PARIS, (PRLM).- Mayoritas pemimpin dunia yang hadir di KTT Perubahan Iklim atau COP21 di Paris, Senin (30/11/2015), sepakat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil atau bahan bakar tak terbaharukan, seperti bensin dan solar.
Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan lebih banyak energi bersih, seperti tenaga matahari dan angin.
Diharapkan, peralihan ini akan bisa mewujudkan dunia bebas bahan bakar fosil pada 2050 mendatang. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius di sela-sela KTT Perubahan Iklim yang ke-21 di Paris, Prancis, seperti dilaporkan Reuters, Senin (30/11/2015). (Huminca/A-89)
Presiden Hollande bertemu dengan Presiden baru Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo pada tanggal 16 November 2014, di sela-sela KTT G-20 di Brisbane (Australia). Presiden Jokowi didampingi oleh Retno Lestari Marsudi (Menteri Luar Negeri), Bambang Brodjonegoro (Menteri Keuangan) dan Andi Widjajanto (Sekretaris Kabinet).
Kedua presiden membahas masalah infrastruktur maritim di Indonesia dan perang melawan teroris ISIS. Selain itu, Perancis dan Indonesia berencana untuk mendirikan sebuah kelompok kerja bersama dengan tujuan menemukan cara baru dalam berkerjasama.
Presiden Joko Widodo menyampaikan Pernyataan Kepala Negara dalam Conference of the Parties (COP) 21 UNFCCC di Paris, Prancis. Jokowi memanfaatkan momen tersebut untuk menegaskan bahwa terorisme tidak berkaitan dengan agama apa pun, termasuk Islam.
Menurut Jokowi, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Islam mengajarkan perdamaian. Islam juga, lanjut dia, mengajarkan toleransi.
"Tindakan teror tersebut tidak ada kaitannya dengan agama, bangsa, dan ras apa pun," ucap Jokowi di ruang Loire area Parc des Expositions du Bourget, Senin sore, 30 November 2015.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan