Hepatitis merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan, bila tak diatasi, peradangan hati yang populer dengan nama hepatitis dapat menyebabkan kematian. Hepatitis adalah proses peradangan pada jaringan hati. Penyakit ini lebih dikenal dengan nama sakit liver atau sakit kuning. Meski demikian, istilah sakit kuning ini dapat menimbulkan kebingungan karena tidak semua sakit kuning disebabkan oleh radang hati.
Dari sekian banyak faktor, virus yang menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis. Yang lainnya bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, obat-obatan, bahan kimia yang merusak hati, alkohol, cacing, atau juga gizi yang buruk.
Menurut DR. Dr. Julitasari Sundoro, berdasar perjalanan penyakit, hepatitis dibedakan menjadi akut dan kronis. Disebut kronis bila hepatitis tersebut masih ada setelah enam bulan. Ada lima macam hepatitis yang disebabkan virus, yakni virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC atau Non-A non-B parenteral), virus hepatitis D (VHD), dan virus hepatitis E (VHE atau non-A Non-B enteric). Selain beberapa virus itu, sekarang ini bahkan sudah ada virus A-E yang menyebabkan penyakit hepatitis F dan G
.
Prof. H. Ali Sulaiman, Guru Besar Penyakit Dalam FKUI, menyebutkan bahwa para penderita hepatitis yang sudah berada pada fase prodormal (sebelum badan menjadi kuning), biasanya mengalami gejala badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, muntah, perasaan tidak enak dan nyeri di perut, demam dan kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada persendian, pegal di seluruh tubuh, terutama pinggang dan bahu, serta diare. Kadang penderita seperti akan pilek dan batuk dengan atau tanpa sakit tenggorokan.
Bila sudah sampai fase kuning (ikterik), penderita akan menemui air kencingnya berwarna kuning pekat seperti teh. Selain itu, bagian putih bola mata, selaput lendir langit-langit mulut, dan kulit berubah menjadi kekuningan. Dan bila terjadi hambatan aliran empedu yang masuk ke dalam usus, tinja akan berwarna pucat seperti dempul (feces acholis).
Bersifat Simptomatik Namun, tidak semua hepatitis memiliki gejala seperti yang sudah disebut. Ada penderita hepatitis tanpa gejala sama sekali atau mungkin hanya dengan gejala ringan, dan ada yang benar-benar berat dalam waktu singkat yang kemudian diakhiri kematian.
Kalau demikian halnya, kita mesti hati-hati. Selain selalu membiasakan diri menjalani pola hidup sehat, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Kalau ternyata diketahui mengidap penyakit hati, biasanya dokter akan memberikan obat.
Pengobatan oleh dokter, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, umumnya bersifat simptomatik, yakni untuk meringankan gejala penyakit yang timbul selain sebagai terapi yang membantu kelangsungan fungsi hati.
Obat-obat tersebut umumnya bersifat hepatoprotektor (melindungi sel hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak dengan memperbaiki dan meningkatkan regenerasi), lipotropik (meningkatkan mobilitas lemak dalam hati), kholeretik (meningkatkan produksi empedu oleh hati), dan kholagogum (meningkatkan pengosongan kandung empedu dan mengalirkannya ke dalam usus duabelas jari).
Bahan-bahan tanaman obat untuk membantu proses perbaikan fungsi hati biasanya bersifat hepatoprotektif. Bahan-bahan itu antara lain kurkumin yang bisa diperoleh dari temulawak dan kunyit, filantin dari meniran, silimarin dari widuran, aukubin dari daun sendok, glycyrrhisic acid dari saga, minyak asiri dari bawang putih, krisofanol dari kelembak, gingerol dari jahe, wedelolakton dari urang-aring, andrografolid dari sambiloto, dan sianidol dari zat samak.
Beberapa Contoh Ramuan Banyak resep ramuan tanaman obat, salah satunya dari Dr. Setiawan Dalimartha, bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati. Beberapa di antaranya disajikan karena bahan-bahannya mudah didapat. Namun, sebaiknya penderita tetap melakukan konsultasi pada dokter bila memakai resep-resep ini:
Ramuan 1 Bahan - Jus Buah Mengkudu - Buah mengkudu merupakan stimulan yang baik bagi tubuh dalam memproduksi nitrit oksida. Buah ini juga membantu memperkuat sistem kekebalan. Nitrit oksida bekerja pada tubuh sebagai pertahanan terhadap serangan virus. Zat lain yang terkandung di dalam Mengkudu adalah iridoid, yang melawan virus penyebab hepatitis A.
Anda dapat membuat jus mengkudu dan meminumnya. Minum secara teratur di pagi dan sore hari untuk hasil maksimal.
Ramuan 2 Bahan - dua buah tomat masak - gula pasir secukupnya Cara Membuat Setelah dicuci, potong-potonglah buah tomat untuk dijadikan jus. Namun, bila tidak mempunyai alatnya, buah tersebut bisa direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, lumat atau giling, kemudian diperas. Air perasan ditambahi sediki gula baru kemudian diminum dua kali sehari.
Ramuan 3 Bahan - 9-15 gram batang bugenfil yang telah dikeringkan - tiga gelas air - satu sendok makan madu Cara Membuat Setelah dibersihkan, potonglah batang bugenfil tipis-tipis. Masukkan dalam panci email sembari ditambah tiga gelas air. Rebus sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah. Minumlah air saringan setelah ditambah madu. Air saringan diminum dua kali sehari, pagi dan sore, masing-masing setengah gelas.
Ramuan 4 Bahan - segenggam daun pare segar - satu cangkir air matang - garam secukupnya Cara Membuat Cuci bersih daun pare dan bilaslah dengan air matang. Tumbuklah daun sampai halus sambil ditambah air satu cangkir. Aduk sampai merata dan tambahkan sedikit garam. Saringlah ramuan itu dan minumlah pada pagi hari sebelum makan. Catatan: Resep ini jangan digunakan bila sedang hamil karena dapat menyebabkan keguguran.
Ramuan 5 Bahan - tiga buah mengkudu masak atau segenggam kulit mengkudu - selembar daun pisang - sepotong kain - cuka secukupnya Cara I Buah mengkudu dicuci lalu dibilas dengan air matang. Parut dan peraslah dengan sepotong kain. Air perasan diminum. Cara II Untuk pemakaian luar, kulit mengkudu ditumbuk halus lalu diaduk dengan sedikit cuka. Bungkus ramuan dengan daun pisang. Panaskan sebentar di atas api atau dikukus. Dalam keadaaan hangat, tempelkan bungkusan tersebut pada perut kanan atas, tempat hati yang sedang membengkak dan sakit.
Ramuan 6 Bahan - Biji Pepaya - satu sendok makan biji pepaya , tiga jari tangan buah pepaya mengkal, madu secukupnya. Cara Membuat Biji dan buah pepaya diblender atau tumbuk bijinya sampai halus sementara buahnya diparut. Adonan tersebut dijadikan satu ditambah madu secukupnya, lalu diminum. Catatan: Wanita hamil dilarang minum ramuan ini karena bisa menyebabkan keguguran.
Ramuan 7 Bahan - wortel segar secukupnya - Cara Membuat Wortel dibersihkan lalu dicuci dengan air matang. Potong seperlunya dan buatlah menjadi jus. Bisa juga wortel diparut dan hasilnya diperas, kemudian disaring sampai terkumpul sampai satu gelas. Sari wortel tersebut bisa langsung diminum. Catatan: Kebanyakan makan wortel bisa menyebabkan warna kulit menjadi kuning. Bila hal itu terjadi, hentikan minum ramuan untuk sementara waktu. Warna kulit pun akan normal kembali.
Ramuan 8 Bahan - dua jari rimpang segar temulawak - madu secukupnya Cara Membuat Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu dicuci bersih. Bilas dengan air matang kemudian diparut. Tambahkan setengah cangkir air hangat dan satu sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan saringlah. Air saringan diminum sehari dua kali sehari.
Ramuan 9 Bahan - satu jari rimpang kunyit - satu sendok makan madu Cara Membuat Rimpang kunyit dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air pada parutan. Parutan kemudian disaring dan tambahkan madu. Minumlah tiga kali sehari.
Ramuan 10 Bahan - Bambu kuning, daun nanas, dan Adas Pulowaras - Bagian bambu kuning dan nanas yang digunakan adalah pangkal (bonggol). Tumbuk ketiga bahan tersebut hingga halus, tambahkan ½ gelas air. Peras kemudian minum 3 kali sehari. Lakukan selama sebulan. Makan kerang laut sebulan sekali untuk mencegah penyakit hepatitis, paska penyembuhan.
Ramuan 11 Bahan - Tiram - Cuci ¼ kg tiram sungai hingga bersih. Tambahkan daun seledri, kemudian rebus ke dalam setengah gelas air. Setelah mendidih dan dingin, minum airnya secara rutin.Ramuan 12 Bahan - satu jari batang brotowali - tiga gelas air - satu sendok makan madu Cara Membuat Cucilah batang brotowali lalu potong-potong seperlunya. Rebuslah dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah dan tambahkan sesendok madu. Minum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.
Ramuan 11 Bahan - Mahkota Dewa - Mahkota dewa adalah tanaman obat berasal dari Papua, Indonesia. Mahkota dewa kaya akan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, tannin, lignin, minyak atsiri, dll. Obat alami ini bersifat anti bakteri dan anti virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Keringkan buah mahkota dewa matang, kemudian rebus beberapa saat. Minum airnya setelah dingin secara teratur.
Ramuan 12 Bahan - Lada Hitam - Piperin adalah zat aktif yang dikandung oleh Lada Hitam. Zat ini mampu memerangi racun yang merusak hati. Zat ini bersifat anti oksidan yang baik bagi tubuh.
Ramuan 13 Bahan - Milk Thistle - Ini berfungsi untuk memperbaiki fungsi hati penderita kerusakan hati. Penggunaannya sebagai obat sangat populer.
Ramuan 14 Bahan - Akar licorice - Akar licorice mengandung asam glycyrrhizin yang bersifat antivirus dan anti peradangan. Akar ini digunakan di Jepang sebagai obat untuk melawan hepatitis. Akar ini bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan jaringan hati akibat hepatitis dan melawan kanker hati pada penderita hepatitis C yang kronis. Efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jangan melebihi dosis 3 gram per hari, selama lebih dari 6 minggu.
Ramuan 15 Bahan - Ginseng - Tanaman ini juga memperbaiki sistem kerja hati dan mengurangi kerusakan jaringan hati akibat hepatitis.
Tips pengobatan terhadap hepatitis di atas sangat efisien dan tidak memerlukan biaya mahal. Tapi mencegah lebih baik daripada mengobati, maka jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan terutama pada makanan dan minuman harus benar-benar jelas kebersihannya. Selamat mencoba & semoga bermanfaat. Jangan lipa like & Share artikel ini agar bisa bermanfaat pula bagi orang lain yang membutuhkannya, Thanks.... :)
Dari sekian banyak faktor, virus yang menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis. Yang lainnya bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, obat-obatan, bahan kimia yang merusak hati, alkohol, cacing, atau juga gizi yang buruk.
Menurut DR. Dr. Julitasari Sundoro, berdasar perjalanan penyakit, hepatitis dibedakan menjadi akut dan kronis. Disebut kronis bila hepatitis tersebut masih ada setelah enam bulan. Ada lima macam hepatitis yang disebabkan virus, yakni virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC atau Non-A non-B parenteral), virus hepatitis D (VHD), dan virus hepatitis E (VHE atau non-A Non-B enteric). Selain beberapa virus itu, sekarang ini bahkan sudah ada virus A-E yang menyebabkan penyakit hepatitis F dan G
.
Prof. H. Ali Sulaiman, Guru Besar Penyakit Dalam FKUI, menyebutkan bahwa para penderita hepatitis yang sudah berada pada fase prodormal (sebelum badan menjadi kuning), biasanya mengalami gejala badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual, muntah, perasaan tidak enak dan nyeri di perut, demam dan kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada persendian, pegal di seluruh tubuh, terutama pinggang dan bahu, serta diare. Kadang penderita seperti akan pilek dan batuk dengan atau tanpa sakit tenggorokan.
Bila sudah sampai fase kuning (ikterik), penderita akan menemui air kencingnya berwarna kuning pekat seperti teh. Selain itu, bagian putih bola mata, selaput lendir langit-langit mulut, dan kulit berubah menjadi kekuningan. Dan bila terjadi hambatan aliran empedu yang masuk ke dalam usus, tinja akan berwarna pucat seperti dempul (feces acholis).
Bersifat Simptomatik Namun, tidak semua hepatitis memiliki gejala seperti yang sudah disebut. Ada penderita hepatitis tanpa gejala sama sekali atau mungkin hanya dengan gejala ringan, dan ada yang benar-benar berat dalam waktu singkat yang kemudian diakhiri kematian.
Kalau demikian halnya, kita mesti hati-hati. Selain selalu membiasakan diri menjalani pola hidup sehat, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Kalau ternyata diketahui mengidap penyakit hati, biasanya dokter akan memberikan obat.
Pengobatan oleh dokter, menurut Dr. Setiawan Dalimartha, umumnya bersifat simptomatik, yakni untuk meringankan gejala penyakit yang timbul selain sebagai terapi yang membantu kelangsungan fungsi hati.
Obat-obat tersebut umumnya bersifat hepatoprotektor (melindungi sel hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak dengan memperbaiki dan meningkatkan regenerasi), lipotropik (meningkatkan mobilitas lemak dalam hati), kholeretik (meningkatkan produksi empedu oleh hati), dan kholagogum (meningkatkan pengosongan kandung empedu dan mengalirkannya ke dalam usus duabelas jari).
Bahan-bahan tanaman obat untuk membantu proses perbaikan fungsi hati biasanya bersifat hepatoprotektif. Bahan-bahan itu antara lain kurkumin yang bisa diperoleh dari temulawak dan kunyit, filantin dari meniran, silimarin dari widuran, aukubin dari daun sendok, glycyrrhisic acid dari saga, minyak asiri dari bawang putih, krisofanol dari kelembak, gingerol dari jahe, wedelolakton dari urang-aring, andrografolid dari sambiloto, dan sianidol dari zat samak.
Beberapa Contoh Ramuan Banyak resep ramuan tanaman obat, salah satunya dari Dr. Setiawan Dalimartha, bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati. Beberapa di antaranya disajikan karena bahan-bahannya mudah didapat. Namun, sebaiknya penderita tetap melakukan konsultasi pada dokter bila memakai resep-resep ini:
Ramuan 1 Bahan - Jus Buah Mengkudu - Buah mengkudu merupakan stimulan yang baik bagi tubuh dalam memproduksi nitrit oksida. Buah ini juga membantu memperkuat sistem kekebalan. Nitrit oksida bekerja pada tubuh sebagai pertahanan terhadap serangan virus. Zat lain yang terkandung di dalam Mengkudu adalah iridoid, yang melawan virus penyebab hepatitis A.
Anda dapat membuat jus mengkudu dan meminumnya. Minum secara teratur di pagi dan sore hari untuk hasil maksimal.
Ramuan 2 Bahan - dua buah tomat masak - gula pasir secukupnya Cara Membuat Setelah dicuci, potong-potonglah buah tomat untuk dijadikan jus. Namun, bila tidak mempunyai alatnya, buah tersebut bisa direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, lumat atau giling, kemudian diperas. Air perasan ditambahi sediki gula baru kemudian diminum dua kali sehari.
Ramuan 3 Bahan - 9-15 gram batang bugenfil yang telah dikeringkan - tiga gelas air - satu sendok makan madu Cara Membuat Setelah dibersihkan, potonglah batang bugenfil tipis-tipis. Masukkan dalam panci email sembari ditambah tiga gelas air. Rebus sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah. Minumlah air saringan setelah ditambah madu. Air saringan diminum dua kali sehari, pagi dan sore, masing-masing setengah gelas.
Ramuan 4 Bahan - segenggam daun pare segar - satu cangkir air matang - garam secukupnya Cara Membuat Cuci bersih daun pare dan bilaslah dengan air matang. Tumbuklah daun sampai halus sambil ditambah air satu cangkir. Aduk sampai merata dan tambahkan sedikit garam. Saringlah ramuan itu dan minumlah pada pagi hari sebelum makan. Catatan: Resep ini jangan digunakan bila sedang hamil karena dapat menyebabkan keguguran.
Ramuan 5 Bahan - tiga buah mengkudu masak atau segenggam kulit mengkudu - selembar daun pisang - sepotong kain - cuka secukupnya Cara I Buah mengkudu dicuci lalu dibilas dengan air matang. Parut dan peraslah dengan sepotong kain. Air perasan diminum. Cara II Untuk pemakaian luar, kulit mengkudu ditumbuk halus lalu diaduk dengan sedikit cuka. Bungkus ramuan dengan daun pisang. Panaskan sebentar di atas api atau dikukus. Dalam keadaaan hangat, tempelkan bungkusan tersebut pada perut kanan atas, tempat hati yang sedang membengkak dan sakit.
Ramuan 6 Bahan - Biji Pepaya - satu sendok makan biji pepaya , tiga jari tangan buah pepaya mengkal, madu secukupnya. Cara Membuat Biji dan buah pepaya diblender atau tumbuk bijinya sampai halus sementara buahnya diparut. Adonan tersebut dijadikan satu ditambah madu secukupnya, lalu diminum. Catatan: Wanita hamil dilarang minum ramuan ini karena bisa menyebabkan keguguran.
Ramuan 7 Bahan - wortel segar secukupnya - Cara Membuat Wortel dibersihkan lalu dicuci dengan air matang. Potong seperlunya dan buatlah menjadi jus. Bisa juga wortel diparut dan hasilnya diperas, kemudian disaring sampai terkumpul sampai satu gelas. Sari wortel tersebut bisa langsung diminum. Catatan: Kebanyakan makan wortel bisa menyebabkan warna kulit menjadi kuning. Bila hal itu terjadi, hentikan minum ramuan untuk sementara waktu. Warna kulit pun akan normal kembali.
Ramuan 8 Bahan - dua jari rimpang segar temulawak - madu secukupnya Cara Membuat Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu dicuci bersih. Bilas dengan air matang kemudian diparut. Tambahkan setengah cangkir air hangat dan satu sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan saringlah. Air saringan diminum sehari dua kali sehari.
Ramuan 9 Bahan - satu jari rimpang kunyit - satu sendok makan madu Cara Membuat Rimpang kunyit dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit air pada parutan. Parutan kemudian disaring dan tambahkan madu. Minumlah tiga kali sehari.
Ramuan 10 Bahan - Bambu kuning, daun nanas, dan Adas Pulowaras - Bagian bambu kuning dan nanas yang digunakan adalah pangkal (bonggol). Tumbuk ketiga bahan tersebut hingga halus, tambahkan ½ gelas air. Peras kemudian minum 3 kali sehari. Lakukan selama sebulan. Makan kerang laut sebulan sekali untuk mencegah penyakit hepatitis, paska penyembuhan.
Ramuan 11 Bahan - Tiram - Cuci ¼ kg tiram sungai hingga bersih. Tambahkan daun seledri, kemudian rebus ke dalam setengah gelas air. Setelah mendidih dan dingin, minum airnya secara rutin.Ramuan 12 Bahan - satu jari batang brotowali - tiga gelas air - satu sendok makan madu Cara Membuat Cucilah batang brotowali lalu potong-potong seperlunya. Rebuslah dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah dan tambahkan sesendok madu. Minum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.
Ramuan 11 Bahan - Mahkota Dewa - Mahkota dewa adalah tanaman obat berasal dari Papua, Indonesia. Mahkota dewa kaya akan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, tannin, lignin, minyak atsiri, dll. Obat alami ini bersifat anti bakteri dan anti virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Keringkan buah mahkota dewa matang, kemudian rebus beberapa saat. Minum airnya setelah dingin secara teratur.
Ramuan 12 Bahan - Lada Hitam - Piperin adalah zat aktif yang dikandung oleh Lada Hitam. Zat ini mampu memerangi racun yang merusak hati. Zat ini bersifat anti oksidan yang baik bagi tubuh.
Ramuan 13 Bahan - Milk Thistle - Ini berfungsi untuk memperbaiki fungsi hati penderita kerusakan hati. Penggunaannya sebagai obat sangat populer.
Ramuan 14 Bahan - Akar licorice - Akar licorice mengandung asam glycyrrhizin yang bersifat antivirus dan anti peradangan. Akar ini digunakan di Jepang sebagai obat untuk melawan hepatitis. Akar ini bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan jaringan hati akibat hepatitis dan melawan kanker hati pada penderita hepatitis C yang kronis. Efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jangan melebihi dosis 3 gram per hari, selama lebih dari 6 minggu.
Ramuan 15 Bahan - Ginseng - Tanaman ini juga memperbaiki sistem kerja hati dan mengurangi kerusakan jaringan hati akibat hepatitis.
Tips pengobatan terhadap hepatitis di atas sangat efisien dan tidak memerlukan biaya mahal. Tapi mencegah lebih baik daripada mengobati, maka jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan terutama pada makanan dan minuman harus benar-benar jelas kebersihannya. Selamat mencoba & semoga bermanfaat. Jangan lipa like & Share artikel ini agar bisa bermanfaat pula bagi orang lain yang membutuhkannya, Thanks.... :)
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik & sopan