beranjak naik dari ujung timur. Fenomena ini bisa disaksikan sekitar pukul 07.00 di masing-masing daerah. Peristiwa ini pernah terjadi pada 32 tahun lalu, yakni tahun 1983. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada tahun 2046.
Gerhana Matahari Total 2016 di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar 3 menit pukul 09.00 waktu setempat. Sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar 2 menit pukul 07.30 WIB.
Lebih dari 3.000 ilmuwan dari seluruh dunia akan datang ke Palu untuk mengobservasi gerhana matahari, kata Marsetyo dari Universitas Tadulako di Palu. “Selama 2 menit pada 9 Maret 2016 pagi, Palu akan menjadi pusat sains dunia,” lanjut dia.

Untuk mensosialisasikan fenomena alam yang hanya akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 itu, Lapan akan meluncurkan hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total yang akan digelar di kantor Lapan di Jakarta. Hari Kamis tgl 14 Januari 2016 akan dilakukan peluncuran hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total di Lapan Jakarta.
"Kejadian alam itu memang sangat lagka dan indah sehingga kita akan mengemas menjadi sesuatu hal yang menarik untuk bisa mendatangkan wisatawan asing dan lokal, apalagi gerhana matahari total itu pada tahun depan hanya akan terjadi di Indonesia," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo kepada pers, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, fenomena alam eksotis gerhana matahari total (GMT) akan melewati daerah, yaitu Palembang (dengan lama 1 menit 52 detik), Belitung (2 menit 10 detik), Balikpapan (1 menit 9 detik), Luwuk (2 menit 50 detik), Sampit (2 menit 8 detik), Palu (2 menit 4 detik), Ternate (2 menit 39 detik), Bangka (2 menit 8 detik), Palngkaraya (2 menit 29 detik), Poso (2 menit 40 detik), serta Halmahera (1 menit 36 detik).
Gerhana matahari sebagian juga bisa dinikmati di Padang (95,43 persen), Bandung (88,76 persen), Denpasar (76,53 persen), Kupang (65,49 persen), Surabaya (83,08 persen), Banjarmasin (98 persen), Manado (96,66 persen), Jakarta (88,76 persen), Pontianak (92,96 persen), Makassar (88,54 persen), serta Ambon (86,90 persen).
"Terakhir, fenomena alam yang pernah terjadi dan melewati Indonesia terjadi pada 30 tahun lalu, yaitu pada 11 Juni 1983 dan baru akan terjadi lagi dalam 250 tahun yang akan datang," katanya.
Selain di Indonesia gerhana yang akan berlangsung pada pagi hari ketika matahari beranjak dari ufuk timur, katanya, gerhana matahari total juga akan melintas di Samudera Pasifik.
"Perintah tentu berharap agar pemda yang dilalui GMT dan agen wisata bisa memanfaatkan fenomena alam ini sebaik mungkin untuk menjaring wisatawan sebanyak mungkin," kata menteri.
"Gerhana matahari total atau GMT hanya dapat diamati dari daerah yang dilintasi bayangan umbra matahari, sementara gerhana matahari sebagian (GMS) dapat dilihat dari beberapa daerah lain," katanya.

Dari penelitian ilmiah, katanya, selama abad ke-20 (1900-1999) telah terjadi 224 gerhana bulan dan 224 gerhana matahari dan sebagian diantaranya dapat dilihat dari Indonesia, yang salah satunya pada 11 Juni 1983.

Aturan itu adalah ketika matahari masih tampak di langit, jangan pernah melihat matahari dengan mata tanpa alat. Gunakan filter matahari pada kacamata matahari selama pengamatan. Jangan gunakan kacamata hitam, film yang diekspos, CD, atau filter lainnya, karena dapat membahayakan mata.
Ketika terjadi totalitas selama 2-3 menit, matahari sudah tidak tampak dan pengamat bisa melihat langsung ke korona matahari. Akan tetapi, segera setelah totalitas berakhir dan matahari tampak kembali, kenakan kacamata gerhana yang sudah dilengkapi filter matahari untuk menyaksikan gerhana sebagian.
- 11 Juni 1983, Jawa-Sulawesi-Irian Jaya
- 23 November 1984, Irian Jaya
- 18 Maret 1988, Sumatera-Kalimantan
- 24 Oktober 1995, Halmahera
- 9 Maret 2016, Sumatera-Kalimantan-Sulawesi-Halmahera
- 20 April 2023, Irian Jaya
- 20 April 2042, Sumatera-Kalimantan
- 25 November 2049, Sumatera-Kalimantan-Sulawesi-Halmahera
- 12 September 2053, Sumatera
- 3 September 2081, Jawa
- 24 Agustus 2082, Sumatera-Kalimantan-Halmahera
- 22 Mei 2096, Sumatera-Kalimantan

Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan